Jumat, 04 April 2014

Pilihan*Hidup_My*story

Posted by Nis |




 

Bismillah..,
Segala pujian hanya milik Allah Ta'ala, Penggenggam alam semesta.

Entah sejak kapan,, percik angan dalam pikiran semaki
n menguat, mengalir bersama darah, menggerakkan daya menjadi nyata. Hhmmm…

--aku ingin, hidupku penuh warna—
--seperti kata bijak “kemarin adalah kenangan…” maka, yang kita lakukan hari ini akan berubah statusnya,,menjadi kenangan kala esok menjelang—


Saat itu, akhirnya aku menyelesaikan masa belajarku di bangku SMP, di penghujung kelulusan. Ibu sudah duduk di ruang kelas bersama para orangtua murid lainnya, untuk mengambil nilai hasil belajar selama 3 tahun anaknya yang maniss ini –hehe.., sementara itu, saya dan teman2 menunggu di luar, dengan jantung yang jeduk2,, tak sabar ingin tahu hasil ujian yang seringkali menjadi pemicu stress anak2 sekolah. Beberapa saat kemudian pintu kelas pun berdecit, sontak kami pun segera berhambur menuju orangtua masing2. Hmmm sosok yang aku tunggu pun muncul, mamake inyong yg paling cantik dhewek, sambil berjalan beliau bersalaman dan berucap salam berpisah dengan salah seorang wali murid dari temanku juga. Aku masih berdiri tak jauh di depan beliau, menunggu. Pun pandangan beliau segera menemukanku, menatapku, terbit senyum indah di wajah sayu beliau. Ah, ku lihat jelas ada binar bangga di mata beliau, seolah berkata “Nak, alhamdulillah kamu lulus, nilaimu bagus, tidak sia2 cucuran keringat Bapakmu selama ini....” Clessss.....

 Nilai akhir-ku cukup memuaskan, bahagia masa itu rasanya tak lekang sampai sekarang, melihat ortu tersenyum bangga, rasanya..hhhmmmm mak klunyumm….. saatnya untuk bilang, ”SMA idaman...aku datang...”. Eitss,, rupanya tidak semudah itu sodara-sodara... Pada akhirnya keinginan itu harus terkuburr dualamm-duaalammm, sedalam cintaku padamu #halah. ‘why.?? Katanya nilaimu baguss?’


Hhmm masalah nilai sih saya yakin insyaAllah gak masalah. ‘Truzzz,,, masalahnya appa..???’  hmm apalah daya, niat ke SMA favorit terhalang restu mamah tercinta. Gak ada pilihan selain mengikut titah sang empunya surga di tapak kakinya. Masuk ke SMK favorit di wilayah Surakarta, SMK VISKA.

Masa2 SMP telah berakhir, malam itu adalah salah satu malam menuju dimulainya hari pertama-ku di sekolah baru. Di saat itu saya merenung, me-replay ulang kejadian2 yang telah berlalu. Semua terputar jelas di layar angan. Dan dari itu semua, kemudian muncul harapan2 dan do’a2 yang khusyu’ terucap dalam sanubari, teruntuk Sang Maha Peng-ijabah do’a. Satu diantaranya, “Ya Allah,, semoga nanti saya mendapatkan teman sebangku yang cerewet.. dan yang suka bercanda...” Alhamdulillah Allah mengabulkannya. Hhhmmm senangnya,, dikasih bonus pula, karena tak hanya satu orang teman aja yang cerewet dan suka bercanda, satu kelas orangnya gokil2 semuaa..!!


Hhmmm dimulailah perjalanan maniss masa remaja-ku...

Rutinitasku sebagai anak sekolah selama ini, entah mengapa hari itu terasa membosankan. Jadi teringat, masa2 SMP dulu. Yang kulakukan sehari-hari hanyalah bangun pagi, sarapan, berangkat. Sampai di sekolah kemudian duduk, mendengarkan guru memberikan penjelasan, mengerjakan tugas, jam setengah 2 bel pulang berbunyi, pulang deh.. sampai di rumah, ganti baju, makan, nonton tipi, dll. Tidak terlalu banyak yang dikerjakan di rumah, paling sering adalah berantem dengan kakak cowok.. #kangen juga masa2 itu.

Pernah suatu ketika, saat pulang sekolah. Seperti biasa, berdiri di emperan toko pinggir jalan di sekitar pasar Delanggu, menunggu jemputan #bis kota_red. Hmmm lama sekali bis-nya gak lewat2. Rasanya aku juga belum pengen pulang. Maleeesss banget mau pulang. Dalam suasana seperti itulah, dalam hati-ku berdo’a, “Ya Allah, semoga nanti pas SMA jaraknya jauuuuh banget dari rumah, biyar pulangnya sore2 aja ya Allah...”. Dan, Allah memberikannya untukku,,, Alhamdulillah...


Itu lah, rutinitas anak sekolahan masa SMP menyadarkanku tentang hidup di dunia yang hanya sebentar. Tentang apa yang kita lakukan masa sekarang akan kita kenang kelak di kemudian hari. Lalu terbesit ingin,, kelak aku ingin merasakan bahagia, merasa bangga, dan tersenyum saat aku mengenang masa2 sekarang yang besok sudah akan menjadi kenangan. So, hasil putusannya;
-    Aku ingin membuat kenangan2 manis yang nantinya membuatku tersenyum saat mengenangnya.
-          Aku tidak ingin hidup dalam rutinitas yang membosankan.
-          Hidup harus berwarna.
-          Tentunya semua dalam hal yang positif.

Tindak lanjut dari putusan tersebut di atas adalah, semuuuuuaaaa kegiatan di sekolah (SMK) kuikuti. Dari ROHIS, OSIS, PMR, PASPRAMSUS (Pasukan Pramuka Khusus), ternyata ada satu yang tidak ku ikuti, yaitu pencak silat. Semua kegiatan itu benar2 menyenangkan. Banyak teman, banyak ilmu didapatkan, dan tentunya kenangan2 dan pengalaman luarrbiaasa. Membuatku betah di sekolahan. Kalau bisa nginep di sekolah, aku nginep deh. Hhhmmm saking semangatnya mengikuti kegiatan2 itu, suatu hari saat halaqoh ROHIS, seorang murobbi mendekatiku, katanya, “dek, kamu halaqohnya mbak Dwi bukan.? (saya senyum mengangguk). Begini dek, mbak gak bermaksud melarangmu mencari ilmu. Tapi,, alangkah bagusnya kalo ikut halaqoh itu cukup satu aja, biyar kamunya gak bingung.” Kataku,”Gak bingung kok mbak... #hehehe.

Kenakalan2 lucu kadang juga bermunculan. Hari itu adalah jadwal -les mengetik-, pengajarnya adalah Bu Hartini, yang entah sejak kapan teman2ku menobatkannya menjadi Ibuk’ku. Kami para murid sudah menempati meja ketik masing2. Bu Hartini masuk ke kelas. Masih berdiri di depan meja guru di depan, pandangan beliau menyapu ke seluruh isi ruangan. Dengan nada agak garang, “Manis mana manis,? Masuk nggak.?” Saya segera menyahut, “Saya Bu”. Tepat pandangan beliau menemukanku. “ora rapat OSIS nis?”, saya sambil mEsem,”mboten Bu...,, #Hehehe. Beliau melanjutkan, “koe ngko suwe2 tak lebokne mesin ketik nek mbolos wae lho..!” hahahaha gemuruh seisi ruangan tertawa. Aku hanya mEsem ngguyu... #hehehe. Sebab dari kejadian itu; saya sering mbolos les dikarenakan bentrok dengan rapat OSIS tiap minggu nya. Ah, Bu Hartini baik. Beliau obyektif dalam memberikan nilai ujian, dan aku pun dapat nilai A. Alhamdulillah.

Kog udah puanjang bangett ini ceritanya, intinya apa.??? Mari bersama kita simpulkan;
-          Selepas SMP, saya mempunyai satu sekolah idaman yang sangat saya pengeeeennn bangett. Pada akhirnya, Allah menakdirkan lain. Saya sempat merenung mengenai ini, seandainya saya belajar di sekolah yang saya inginkan dulu, mungkin ceritanya tidak akan se-seru ini, tidak akan se-gokil ini, tidak akan se-indah ini. Kembali ayat itu mengingatkan; “apa yang kamu kira baik, belum tentu baik di mata Allah... sesungguhnya Allah lebih mengetahui..” So, tanamkan dalam hati, untuk selalu berkhusnudzon, positif thinking terhadap segala ketentuan Allah. Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan, daripada apa yang kita inginkan.


-    Setiap langkah kehidupan manusia selalu diliputi berbagai macam pilihan. Salah satunya adalah pilihan bagaimana kita akan menjalani kehidupan ini. Sudahkah kamu menentukan pilihanmu.??

-       Ah, manis sungguh masa2 itu. Setiap mengenang, rasanya ingin kembali ke masa2 itu untuk mengulangnya kembali. Semua adalah karunia dari Allah Ta’ala. Jangan lupa setidaknya untuk mengucapkan “Alhamdulillahirobbil ‘alamiin’. Ingat selalu kata2 dalam QS.Ar-Rahman; “Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kamu dustakan”



 Akhiru da'wana alhamdulillahirobbil'alamiin..
Semoga bermanfaat... :)


-----Bekasi, 4 April 2014----
Ashar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger