BAB 1 Apa Itu TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
Sejak setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melakukan seleksi mandiri, pola dan tools seleksi masuk ke PTN bermacam-macam tergantung pandangan masing – masing PTN. Beberapa PTN di Bandung seperti ITB, UNPAD dan UPI dalam melakukan seleksi mandiri misalnya, disamping beberapa mata pelajaran yang diujikan, juga menggunakan tools tes potennsi akademik (TPA). Bahkan, tahun ini (2009), PTN yang tergabung dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) menggunakan tes potensi akademik (TPA) menjadi salah satu yang diujikan. Apa itu TPA? Tes potensi akademik (TPA), merupakan tes untuk mengukur kemungkinan keberhasilan siswa jika siswa tersebut diterima di perguruan tinggi. Artinya, jika siswa dianggap lulus TPA dengan skor tertentu, berarti siswa tersebut dapat menyelesaikan studi dengan baik selama kuliah di perguruan tinggi. Skor yang ditetapkan sebagai alat ukur keberhasilan TPA pada masing-masing penyelenggara berbeda-beda. Skor yang biasa digunakan dan diakui secara Internasinonal adalah yang diselenggarakan OTO BAPPENAS bekerja sama dengan beberapa PTN, yakni antara 200 – 800. Siswa dianggap mempunyai kemampuan rata-rata jika mampu mencapai skor 500. Hasil penelitian para ahli, siswa yang mempunyai skor TPA lebih tinggi pada umumnya menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi lebih cepat dibandingkan dengan siswa yang mempunyai skor yang lebih rendah. Materi soal TPA biasanya terdiri atas 3 subtes, yaitu:
1. Verbal (tes persamaan kata, tes lawan kata, dan analogi verbal)
2. Kuantitatif (tes number, tes seri, tes aritmetik, dan logika aritmetika)
3. Penalaran (logika formal, analitis, keruangan (spasial), dan penalara logis.
Setiap subtes memiliki skor 20 – 80, sehingga skor total didapat dari penjumlahan skor ketiga subtes tersebut dibagi 3 dan dikalikan 10.
Menurut Dr Yull iskandar dalam bukunya “Tes Potensi akademik”, siswa yang pernah melihat / berlatih soal TPA mempunyai skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak pernah berlatih soal-soal TPA. Ini berarti bahwa dengan berlatih mengerjakan soal TPA dapat meningkatkan nilai
TPA itu sendiri. Apalagi bobot TPA pada SNMPTN 2009 sebesar 30%, sedangkan mata pelajaran lain masing-masing hanya 10%. Kerjakan soal yang menurut Anda paling mudah, kemudian ke soal-soal yang lebih sulit. Setiap soal TPA mempunyai bobot yang sama, dan tidak ada sistem minus.
Soal-soal TPA didesain dengan waktu sangat terbatas. Oleh karena itu berlatihlah untuk memahami pertanyaan, mencari cara pemecahan, serta meningkatkan kecepatan dan kepercayaan diri dalam menjawab soal. Tips menghadapi soal-soal TPA:
1. Berlatihlah dalam waktu yang sangat terbatas seperti tes yang sesungguhnya. Tujuannya untuk membiasakan diri dengan situasi yang sesungguhnya. Latihan ini menghindari Anda dari kesalahan karena tekanan situasi.
2. Biasakan diri untuk melatih menjawab satu soal dalam waktu 45 detik atau kurang
3. Jadwalkan secara mandiri latihan yang meliputi hal-hal berikut: mempelajari gambaran test, mencari soal-soal sejenis, berlatih soal sesuai kemampuan Anda, membiasakan diri menghadapi tes uji coba dengan waktu yang terbatas, dan mengulangi uji coba pada bagian yang Anda sering melakukan kesalahan.
www.begotsantoso.com
Mari Belajar.....
Jawaban anda : Benar = 50 Salah = 0 Kosong = 0 Nilai = 100
Jawaban BENAR = kotak kuning muda, SALAH = kotak merah muda
Bila anda ingin memperbaikinya, silakan diganti jawaban yang masih salah
(coba anda cek kembali), kemudian silakan klik "Lihat Hasilnya (Kunci Jawaban)".
1. Mobil – Bensin = Pelari – ….
a. Makanan b. Sepatu c. Kaos d. Lintasan
2. Dingin – Selimut = Hujan – ….
a. Air b. Payung c. Dingin d. Basah
3. Semir – Sepatu = Sikat – ….
a. Kuku b. Rambut c. Televisi d. Gigi
4. Kepala – Pusing = Perut – ….
a. Batuk b. Pilek c. Mules d. Gemuk
5. Bugil – Pakaian = Gundul – ….
a. Botak b. Kepala c. Cukur d. Rambut
6. Kayu – Pohon = Emas – ….
a. Tambang b. Perhiasan c. Mahal d. Logam
7. Saya – Kami = Dia – ….
a. Kamu b. Mereka c. Anda d. Kita
8. Kumis – Kucing = Belalai – ….
a. Ular b. Harimau c. Gajah d. Hidung
9. Reguler – Senin = Karyawan – ….
a. Selasa b. Rabu c. Minggu d. Jumat
10. Busur – Panah = Senapan – ….
a. Peluru b. Senjata c. Berbahaya d. Tembakan
11. Ayah – Anak = Pohon – ….
a. Daun b. Tunas c. Ranting d. Akar
12. Es – Dingin = Gula – ….
a. Bubuk b. Kristal c. Tebu d. Manis
13. Pintar – Belajar = Bodoh – ….
a. Cerdas b. Rajin c. Dosen d. Malas
14. Terbang – Burung = Jalan – ….
a. Jauh b. Singa c. Lebah d. Kupu-kupu
15. Mobil – Roda = Rumah – ….
a. Pondasi b. Tanah c. Jendela d. Atap
16. Bulan – Bumi = Yupiter – …
a. Venus b. Orbit c. Matahari d. Bulan
17. Februari – April = Mei – ….
a. Juli b. Agustus c. September d. Oktober
18. Ekspor – Pergi = Impor – ….
a. Luar b. Dagang c. Masuk d. Asing
19. Mobil – Bensin = Perahu – ….
a. Laut b. Angin c. Ombak d. Kayu
20. Mikroskop – Mikroba = Teleskop – ….
a. Bakteri b. Bioskop c. Teropong d. Bintang
21. Baju – Kancing = Pintu – ….
a. Kayu b. Besi c. Kayu d. Kunci
22. Jam – Menit = Menit – …
a. Waktu b. Jam c. Detik d. Hari
23. Obat – Apotik = Pakaian – ….
a. Butik b. Binatu c. Baju d. Celana
24. Sendok – Makan = Silet – ….
a. Tajam b. Potong c. Bahaya d. Hitam
25. Data – Disket = Uang – ….
a. Kaya b. Bank c. Duit d. Logam
26. Siang – Matahari = Malam – ….
a. Bintang b. Gelap c. Bulan d. Awan
27. Haus – Minuman = Terang – ….
a. Gelap b. Putih c. Benderang d. Lampu
28. Mahkota – Raja = Helm – ….
a. Plastik b. Peragawan c. Ratu d. Pilot
29. Rokok – Asbak = Air – ….
a. Selokan b. Ember c. Selang d. Keran
30. Air – Haus = Nasi – ….
a. Goreng b. Lapar c. Beras d. Rames
31. Komputer – Listrik = Mobil – ….
a. Roda b. Mesin c. Bensin d. Onderdil
32. Sepatu – Kaki = Topi – ….
a. Tangan b. Kaki c. Bulat d. Kepala
33. Telepon – Pulsa = Pertunjukan – ….
a. Uang b. Bioskop c. Harga d. Karcis
34. Anting – Telinga = Gelang – ….
a. Leher b. Emas c. Tangan d. Jari
35. Beo – Suara = Sapi – ….
a. Bulu b. Daging c. Suara d. Warna
36. Lebah – Madu = Cendrawasih – ….
a. Bulu b. Burung c. Daging d. Suara
37. Bersih – Kotor = Tinggi – ….
a. Rendah b. Jangkung c. Jauh d. Dekat
38. Nasi – Beras = Tape – ….
a. Nanas b. Ubi c. Pisang d. Gandum
39. Tambang – Emas = Laut – ….
a. Badai b. Kapal c. Nelayan d. Karang
40. Anjing – Binatang = Apel – ….
a. Vitamin b. Merah c. Buah d. Segar
41. Perusahaan – Karyawan = Sekolah – …
a. Pengawas b. Pelajar c. Ujian d. Kelas
42. Televisi – Gambar = Radio – ….
a. Listrik b.Penyiar c. Suara d. Merdu
43. Telepon – Komunikasi = Sepeda – ….
a. Roda b. Lomba c. Cepat d. Transportasi
44. Kertas – Pena = Dinding – ….
a. Kuas b. Dempul c. Amplas d. Cat
45. Film – Oscar = Bulutangkis = ….
a. Olahraga b. Cina c. Piala d. Sudirman
46. Lapar – Makan = Gatal – ….
a. Bentol b. Semut c. Garuk d. Luka
47. Datang – Pergi = Akhir – ….
a. Awal b. Kemudian c. Setelah d. Zaman
48. Sutra – Ulat = Madu – ….
a. Manis b. Lebah c. Hutan d. Bunga
49. Darat – Mobil = Udara – ….
a. Angin b. Terbang c. Perahu d. Pesawat Terbang
50. Pisang – Buah = Sapi – ….
a. Banteng b. Gemuk c. Binatang d. Kulit
JAWABAN:
ABDCD ABCCA BDDBA CACBD DCABB
CDDAB CDDCB AABDC BCDAD CABDC
Sinonim
BDADD CACAC DAADA DDBCC ABCDC
BCCDA ABABC CBDBC DDBBB AACBD
KATA YANG SERING DIGUNAKAN DALAM TPA
1se·ku·ler /sékulér/ a bersifat duniawi atau kebendaan (bukan bersifat keagamaan atau kerohanian): kekuasaan—; pendidikan—2se·ku·ler /sékulér/ a Astron berlangsung lama sekali (tt proses, perubahan), demikian lambat sehingga tidak mempunyai efek yg cukup besar untuk dicatat dl waktu ratusan tahun
men·ste·ril·
pen·ste·ril·an n proses, cara, perbuatan mensterilkan; sterilisasi;
ke·ste·ril·an n perihal steril
cang·gih a 1 banyak cakap; bawel; cerewet; 2 suka mengganggu (ribut); 3 tidak dl keadaan yg wajar, murni, atau asli; 4 Tek kehilangan kesederhanaan yg asli (spt sangat rumit, ruwet, atau terkembang): teknik elektronika yg—; 5 banyak mengetahui atau berpengalaman (dl hal-hal duniawi); 6 bergaya intelektual;
ke·cang·gih·an n kepelikan; kerumitan; kemodernan: krn ~ alat-alat itu, manusia dapat mengetahui cuaca yg akan terjadi
mo·no·ton a 1 berulang-ulang selalu sama nadanya (bunyinya, ragamnya); tunggal bunyi; 2 selalu sama dng yg dulu; itu-itu saja, tidak ada ragamnya
spo·ra·dis a 1 Bio keadaan penyebaran tumbuhan atau penyakit di suatu daerah yg tidak merata dan hanya dijumpai di
vi·ru·len /virulén/ a Dok 1 beracun ganas; bersifat mematikan: tumor—; 2 jahat; menghasut: pamflet—
benign
adj 1: not dangerous to health; not recurrent or progressive (especially of a tumor) [ant: malignant]
pe·jal a padat keras; tidak geronggang: batu—, batu yg padat keras; granit;
me·me·jal·
ke·pe·jal·an n keadaan padat keras dan tidak berongga; keadaan pejal
se·tem /setém/ 1 a cak setala; sesuai; selaras (tt nada suara): kalau sudah—senar-senarnya, baru boleh digunakan gitar itu; 2 n cak suara (dl pemilihan untuk menentukan pilihan);
me·nye·tem v 1 cak menala (melaraskan musik): - senar gitar; 2 mengundi (menentukan dng pemungutan suara): krn tidak ada yg mau ditunjuk, untuk jabatan ketua baiklah kita
ber·pa·dan·an v 1 berimbang (dng); sebanding (dng): upahnya tidak ~ dng tenaga yg dikeluarkannya; 2 menyesuaikan pendapat; bermufakat; berembuk: mereka ~ sebelum mengambil keputusan;
me·ma·dan v membanding untuk mengetahui mana yg lebih baik (kuat, besar, dsb): para pengamat olahraga ~ kekuatan regu bulu tangkis Indonesia dan regu bulu tangkis Cina;
~ ayam membandingkan ayam yg akan diadu;
me·ma·dan-ma·dan v menimbang-nimbang: tidak ~ , tidak dng menimbang-nimbang (perasaan orang dsb);
me·ma·dan·kan v 1 membandingkan dng: orang mulai ~ kemajuan teknologi Jepang dng Eropa; 2 menyesuaikan (dng): kita harus dapat ~ nya dng situasi dan kondisi tertentu;
pa·dan·an n 1 keadaan seimbang (sebanding, senilai, seharga, sederajat, sepadan, searti): dl terjemahan yg dicari bukanlah bentuk yg sama, melainkan ~ maknanya; 2 Ling kata atau frasa dl sebuah bahasa yg memiliki kesejajaran makna dng kata atau frasa dl bahasa lain, msl maison dl bahasa Prancis padanannya rumah dl bahasa Indonesia; ekuivalen;
~ kata kata yg sama maknanya pd dua bahasa;
pe·ma·dan n sesuatu untuk memadankan;
se·pa·dan (dng) a mempunyai nilai (ukuran, arti, efek, dsb) yg sama; sebanding (dng); seimbang (dng); berpatutan (dng): hukuman itu ~ dng kesalahannya; pasangan suami istri yg tidak ~;
ber·se·pa·dan v bersesuaian;
me·nye·pa·dan v menyetarafkan; menyesuaikan (dng)
3pa·dan Mk n janji: mengecoh—, tidak menepati janji;
ber·pa·dan v berjanji
4pa·dan Jk a curang (terutama dl permainan)
ka·pa·bel a cak mampu; cakap; pandai; sanggup: ia dianggap—memangku jabatan itu
elu·sif /élusif/ a 1 sukar dipahami atau diartikan; 2 sukar diidentifikasi
si·au a sudah tidak panas lagi (tt air panas dsb); dingin kembali (tt panas tubuh)
le·co /léco/ a kerdil; tidak mau besar
cen·da·la kl a hina; buruk; keji; cabul: orang yg—
KATA YG SERING DITANYAKAN DALAM TPA
fu·tu·ris·tis a 1 terarah, tertuju ke masa depan: Expo di Osaka dapat dinamakan pekan raya tipe pertokoan yg—; 2 berkenaan dng futur, futurisme, atau futurologi; 3 modern sekaliano·rek·sia /anoréksia/n keadaan kehilangan selera makan; nirselera
ale·go·ri /alégori/ n Sas cerita yg dipakai sbg lambang (ibarat atau kias) perikehidupan manusia yg sebenarnya untuk mendidik (terutama moral) atau menerangkan sesuatu (gagasan, cita-cita, atau nilai kehidupan, spt kebijakan, kesetiaan, dan kejujuran)
1akas a tangkas gerak-geriknya; gesit; cekatan: anak ini—menari; ke·a·kas·an n ketangkasan; kegesitan; kecekatan
2akas? akasa hi·po·te·nu·sa /hipoténusa/ n sisi terpanjang pd segitiga siku-siku yg terletak di hadapan sudut sikunya
pre·se·den /présédén/ n hal yg telah terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sbg contoh: inilah saatnya menciptakan langkah-langkah yg adil sbg—untuk masa depan
kon·tem·pla·si /kontémplasi/ n renungan dsb dng kebulatan pikiran atau perhatian penuh; ber·kon·tem·pla·si v merenung dan berpikir dng sepenuh perhatian
wi·ya·ta Jw ark n pengajaran; pelajaran;—mandala lingkungan pendidikan tempat berlangsung proses belajar-mengajar: sekolah merupakan—mandala bagi siswa;—praja jawatan urusan pengajaran
kru·si·al a 1 gawat; genting; 2 menentukan: kepincangan yg tampak, baik pd ketenagakerjaan maupun pendidikan dasar, merupakan aspek yg—pd pembangunan sosial sehingga akan mempengaruhi sektor perekonomian; 3 rumit, sulit sekali: percaturan politik di negara itu menjadi—krn ulah negara adikuasa; 4 berkenaan dng kehancuran perusahaan
bib·li·o·gra·fi n daftar buku atau karangan yg merupakan sumber rujukan dr sebuah tulisan atau karangan atau daftar tt suatu subjek ilmu; daftar pustaka;—beranotasi bibliografi dng keterangan singkat pd tiap karangan, buku, atau karya yg judulnya terdaftar di dalamnya;—enumeratif daftar karya rekaman yg susunannya dibatasi oleh penyusunnya, dapat berupa susunan geografi, kronologi, atau subjek;—kini daftar buku yg disusun bersamaan dng waktu buku itu diterbitkan, biasanya terbit secara berkala;—lengkap bibliografi yg sudah lengkap;—pengarang bibliografi yg mendaftar buku, artikel, dan karya tulis lainnya tt pengarang tertentu, dapat berupa bibliografi dan kritik thd karya pengarang itu;—peta bibliografi kumpulan peta;—primer 1 bibliografi yg luas atau umum yg memuat buku yg masalahnya tidak saling berhubungan; 2 bibliografi yg merupakan catatan asli dr seluruh atau sebagian dr suatu terbitan;—sekunder bibliografi khusus yg mendaftar buku yg mencakupi satu subjek saja dan pendaftarannya dilakukan berdasarkan bibliografi primer;—setempat bibliografi buku atau bentuk lainnya yg berhubungan dng daerah geografi yg lebih kecil dr suatu wilayah (kabupaten);—subjek daftar bahan atau subjek mengenai individu tertentu;—terpilih bibliografi yg menyajikan literatur terpilih mengenai subjek tertentu
glo·sa·ri·um n 1 kamus dl bentuk yg ringkas; 2 daftar kata dng penjelasannya dl bidang tertentu
kon·tro·ver·si /kontrovérsi/ n 1 perdebatan; 2 persengketaan; pertentangan
in·ter·pre·ta·si n pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis thd sesuatu; tafsiran; meng·in·ter·pre·ta·si·
Eufemisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar. Contoh : "Di mana ‘tempat kencing’nya?" dapat diganti dengan "Di mana ‘kamar kecil’nya?". Kata "tempat kencing"(dalam bahasa sehari-hari biasa juga disebut WC) tidak cocok jika akan digunakan untuk percakapan yang sopan. Kata "kamar kecil" dapat menggantikannya. Kata "kamar kecil" ini konotasinya lebih sopan daripada kata "tempat kencing". Jadi dalam eufemisme terjadi pergantian nilai rasa dalam percakapan dari kurang sopan menjadi lebih sopan.
DAFTAR KATA YG SERING KELUAR DI SOAL TPA
1pa·kem a kuat mencekam (tt rem): rem sepeda motor itu sangat—2pa·kem Jw n cerita wayang yg asli
fi·bra·si n getaran (suara dsb)
sup·re·ma·si /suprémasi/ n kekuasaan tertinggi (teratas): piala Thomas merupakan lambang—perbulutangkisan beregu putra
sa·ni·tas n kesehatan: pengawasan—lingkungan
fol·der n selebaran (barang cetakan) yg dilipat sedemikian rupa sehingga bagian yg tercetak tidak terkena lipatan
su·ve·nir n tanda mata; kenang-kenangan; cenderamata: toko ini menjual—untuk wisatawan
tus·lah n cak tambahan pembayaran (karcis kereta api dsb)
pre·sen·si /présénsi/ n kehadiran
as·ke·ti·sis·me /askétisisme/ n paham yg mempraktikkan kesederhanaan, kejujuran, dan kerelaan berkorban
he·do·
he·do·
epi·gon /épigon/ n orang yg tidak memiliki gagasan baru dan hanya mengikuti jejak pemikir atau seniman yg mendahuluinya; peniru seniman atau pemikir besar:— Chairil Anwar banyak terdapat pd tahun
fa·kul·ta·tif a 1 tidak diwajibkan (tt pelajaran, hari libur, dsb); 2 bersifat pilihan, boleh memilih salah satu bidang ilmu yg sesuai dng bakat atau yg disukai (tt jurusan bidang ilmu)
dis·tan·si n jarak
den·si·tas /dénsitas/ n kerapatan; kepadatan
ke·le·tah /kelétah/ a banyak tingkah; suka bertingkah; suka bergaya; genit: dialah yg paling—di kelas kami;
ber·ke·le·tah v bertingkah laku dibuat-buat; berlaku lajak; berlagak; bergaya
kon·ku·ren·si /konkurénsi/ n perlawanan; persaingan; persengketaan
pe·res·tro·i·ka /péréstroika/ n pembaruan dl berbagai bidang politik, ekonomi, sosial
sal·mon n
sal·mo·ne·la /salmonéla/ n bakteri yg berkenaan dng peracunan makanan, penyakit perut, dsb
eka·ris·ti /ékaristi/ n Kat 1 perayaan ibadat mengucapkan pujian dan syukur kpd Allah, biasanya disebut Misa Kudus; 2 tubuh dan darah Kristus dl rupa roti dan anggur dl perayaan Misa Kudus
tes·ti·mo·ni·um /téstimonium/ n
skep·tis /sképtis/ a kurang percaya; ragu-ragu (thd keberhasilan ajaran dsb): penderitaan dan pengalaman menjadikan orang bersifat sinis dan—
skep·tis·is·me /sképtisisme/ n aliran (paham) yg memandang sesuatu selalu tidak pasti (meragukan, mencurigakan): kesulitan itu telah banyak menimbulkan—thd kesanggupan dl menanggapi gejolak hubungan internasional
ap·ri·o·ri a berpraanggapan sebelum mengetahui (melihat, menyelidiki, dsb) keadaan yg sebenarnya: kita tidak boleh bersikap—
pa·gan a kukuh; kuat; teguh
pa·gan·is·me n perihal (keadaan) tidak beragama; paham pd masa sebelum adanya (datangnya, masuknya) agama (Kristen, Islam, dsb)
pe·pa·gan n jaringan terluar yg melapisi batang kayu; kulit jaringan kayu
pro·pa·gan·da n 1 penerangan (paham, pendapat, dsb) yg benar atau salah yg dikembangkan dng tujuan meyakinkan orang agar menganut suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu:— biasanya disertai dng janji yg muluk-muluk; 2 cak reklame (spt menawarkan obat, barang dagangan, dsb): perusahaan itu giat melakukan—produknya;
— terbuka propaganda yg mengungkapkan sumber, kegiatan, dan tujuannya secara terbuka;— terselubung propaganda yg menyembunyikan sumber kegiatan dan tujuannya;
ber·pro·pa·gan·da v mengadakan propaganda: dipilihnya beberapa orang yg pandai ~;
mem·pro·pa·gan·da·kan v 1 menyiarkan pendapat (paham politik dsb) dng maksud mencari pengikut atau dukungan: mereka ~ program kerjanya; 2 cak mereklamekan (barang dagangan dsb): tidak sedikit ongkos dikeluarkan untuk ~ obat-obatan itu;
pem·ro·pa·gan·da n propagandis
pro·pa·gan·dis n orang yg pekerjaan tetapnya melakukan propaganda
in·trik n penyebaran kabar bohong yg sengaja untuk menjatuhkan lawan: mereka melakukan—guna meng-hancurkan pihak lawan
en·de·mi /éndémi/ n Dok penyakit yg berjangkit di suatu daerah atau pd suatu golongan masyarakat; hawar
en·de·mis /éndémis/ a Dok secara tetap terdapat di tempat-tempat atau di kalangan orang-orang tertentu dan terbatas pd mereka saja (spt penyakit malaria di daerah pesisir, penyakit cacing tambang di kalangan buruh tambang)
DAFTAR KATA YANG SERING DITANYAKAN DALAM TPA
1ri·si a 1 berasa jijik; 2 merasa malu (merasa tidak enak dng keadaan sekeliling): sedikit pun ia tidak merasa—di tengah-tengah orang banyak itu; 3 ki merasa tersinggung2ri·si a khawatir; cemas: pd periode mendatang ia tidak perlu—walaupun tidak mendapat dorongan pemerintah
ra·gib a suka sekali; asyik: dia membaca Alquran dng—
1ra·gas, me·ra·gas v 1 mencabut (rambut, rumput, dsb); menyentak; 2 ark memotong rambut; memangkas tanaman dsb
2ra·gas, me·ra·gas v merambat; memanjat (tt tumbuh-tumbuhan)
3ra·gas n tanda bukti; tanda yg didapati:— nya bahwa ia mencuri ialah barang itu ternyata ada di rumahnya
da·tum n tanggal; hari bulan
bu·ra n sembur; embusan (ular dsb);
mem·bu·ra v 1 menyembur (tt ular dsb): ular kobra -; 2 menyembur (keluar dr): api – dr mulutnya; 3 pecah bercerai-cerai;
mem·bu·ra·
ke·le·ngar Jw v pingsan;
— matahari Dok pingsan krn panas matahari
ba·rah n bengkak yg mengandung nanah (krn infeksi); bisul;
— batu barah yg tumbuhnya di bawah kulit;— bir barah yg
tumbuhnya di dubur;— sisip barah yg tumbuhnya di bawah tulang rusuk;
mem·ba·rah v menjadi barah (bernanah)
la·tif Ar a 1 halus; lembut; cantik; 2 sedap
1lo·ka kl n dunia; tempat
2lo·ka, me·lo·ka ark v melihat
res·trik·si /réstriksi/ n pembatasan dl lapangan produksi (impor, pemberian kredit, dsb)
pro·vo·ka·si n perbuatan untuk membangkitkan kemarahan; tindakan menghasut; penghasutan; pancingan: sebaiknya mereka menyadari bahwa—yg ditimbulkannya itu akan mengundang pertumpahan darah;
ter·pro·vo·ka·si v terpancing atau terpengaruh untuk melakukan perbuatan negatif, msl perusakan: pengunjuk rasa sempat ~
ra·fak·si n pemotongan (pengurangan) thd harga barang yg diserahkan krn mutunya lebih rendah dp contohnya atau krn mengalami kerusakan dl pengirimannya
blo·ka·de n pengepungan (penutupan) suatu daerah (negara) sehingga orang, barang, kapal, dsb tidak dapat keluar masuk dng bebas;
mem·blo·ka·de v mengepung (menutup) suatu negara (daerah);
pem·blo·ka·de·an n proses, cara, perbuatam memblokade
mar·gi·na·li·sa·si n usaha membatasi; pembatasan: agaknya telah terjadi—peran thd kelompok tertentu
fa·sis·me n prinsip atau paham golongan nasionalis ekstrem yg menganjurkan pemerintahan otoriter
1res·to·ra·si /réstorasi/ n pengembalian atau pemulihan kpd keadaan semula (tt gedung bersejarah, kedudukan raja, negara); pemugaran;
me·res·to·ra·si v melakukan restorasi; mengembalikan atau memulihkan kpd keadaan semula; memugar: Pemerintah akan ~ semua bangunan bersejarah
2res·to·ra·si /réstorasi/ n gerbong kereta api yg dijadikan restoran
de·for·ma·si /déformasi/ n perubahan bentuk atau wujud dr yg baik menjadi kurang baik: wayang kulit ini adalah—dr wayang Timur kuno
ma·nus·krip n 1 naskah tulisan tangan yg menjadi kajian filologi: berbagai—masih tersimpan di museum dan belum pernah diselidiki; 2 naskah, baik tulisan tangan (dng pena, pensil) maupun ketikam (bukan cetakan)
es·ti·ma·si /éstimasi/ n 1 perkiraan: berapa—mu tt pembiayaan proyek itu?; 2 penilaian; pendapat: menurut—ku, ia tidak akan mampu melakukan hal itu
do·sis n Dok 1 takaran obat untuk sekali pakai (dimakan, diminum, disuntikkan, dsb) dl jangka waktu tertentu: pasien itu pingsan krn menelan pil melebihi—yg ditentukan oleh dokter; 2 ukuran pengobatan yg harus diberikan untuk jangka waktu tertentu (tt radiasi atau penyinaran pd daerah atau bagian tubuh tertentu); 3 Fis jumlah energi atau tenaga yg diberikan oleh zarah pengion kpd suatu satuan massa bahan yg disinari atau diradiasi pd tempat yg diselidiki atau diminati;
— ambang dosis minuman yg menimbulkan gangguan (pd tubuh);— maut dosis minuman yg menyebabkan kematian;
ber·do·sis v mempunyai dosis
da·wai n kawat (yg halus);
umpama ayakan—, pb pekerjaan yg dilakukan dng tidak cermat;
— duri kawat berduri;— gelang kawat besar spt kawat telegrap;
ber·da·wai v mempunyai dawai; ada dawainya; mempunyai kawat yg halus
pa·ra·dok·sal a seolah-olah bertentangan (berlawanan) dng pendapat umum atau kebenaran, tetapi kenyataannya mengandung kebenaran
sa·yu a 1 sangat sedih dan terharu (tt perasaan hati); sayu rayu; sayu rawan; iba:— hatiku mendengar tangis anak yatim itu; 2 kuyu; suram (tt mata); tidak jernih dan kurang nyaring (tt suara, bunyi): mukanya pucat, matanya—; genderang perang itu—bunyinya;
— rawan sayu;— rayu sayu;
me·nya·yu·kan v membuat sayu; menyedihkan; mengharukan; mengibakan (hati): agaknya ada sesuatu yg – hatinya;
ke·sa·yu·an n hal menderita sayu; kesedihan; keibaan hati
tar·get /targét/ n sasaran (batas ketentuan dsb) yg telah ditetapkan untuk dicapai: panen di semua kabupaten di daerah itu berhasil melampaui—;
me·nar·get·
pe·nar·get·an n proses, cara, perbuatan menargetkan.
DAFTAR KATA YANG SERING MENJADI SOAL TPA SINONIM/PERSAMAAN KATA
re·le·van·si /rélevansi/ n hubungan; kaitan: setiap mata pelajaran harus ada—nya dng keseluruhan tujuan pendidikan; me·re·le·van·si v mempunyai relevansi: akankah organisasi keagamaan itu ~ zaman?
in·spek·si /inspéksi/ n 1 pemeriksaan dng saksama; peme-riksaan secara langsung tt pelaksanaan peraturan, tugas, dsb: beberapa waktu yg lalu ketua pengadilan negeri itu meng-adakan—ke daerah; 2 Mil pemeriksaan pasukan dng cermat untuk mengetahui kesiapan di tempat masing-masing; 3 Pol wilayah jabatan inspektur; kantor inspektur: kantor—wilayah;
—mendadak inspeksi yg dilakukan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan;
meng·in·spek·si v mengadakan atau melakukan inspeksi: sewaktu-waktu kepala daerah harus ~ desa-desa dan ber-dialog langsung dng para penduduk
ko·mu·nal a 1 bersangkutan dng komune; 2 milik rakyat atau umum
nu·an·sa n 1 variasi atau perbedaan yg sangat halus atau kecil sekali (tt warna, suara, kualitas, dsb); 2 kepekaan thd, kewaspadaan atas, atau kemampuan menyatakan adanya pergeseran yg kecil sekali (tt makna, perasaan, atau nilai);
—makna perbedaan makna (warna) yg sukar dilihat dan dijelaskan;—warna nuansa makna
evo·ka·si /évokasi/ n 1 (daya) penggugah rasa: apabila dibaca secara prosais, puisi tidak akan memberikan daya—; 2 Huk pengalihan pemeriksaan orang asing dr pengadilan kpd instansi lain
pro·te·sis /protésis/ n Ling penambahan vokal atau konsonan pd awal kata, untuk memudahkan lafal msl e pd nyak menjadi enyak dsb
di·ko·to·mi n pembagian atas dua kelompok yg saling bertentangan
sine qua non
n : a prerequisite [syn: essential condition]
ta·nur n 1 tempat pembakaran (kapur, dsb); perapian; kompor; 2 keran;
—tinggi perapian yg bentuknya tinggi (untuk membakar batu kapur, bijih besi, dsb)
1wa·ha·na n 1 kendaraan; alat pengangkut; 2 alat atau sarana untuk mencapai suatu tujuan: koperasi diharapkan menjadi—untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
2wa·ha·na n tafsir mimpi; alamat
an·jung n bagian rumah (bilik) di sisi atau di tengah rumah yg lantainya lebih tinggi dp lantai rumah;
—perahu anjung-anjung yg digunakan pemilik perahu untuk beristirahat;—peranginan anjung tempat berangin-angin;
an·jung-an·jung n Lay 1 panggung di buritan perahu; 2 panggung di kapal tempat memberi aba-aba;
ber·an·jung v ada anjungnya;
meng·an·jung v memegang (sesuatu) serta dinaikkan ke atas; mengangkat tinggi-tinggi: ia ~ layang-layang yg hendak dinaikkan;
~ diri menyombongkan diri;
meng·an·jung·kan v menganjung;
meng·an·jung-an·jung v 1 mengangkat-angkat; 2 ki me- muji-muji; menyanjung-nyanjung: mereka suka ~ anaknya yg menjadi dokter itu;
meng·an·jung-an·jung·kan v menganjung-anjung;
an·jung·an n 1 anjung-anjung; 2 bangunan di taman atau lapangan, yg kadang-kadang dibuat secara artistik, dipakai sbg tempat rekreasi; 3 bangunan yg dibuat khusus untuk pameran dsb; paviliun;
~ tunai mandiri (ATM) mesin otomatis (milik bank) untuk mengeluarkan uang tunai dng teknik tertentu, spt menekan tombol nomor tabungan, menekan nomor (kode) sesuai dng petunjuk;
an·jung-an·jung·an n ki puji-pujian yg berlebihan: ~ itu membuatnya besar kepala
Present Perfect Tense & Exercise
1. Form: to have (present tense)+ the past participle of the main verb.Positive: Subject to have past participle
She has finished.
Negative: Subject to have + not past participle
She hasn’t finished.
Interrogative positive: to have subject past participle
Has she finished…?
Interrogative negative: to have + not subject past participle
Hasn’t she finished…?
Example: to leave (irregular verb), present perfect form
Affirmative: I have left
Negative: I haven’t left
Interrogative: Have I left?
2. Use:
The present perfect is used for a complete action: We are thinking of the result when describing:
EXAMPLES:
I have lived in
She has been to the doctor twice this week. (and the week isn’t over yet)
We have visited
I have just finished my work.
He has seen ‘Harry Potter’.
Sangat Penting:
Contoh:
I have worked here for five years. She has lived here for twenty years. They have been married for six months.
Since + a point in time: since this morning, since last week, since yesterday,
since I was 12, since Friday, since 6 o’clock.
Contoh:
I have lived here since 1998. They have been married since June. We have been at this school since last year.
4. PRESENT PERFECT + adverbs (ever, never, already, yet, still)
‘Ever’ dan ‘never’ selalu ditempatkan sebelum past participle.
‘Ever’ = sometime before now, digunakan pada:
Have you ever been to
Has she ever met someone famous?
Haven’t they ever been to
Haven’t you ever eaten Thai food?
Nobody has ever said that to me before.
Nothing like that has ever happened to me.
It’s the first time I’ve ever eaten Thai food.
This is the first time I’ve ever been to
I have never visited
Already, yet dan still. Dapat ditempatkan sebelum kata kerja utama (past participle) atau pada akhir kalimat.
Already = sooner than expected, digunakan:
a. I’ve already heard the story five times.
b. Most people have already gone.
Juga digunakan dalam kalimat tanya:
a. Have you already rang Mike?
b. Has he arrived already?
Yet digunakan dalam kalimat negatif dan pertanyaan ketika kita mengarapkan sesuatu untuk terjadi dan diletakkan di akhir kalimat.
a. Have you bought a ticket yet?
b. I haven’t met her yet.
c. Has your course started yet?
d. They haven’t arrived yet.
Still = continuing longer than expected. Still lebih kuat dari pada Yet dan sering menandakan situasi yang berlangsung sangat lama.
a. She isn’t home yet. She’s still at work.
b. I still haven’t found what I’m looking for.
c. I’m still thinking about it.
TEST POTENSI AKADEMIK: SINONIM KATA
INFLASI=KEMEROSOTAN; REPRESIF=MENINDAS; KOMUNAL=UMUM; MITRA=SAHABAT; PREMI=UANG HADIAH; KULMINASI=TINGKAT YG TERTINGGI; NUANSA=PERBEDAAN UNSUR MAKNA;
EVOKASI=PENGGUGAH RASA; PROTESIS=BUATAN; DIKOTOMI=DIBAGI DUA; SINE QUO NON=HARUS
RAFAKSI=PEMOTONGAN; MANUSKRIP=TULISAN TANGAN;
ESTIMASI=PERKIRAAN; DOSIS=TAKARAN; DAWAI=SENAR;
KARAKTERISTIK=CIRI; DISPENSI=PENGECUALIAN; PUSPITA=BUNGA;
PARADOKSAL=PERTENTANGAN; SAYU=IBA; PAGAN=BERHALA;
ENDEMI=WABAH; KALDERA=KAWAH; INHEREN=KESESUAIAN;
INTRIK=SEKONGKOL; STERIL=MANDUL; SUBVERSIF=PERLAWANAN;
SUMIR=SINGKAT; SUKATAN=TIMBANGAN; SUPREMASI=KEDAULATAN;
TARBIYAH=PENDIDIKAN; TEKNOKRAT=AHLI PIKIR;
TESTIMONI=PENYAKSIAN; SARS=KESEHATAN PERNAPASAN;
PANGESTU=ALIRAN KEBATINAN; BONSAI=PERDU;
AMPERA=PERJUANGAN; EKARISTI=PERIBADATAN; EDIFIKASI=SIKAP DAN TAULADAN; KOREOGRAFI=TATA LAKSANA PEMENTASAN;
FORSTENLANDEN=DAERAH UTAMA; PHILOGENYC=MATA KERANJANG;
PERESTROIKA=PENATAAN KEMBALI; SALMON=MERAH MUDA;
KONKURENSI=PERSENGKETAAN; KRONIK=CATATAN PERISTIWA;
KAOLIN=BAHAN PORSELIN; ELAN VITAL=SEMANGAT UTAMA;
HOLISTIK=KESELURUHAN; INISIASI=PENOBATAN;
INTERINSULER=ANTAR PULAU; KELETAH=GENIT;
EVERLASTING=LANGGENG; RUDDER=SAYAP TEGAK BELAKANG;
CONDITIO SINE QUA NON=SYARAT MUTLAK; CONTIGOUS ZONE=ZONA PERBATASAN
3. DISTINGSI = Perbedaan
4. DISTERMINASI = Ketetapan Hati
5. NOMENKLATUR = Tata Nama
6. RANCU = Kacau
9. ABSAH = Sah
10. RELEVANSI = Hubungan
11. REPRESIF = Menindas
13. ANDAL = Tangguh
14. TENDENSI = Kecenderungan
15. GRASI = Pengampunan Hukuman dari Presiden
16. KULMINASI = Tingkatan yang tertinggi
17. NUANSA = Perbedaan unsure makna
18. EVOKASI = Penggugah Rasa
19. PROTESIS = Buatan
20. DIKOTOMI = Dibagi dua
21. SINE QUO NON = Harus Ada
22. MUDUN = Beradab
23. BALA = Bencana
24. TANUR = Perapian
25. ANJUNG = Panggung
1. INKOGNITO = Samaran
2. PRETENSI = Pura-pura
3. KONFIRMASI = Penegasan Ulang
4. RATIFIKASI = Legalitas
5. DEVIASI = Penyimpangan
6. IMPULSIF = Spontan
7. ORTODOK = Konservatif
8. KONSENSUS = Mufakat
9. HARMONI = Keselarasan
10. INHEREN = Melekat
8. CANGGIH = Sederhana
9. ANTIPATI = Simpati
10. MONOTON = Berubah – ubah
11. SPORADIS = Kerap
13. MORTAL =
14. LANCUNG = asli
15. PROLOG = Epilog
1.
2. GIBRAN : PUISI = Raden Saleh : Lukisan
3. KERTAS : BUKU = Huruf : Kata
4. OSCAR : FILM = Grammy : Musik
5. JEPANG : KIMIGAYO = Inggris : Good Save The Queen
6. PANJANG : METER = Kecepatan : Meter Per Detik
7. KONDUKTOR : ORKESTRA : Sutradara : Film
8. BIOSKOP : TIKET = Luar Negeri:Paspor
9. BIR : MABUK = Kopi:Begadang
10. TULANG : LIGAMEN = Otot : Tendon
11. EARPHONE : SUARA = Stetoskop: Degup Jantung
12. KEMARAU : PACEKLIK = Penghujan : Banjir
13. PENSIL : TULIS = Pisau:Iris
14. LILIN : MELELEH = Es : Mencair
15. KITA : SAYA = Mereka : Dia
16. HORISONTAL : VERTIKAL = Abadi : Sementara
17. GERAK : Cepat = Jalan : Santai
18. BATU : GUNUNG = Angin : Laut
19. TANGIS : TAWA = Diam : Bicara
20. CAHAYA: TERANG = Angin: Kencang
21. LEMPAR:LEPAS = Tangkap:Pegang
22. MUSIK : KERONCONG = Gedung : Rumah
Rumus (axb) + (axc) = a(b+c) => 85x(75-95) = -1700
65x75 = 4875 – 1700 = 3175
4. 0,875 : 0,3125 – 0,8125:3,25 = 2,55
5. 12! : (7! X 5!) = 792
6. 66,6 % dari 63 + 87,5% dari 60=16,67% dari = 567
7. (65 x 85) + (45 x 65) = 8450
8. Berapakah 66,67 % dari 963,7 = 64,5
9. 8,11,7,8,6,5 maka deret berikutnya 5 dan 2
10. 77, 86,71,82,...,....,59,74,53,70,47 maka isian adalah 65 dan 78
11. a,k,c,m,e,l maka deret selanjutnya huruf o
12. Jika x = 1/16 dan y=16 %, maka x < y
13. ¼ berbanding 3/5 = 5 berbanding 12
14. Jika 2 pangkat x = 64 dan 3 pangkat y = 81, maka x > y
16. Jika a = 2, b = -2, X = (a-b) pangkat 2 dan y = (b-a) pangkat 2, maka x = y
17. Jika x = 0,178 + 6,017 + 5,278925.y = 12, maka x < y
18. Jika x = berat total p kotak yang masing-masing beratnya q kg dan y = berat total
bagian Rp. 60.000,00. Jika seorang lainnya bergabung pada kelompok diatas dan
x rupiah dibagi merata, maka setiap orang sekarang memperoleh Rp. 50.000.
Berapa rupiahkah x? Rp. 300 000
21. Jika 5x=3p dan 3y=2p, maka x < y
22. Jika x = jumlah semua bilangan prima yang terletak antara 10 dan 20, dan y
24. Jika harga y terletak diantara harga x dan z, dan x
25. Jika x= rusuk sebuah kubus yang isinya=125 cm kubik, dan y = sisi miring
26. Jika angka 1 dalam bilangan 817845 bernilai 10 dan y = 4, maka x = y.
27. Jika x adalah selisih umur Dini dengan umur ibunya, dan y adalah selisih umur
Semarang dia mengamil 16 SKS. Berapakah IP yang harus dia capai semestre ini
agar dapat IPK 3,25? Jalaban 3,64
sebuah emat persegi panjang yang luasnya=100 dan sisi pendeknya=5, berapakah
xy? 200
sampai titik Q, lalu ke timur sejauh 3 km, terus keselatan sejauh 5m, terus
keselatan sejauh 7 m sampai titik S. Berapka panjang jarak PQRS? 18,40
kuliah yang diambilnya. Berapakah nilai untuk mata kuliah keenam yang
diambilnya agar dia memiliki rata-rata 75? 76
diperpanjang kontraknya, dan untuk merangsang kegiatan kerja gaji karyawan
yang diperpanjang kontraknya dinaikan 10 %. Jika dilihat dari pengeluaran untuk
gaji, berapa penghematan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut? 12 %
2. Semua U bukan B. Sebagian U adalah C, jadi Sebagian U adalah C bukan B
3. Semjua penari profesional adalah seniman. Sejumlah mahasiswa adalah penari
seorang manusia. Sebab itu Ali adalah makhluk manusia yang berakal budi. Salah
pada kesimpulan.
dan Fahmi. Abas lebih gemuk dari pada Fahmi dan lebih tinggi daripada Dody. Badrun
lebih kurus dari pada Endi dan lebih pendek dari pada Fahmi. Candra lebih gemuk
daripada Abas dan lebih pendek daripada Badrun. Dody lebih kurus dari pada Fahmi dan
lebih tinggi daripada Badrun. Endi lebih kurus daripada Dody dan lebih tinggi daripada
Abas. Fahmi lebih gemuk daripada Dody dan lebih pendekdari pada Abas.