Bismillah..,
Pengecut. Kata dasarnya adalah
‘kecut’, -“aduh, kecut ku sakit..” __perut.! Heeii perut itu bukannya yang
tumbuh di kepala.,?? __itu rambut.! Rambut kan jenis aliran musik khas
Indonesia __dangdut.! Kakak-q diet terus,, biyar gak dangdut __gendut.! Kita dilarang menggendut-gendutkan suara
dihadapan lawan jenis,, _lembut!!!. Hadeehh
lagi laper ini kayaknya.. #gak juga..
Baiklah,, mari langsung saja
kita akan membahas kelanjutan isi kajian yang setengah-nya sudah saya buraikan
di page2 sebelumnya.. hmm jadi ingat
dek Eva, yang dulu pernah takut mengendarai motornya sendiri, karena takut
motornya akan terburai di jalan.. ;D :D
Yak,, selanjutnya di sini akan
kita bahas mengenai;
@Al-Jubni =
sifat pengecut, berat untuk berkorban secara fisik.
@Al-Bukhli =
sifat kikir, berat untuk berkorban dengan hartanya.
Seperti halnya Al-‘Ajzun wal
Kasal, dua sifat ini bersaudara. Artinya jika dia memiliki sifat Al-Jubni, maka
padanya pula ada sifat Bukhli (Bakhil) alias kikir. Keduanya merupakan sifat
tercela, maka dari itu Rasulullah menyuruh kita agar berlindung dari kedua
sifat tersebut.
Al Jubn
artinya sifat pengecut. Ibnu Maskawaih mendefinisikan:
الخوف مما لا ينبغي
أن يخاف منه
“Al jubn adalah takut pada hal yang tidak
sepantasnya di takuti” (Tahdzibul Akhlaq, 23). _muslim.or.id
Seorang pengecut pada zaman Nabi dahulu, bisa
diidentifikasi dari ketika diseru untuk berperang. Maka dia akan melambat2kan
diri, tujuannya adalah sengaja mereka agar tertinggal. Atau mereka banyak
sekali beralasan ini-itu agar diberikan keringanan sehingga mereka tidak ikut
berperang.
Bagaimanakah cara mengobati sifat pengecut.?
Yaitu dengan menanamkan keyakinan dalam hati, bahwa di dunia ini tidak ada yang
berhak dan pantas ditakuti, kecuali Allah ‘Aja wajalla. Yakin, bahwa setiap
tetes keringat kita dalam mengeluarkan tenaga di jalan Allah itu tidak akan
sia-sia. Bahkan akan diganti oleh Allah dengan kemuliaan, di dunia maupun di
akherat. Allah itu Maha Kuasa, Maha Pencipta, Maha segala-galanya. Apa yang
menurut kita adalah suatu hal yang mustahil, maka itu tidak berlaku bagi Allah
yang bisa melakukan apaaaaaaaaaaaaaaaaa
saja atas kehendak-Nya. Selalu tanamkan dalam hati seperti itu sodara2.
InsyaAllah.., rasa berat untuk berbuat, atau rasa takut kita akan berkurang. Jika
masih berlanjut, hubungi dokter, #hloh.!
Selanjutnya adalah sifat
bakhil/kikir. Kisah yang sangat mashyur alias terkenal, alias populer di dunia
adalah kisahnya Qorun. Ingat kan.? Kisah ini diabadikan di dalam Al-Qur’an
surat Al-Qashash ayat 78-82;
Karun
berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada
padaku". Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwasanya Allah sungguh telah
membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak
mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa
itu, tentang dosa-dosa mereka. [78] Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam
kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia:
"Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada
Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar"
[79] Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang
besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman
dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang
yang sabar". [80] Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam
bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab
Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)
[81]. Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu,
berkata: "Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia
kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak
melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita
(pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat
Allah)"[82] sumber
Ceritanya, Karun itu dulu hidup
di jaman Nabi Musa ‘alaihissalam. Dalam keadaan miskin dan kesusahan, datanglah
ia kepada Nabi Musa, minta agar dido’akan. Do’a pun dipanjatkan, dan terkabul
lah,, dalam waktu singkat si Karun telah menjadi orang kayaaaaa raya. Bahkan
kunci2 gudang kekayaannya sudah tak mampu dipikul oleh manusia, hingga harus
dipikul oleh beberapa ekor onta. Bayang pun.?!
Karun sangat hobi memamerkan
kekayaan dan kemewahannya kepada orang2. Tujuannya tak lain adalah agar orang2
memerhatikan dan mengaguminya. Dengan kekayaannya itu, alih2 Karun terkenal
dengan kedermawaman atau kemurahan hatinya, sebaliknya adalah Karun terkenal
sebagai orang yang bakhil/kikir. Ketika datang perintah untuk berzakat, Karun
malah tidak mau memberikan sedikit pun hartanya untuk dikeluarkan di jalan
Allah. Padahal Allah telah memberinya harta sedemikian buanyakk nya. Lalu ketika
diingatkan mengenai karunia Allah tersebut, bukannya menjadi eling dan tersadar, Karun semakin
menampakkan kesombongannya. Dengan mengatakan bahwa harta tersebut ia dapatkan
disebabkan ilmu dan usahanya sendiri.
Atas ulahnya tersebut, Karun
diganjar adzab oleh Allah dengan menenggelamkan Karun beserta seluruh harta
kekayaan-nya ke dalam bumi. Subhanallah.,! sumber
Untuk apa-lah berkikir-kikir,
toh harta yang kita miliki saat ini tidak akan kita bawa ketika mati. Dan pula
Allah tidak menjadikan surga itu murah.! Mendapatkannya harus lah siap
berkorban, baik harta atau pun nyawa bila perlu (jihad).
Ingat selalu bahwa di dalam
harta kita, ada hak2 orang lain. Saya selalu menanamkan dalam hati, jiwa dan
pikiran saya, bahwa ketika saya mendapatkan sesuatu maka di saat itu juga, saya
harus mengikhlaskannya seandainya barang tersebut raib dari tangan saya. Buannyakk
cara dan buanyakk alasan untuk kita kehilangan sesuatu yang kita miliki dan
cintai. Entah karena rusak, hilang, dipinjam tapi gak dibalikin, dicopet, dirampok, jatuh ke kali, jatuh ke jalan,
jatuh ke laut, de-es-be. Jika di hati sudah tertanam rasa ikhlas, maka saat
menemui kejadian seperti itu tidak akan menjadi kesedihan yang berarti. Justru akan
menjadi pengingat diri.”waahh,, kurang sedekah.,!!”.
Daripada kikir, kita dianjurkan
untuk bersedekah. Buaaanyaakkkk buangetttt keutamaan bersedekah itu sodara2,
dengan bersedekah harta kita menjadi berkah, terhindar dari musibah, bisa
menjadi amal jariah, yang nantinya menjadi penyejuk di alam barzah..
Bersambung.................
Dari
kajian di Masjid Ar-Rahmat, Slipi (29 nov’14) dengan beberapa tambahan.
Sumber
lain
-----Jakarta, 4 Desember
2014-----
sebelum pulang, di meja kerja
0 komentar:
Posting Komentar