Bismillah.,,
Seperti yang sudah pernah saya
paparkan dahulu kala, bahwa ini semua bermula dari kerinduan saya akan majelis
ta’lim. Berhubung jadwal masuk kerja saya ada libur sabtu-ahad 2x tiap
bulannya, saya bermaksud memanfaatkan waktu libur tersebut untuk ta’lim,
mencari ilmu, berkumpul dengan orang2 sholeh, mengecazz hati ini agar keimanan
yang ada di dalamnya tidak pernah lowbatt.
Namun keinginan tersebut sedikit terkendala oleh karena kurangnya pengetahuan
saya terhadap jadwal2 kajian dan juga rute jalan di kota metropolitan ini,
Jakarta., #maklum, anak rantau pendatang baru..,
Untuk mengatasi masalah
tersebut, teknologi internet cukup membantu saya menemukan jadwal2 ta’lim di
masjid2 wilayah Jakarta, dan juga rute jalannya pun bisa mudah saya dapatkan. Alhamdulillah.,
Ta’lim pertama saya di Jakarta
sudah saya uraikan pada kesempatan yang lalu. Dan sekarang adalah lanjutan dari
perjalanan saya mencari jati diri, #hlohh,,
Jadi ceritanya begini.,
Ahad yang lalu (22 Nov’14), hmm
“perasaan dulu di Ahad pertama, perjalanan begitu mulus dan cepat sampai ke
tempat kajian (Masjid Al-Mujahidin, Slipi) meskipun belum pernah sama sekali,
sekarang yang kedua kog malah jadi lupa ya”, pikir saya saat membaca plang
penunjuk jalan yang menandakan di depan akan ada belokan menuju ke arah
Tangerang, ke HI, ke Monas., Priuk,, #puyeng.com.
Ahirnya alhamdulillah ketemu
juga Masjid Al-Mujahidinnya. Sampai di tempat yang dituju tersebut, sepiiii bingittt. Dan ternyata tidak ada kajian
di hari itu sodara-sodara. Hhmm makk nyoosss. Sudah lah tadi gak sarapan,,. Kue yang dimaksudkan
untuk bekal pun menjadi sasaran,. Setelah menghilangkan sedikit rasa lapar,
saya pun go home alias mantuk, alias
pulang. Dan, nyasar pun terulang kembali. Sempat beberapa kali gojag-gajeg di
lampu merah (galau mau belok atau luruss??) dan beberapa kali salah belok mengakibatkan
saya harus putar balik... lagi..dan lagi.. Subhanallah banget deh pokoknya.
Hari ini (29 Nov’14), bimbang menggelayuti
hati di awal pagi #ceeezzz. “Mau ke
kajian apa ke kantor yak..” Beberapa hari sebelumnya saya sudah searching
mengenai info kajian lagi, and the result
is... Masjid Ar-Rahmat, yang juga berlokasi di daerah Slipi ternyata ada
jadwal kajian rutin hari sabtu dan ahad. Sedangkan kalau di masjid Al-Mujahidin
kan kata Fajrin biasa di hari Ahad saja, dan sudah saya dapatkan info dari
beliau juga bahwa ahad yang kemarin dan hari ini kajiannya prei alias libur alias ndak masuk, alias ditiadakan. Hhmm.., Tak
lupa, cari juga maps nya (masjid
Ar-Rahmat). Meskipun daerah Slipi, tapi terlihat dari gambar peta-nya,
sepertinya agak lebih jauh dari masjid Al-Mujahidin. Oke lah,, rute-nya hanya
nambah satu belokan kog. Untuk
mengantisipasi dan meminimalisir adanya ke-nyasaran lagi, aplikasi kamera di
handphone cukup ampuh untuk menyimpan gambar peta-nya #meskipun agak gak cetha, maklum hp cina,, hehe.
Agak2
ingat hikmah kajian terdahulu, bahwa mengerjakan sesuatu harus lah dengan ilmu,
maka saya pelajari lebih dalam mengenai rute perjalanannya. Dan dari pengalaman
ahad yang lalu, saya tahu bahwa salah satu letak kesalahan saya adalah di area
yang harusnya saya putar balik, malah saya lempeng, lurusss teruss. Hhm,
ketemu.!!! Ini dia,, hotel Ibis,, terus lurus dikit.,, ambil kiri jangan arah
naik ke fly over (kemarin saya ambil lajur yang lewat fly over, makanya
kelabasan). Lalu setelah putar balik, lurus dikit cari belokan ke arah
Jl.Palmerah (ke kiri), dan tinggal ikutin jalan deh. So, patokannya adalah Hotel Ibis, dan Jl.Palmerah. Siippp.
Kegalauan saya tadi.? Oke saya
jelaskan, jadi kan dari informasi kajian di internetnya kan ada kontak person
nya kan.,, Untuk konfirmasi, saya sms lah. Saya sms tgl 25 Nov’14 menanyakan
apakah benar ada kajian di masjid Ar-Rahmat., satu,,dua hari, sms saya tersebut
belum juga dibalas. Baru lah di hari ke-tiga(28 Nov’14), sms saya dijawab
#nampaknya itu yang jadi contact person
istiharoh dulu untuk menjawab sms saya.,, dan isi dari sms balasan tersebut
bukanlah jawaban yang saya harapkan, melainkan sebuah pemberitahuan;
Sender;
Mjd arRahmat 05:01
Bismillah.
Assalamualaikum. Sdrku Seiman&SeAqidah. Unk hr sbt,6Safar,Pel.B.Arab
Pemateri Ust. Kurnaedi, LIBUR(beliau Safar.Mhn sampaikan ke sdr2 yg
lain.Syukron
Nah lhoh....! Macem mane
pule saye tak galau sodara-sodara. Harapan besar saya untuk ta’lim di sabtu
ini, apakah akan kandas begitu saja,??! #halahh. Masih penasaran, ba’da subuh
tadi saya sms; --Bismillah, benarkah pagi
ini tdk ada kajian di masjid ar-rahmat? Syukron.
Ternyata beberapa menit
kemudian dibales; --Ia. Libur. Ustadz
safar
Saya sms lagi; --Afwan, adakah referensi di tempat lain untuk
kajian hari ini,? Mohon infonya.
Dibales lagi; --Rutin setiap sabtu. 8.30. B.Arab pkn 4 &
5 LIBUR. Sabtu ini ustd. Abi fairus.
Saya masih belum ngeh apakah itu artinya libur ataukah
tetap ada dengan penggantian pemateri. Untuk meyakinkan, saya sms lagi; --Jadi di msjid ar rahmat ttp ada kajian,
pematerinya ustd. Abi Fairus?
Hhmm..Ini dia,, yang
membuat hati saya bergalau-galau,. Menanti sebuah jawaban #ceileh,. Namun
kepastian ‘Ya’ atau ‘tidak’ nya tak kunjung datang. Sms yang kunanti,, tak
terjawab hingga kini... hahhhaaaiii. #dicuekin,, hikss. Sementara terpikir,
nanti kalau udah jauh2 ke Slipi, ternyata hasilnya nihil,, kan mending ke
kantor(sebenarnya sudah tidak ada kewajiban ke kantor, sabtu ini), bisa
ngerjain apa gitu yang bisa
dikerjain. Daripada di rumah juga, gak ngapa2in,
kan mending ngapa2in kek yang
bermanfaat. Hhmmm
Berpikir,,,berpikir.,,berpikirr....
ditemani sebuah syair, orang kaya mati..
orang miskin mati,. Raja2 mati., rakyat biasa mati.. semua pergi., menghadap
Illahi... dunia yang kau cari., tak ada yang berarti...
Mak clesss bangett
syairnya.,.
Dan.., hati saya pun memutuskan,
KAJIAN.! Pokoknya dicoba dulu, kesana. Perkara nanti mendapatkan hasil atau
tidak, serahkan sama Allah. Kalaupun tak dapat kajian, insyaAllah niat ini akan
mendapat balasan juga nanti. insyaAllah..
Beberapa hari sebelumnya,
karena belum begitu terbiasa, saya sempat beberapa kali senggolan dengan
kendaraan lain.. satu dua kali lecet2,,
tergores lah si motor, dan.... sakitnya tuh disini..!!! #nunjuk dengkul.
Hmm cenut2 di dengkul dan area pergelangan kaki, mak nyoss sodara2. Maka dari itu, tak lupa saya berdoa, agar semoga
Allah melindungi saya di jalan, dari pergi sampai pulang di rumah lagi..
Singkatnya, saya sudah
putar balik dengan mulus, berpatokan dengan Hotel Ibis tadi. Tinggal nyari
belokan ke Jl.Palmerah nya. Jalan pelan2, mlipir ke kiri badan jalan. Saya
temukanlah bacaan penunjuk jalan ‘Jl.Palmerah Utara’,, hadehhh kelewat.,
terlanjur lurus #kebiasaan,, mau balik lawan arah tidak memungkinkan, ada pak
polisi juga, belum siap bertatap muka dengan pak polis nih saya #belum punya
SIM + plat nomor-nya belum ada cap. Yasudah, lurus dulu.
Galau lagi deh... hhmm., masih pelan2 di pinggir,, saya lihat ada embak2 jilbabnya lebar2 sedang berjalan menyusur trotoar, “pada mau kemana ya, mau kajian ya mbak.? Ikut dong..”, kata2 yang ingin saya ucapkan ke embaknya, tapi tertahan di dalam hati, #halahh. Lalu terpikir “ahh, cari belokan,, mungkin bisa tembus ke Jl. Palmerah”. Tak jauh, saya temukan belokan. Siip. Ikuti belokan, kemudian belok lagi ke kiri #mengira2 untuk bisa tembus ke Jl.Palmerah. Tak jauh, ada masjid,. Saya perhatikan. ‘ada kajian di situ gak ya,.. ah, sepi.. tuh kan.. ndak ada’. Lewat. Tak jauh lagi, saya temukan ada banyak ikhwan-akhwat, saya cari2 ‘mana ya masjidnya?’, ketemulah di kiri saya, ‘Masjid Ar-Rahmat’. Tanpa pikir panjang2, ikut masuk ah... parkir motor. Galau lagi, mana saya sendirian, tak ada yang kenal, tak tahu pintu masuknya pula, satu yang saya yakin; ‘ini disini, pasti ada kajian’. Pintu masuk sih bisa dianalisa dari beberapa mbak2 yang juga baru datang, ikutin saja.
Galau lagi deh... hhmm., masih pelan2 di pinggir,, saya lihat ada embak2 jilbabnya lebar2 sedang berjalan menyusur trotoar, “pada mau kemana ya, mau kajian ya mbak.? Ikut dong..”, kata2 yang ingin saya ucapkan ke embaknya, tapi tertahan di dalam hati, #halahh. Lalu terpikir “ahh, cari belokan,, mungkin bisa tembus ke Jl. Palmerah”. Tak jauh, saya temukan belokan. Siip. Ikuti belokan, kemudian belok lagi ke kiri #mengira2 untuk bisa tembus ke Jl.Palmerah. Tak jauh, ada masjid,. Saya perhatikan. ‘ada kajian di situ gak ya,.. ah, sepi.. tuh kan.. ndak ada’. Lewat. Tak jauh lagi, saya temukan ada banyak ikhwan-akhwat, saya cari2 ‘mana ya masjidnya?’, ketemulah di kiri saya, ‘Masjid Ar-Rahmat’. Tanpa pikir panjang2, ikut masuk ah... parkir motor. Galau lagi, mana saya sendirian, tak ada yang kenal, tak tahu pintu masuknya pula, satu yang saya yakin; ‘ini disini, pasti ada kajian’. Pintu masuk sih bisa dianalisa dari beberapa mbak2 yang juga baru datang, ikutin saja.
Masuk lah saya ngikutin
mbak2 tadi. Jreeeengggg,,,,,
pandangan saya langsung bertumbuk dengan banyaknya mbak2 yang sudah duduk. Seperti
ahad lalu, ruangan ikhwan & akhwat dipisah. Kali ini lebih berwarna
dibanding yang dulu, jilbab2 lebar2 ada yang coklat, merah, hitam, abu2,
kuning, biru #saya juga biru, hehe. Dan juga ada dua buah proyektor. Hmm
rupanya sudah lumayan penuh, saya pun merapatkan diri ke dinding dekat pintu.
Duduk. Hhmmm daripada celingak-celinguk alias mati gaya karena ndak ada kenal
satu teman pun, Ar-rahman menjadi surat pilihan kali ini untuk dikalimatkan
_dibaca #bahasane.. sebelum itu, ngisi perut dulu yang masih klontangan karena tadi gak sarapan, lalu berwudhu.
Ar-Rahman belum selesai,
eh ternyata kajian sudah mau dimulai, tutup dulu lah. Wah, ruangannya sudah
benar2 penuh. Mungkin banyaknya, se-hijab putri penuh (masjid ulil albab), apa
lebih ya,,. Kira2 segitu lah.
Alhamdulillah...
alhamdulillah.... alhamdulillah...
Allah memudahkan jalan
saya hari ini untuk ta’lim, mencari ilmu yang bermanfaat. Satu yang masih
mengganjal di hati, itu tadi masjid Ar-Rahmat yang sebenarnya saya tuju atau
bukan ya.????
Okke2,,, saya tahu,. Ini
pembukaan aja panjangnya udah segini,.. so, inti dari kajiannya saya pisah di page berikutnya ya... insyaAllah.
KESIMPULAN;
Satu; kita selalu punya
pilihan, untuk melakukan berbagai hal, yang mungkin satunya itu tidak lebih
baik dari satunya lagi. Tergantung apakah kita mengarahkan hati untuk memilih
yang lebih baik,, atau pilih yang lain, yang mungkin tidak lebih baik. So,.
Tetapkan hati, untuk bisa memilih yang terbaik.
Dua; niat., segala hal bisa
saja terjadi, asalkan ada niat. Cukup dengan niat yang benar, maka Allah yang
akan menunjukkan jalan, akan dipermudah, dan tentu niat baik tersebut akan
tetap bernilai meskipun tak terlaksana., insyaAllah.. Hmm, ketika saya duduk di
tengah kajian, saya sempat terpikir,.’entah bagaimanakah tadi ya,, kog saya bisa di sini saat ini’ #merasa amazing..!!!
Tiga; setiap melakukan
sesuatu, haruslah dengan ilmu, karena dengan begitu tentu akan meminimalisir
resiko kita akan tersesat. Kalau di jalan belum tahu jalannya,, jangan segan
untuk bertanya. Kebetulan saja itu saya menemukan kajian sebelum merasa
tersesat. Kalau sudah merasa perlu untuk bertanya, saya juga pasti akan
bertanya, tentu kepada orang yang menurut saya kemungkinan tahu-nya itu besar.
Kalo’ tanya ya sama orang yang tahu, tanya sama orang yang ndak tahu juga, lhah malah jadi bingung.
Empat; tolong kepada antum2
yang mengkordinasi sebuah event dan
kebetulan diamanahi menjadi contact
person, tolong lah dibantu semaksimalnya ketika ada yang membutuhkan
informasi. Jangan kayak mau2 enggak2,, kasihan
kan orang yang sungguh2 membutuhkan informasi tersebut. Sama saja dengan
dakwahnya setengah2., menelantarkan jama’ah., #hadehh curhat dikit. :D. Afwan
jika kata2nya kurang halus., pisss... Dan perlu ditekankan, jika memang
keberatan atau merasa tidak mampu atau tidak ingin atau maunya di amanah yang
lain atau.. #apa lagi ya... hmm hendaknya dikonfirmasikan sebelum amanah
tersebut diterima, sehingga ketika menjalankan amanah tersebut tidak setengah2.
wOkke.,?!
Lima; jangan lupa perhatikan
keselamatan berkendara sodara2.,, salah satu yang terpenting adalah; doa
sebelum berangkat. :D
De el-el., selalu ada
hikmah di setiap peristiwa dalam kehidupan kita.
-----Jakarta, 1 Desember 2014-----
ba'da ashar, di meja kerja
0 komentar:
Posting Komentar