Kamis, 11 Februari 2016

Hilangnya KECEMBURUAN

Posted by Nis |

Bismillah..
Segala puji milik Allah Ta’ala.


Asy Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin:
Aku berpendapat wajibnya seorang muslim untuk memiliki kecemburuan terhadap mahrom mereka dari istri, anak wanita, saudara wanita, bahkan terhadap ibu mereka.

Dan hendaknya dia berusaha agar jangan sampai wanita yang menjadi mahromnya pergi sendirian.


Jealousy.   Via: http://terselubung.in/10-cara-mengatasi-cemburu/


Terlebih jika mereka wanita yang masih muda kemudian pergi ke pasar dan mereka berdesak -desakan dengan kaum lelaki, ini adalah sesuatu yang membahayakan atas mereka dan yang lainnya.

Wanita adalah fitnah yang bisa membuat dia terfitnah atau membuat para lelaki terfitnah dengan mereka.

Hendaknya dalam kondisi yang seperti ini untuk seorang laki laki menemani wanita yang menjadi mahromnya.

Tetapi sangat disayangkan kecemburuan itu sudah mati pada kebanyakan manusia.

Tidakkah kalian mengetahui bahwa seorang laki laki datang kepada penjahit kemudian yang mendatangi penjahit itu justru wanita (mahrom si laki laki) kemudian wanita itu yang berbicara dengan penjahit itu sekehendaknya, dan si laki laki duduk di mobil tidak mendampingi wanita yang menjadi mahromnya tadi.

Yang demikian ini menunjukkan LEMAHNYA KEIMANAN DAN MATINYA KECEMBURUAN.


It means.   Via; http://jomblogger.net/2014/04/20


Bagaimana kamu melihat dirimu di dalam mobil sedangkan istrimu atau anak perempuanmu atau saudarimu sedang berbicara dengan penjahit, yang mana bisa saja dia berbicara dengan pembicaraan yang engkau tidak tau apakah pembicaraan itu adalah sesuatu yang dibolehkan atau pembicaraan yang harom, terkadang dia berbicara dengan ucapan yang lembut sehingga dia terjatuh kepada sesuatu yang dilarang oleh Allah, sebagaimana didalam firmannya:

"Janganlah kalian melembutkan ucapan kalian sehingga menjadi senang orang yang didalam hatinya ada penyakit" (QS. Al-Ahzab: 32)

Ini adalah fitnah yang besar.

Maka wajib bagi setiap muslim untuk menjaga keluarganya, dan hendaknya mereka punya KECEMBURUAN untuk tidak bermudah mudahan dengan hal hal yang seperti ini.


WA syarhussunnah linnisa’


••••••••••••••••••••••••••


Cemburu itu tanda cinta. Tentu cemburu yang positif, yang lebih ke arah menjaga orang2 yang kita sayangi dari hal-hal buruk. Bukan berarti posesif, yang cemburunya berlebihan. Ingat, segala sesuatu apabila berlebihan itu ujungnya bisa berdampak tidak baik, malah memberi mudharat. Maka dari itu, ikuti selalu rambu2 yang telah disyari’atkan, agar senantisa dalam berkah dan kebaikan.

Salah satu hikmah diharamkannya memakan babi. Saya pernah baca artikel mengenai sebuah penelitan. Satu ekor babi betina dan dua ekor babi jantan ditempatkan dalam satu kandang. Lalu satu ekor ayam betina dengan 2 ekor ayam jantan juga ditempatkan dalam satu kandang. Pastinya beda kandang dengan si babi.


Cemburu menguras jamban.  Via; http://blogsegitiga.blogspot.co.id/2014/06/10


Apa yang terjadi.? Yang ayam2 tadi, dua ayam jantan tadi bertarung hebat demi memperebutkan sang betina. Seru. Dua-dua nya berdarah, riuh ber-kokok betok adu kekuatan. Hingga ahirnya salah satu ayam jantan tersebut mengibarkan bendera putih tanda mengakui kekalahan #gak gitu juga keless.

Nah, sementara di kandang babi,, si babi2 jantannya bukannya bertarung mati-matian seperti ayam, malah yang satu membantu yang satunya lagi untuk mengawini babi betina. Jadi ganti-gantian gitu deh. Astaghfirullah..

Begitulah di katakan, orang-orang yang di negaranya mayoritas pemakan babi, akhlak mereka -seperti babi-. Hilang sudah rasa cemburu di hati mereka. Melihat istrinya ber-cipika-cipiki dengan lawan jenis yang bukan mahrom, menganggapnya sudah biasa, pun sebaliknya. Lalu ketika anak perempuannya pergi2 entah kemana dengan pacarnya, juga sudah dianggap biasa. Na’udzubillah.

Cemburu tanda cinta.  Via; http://www.cintaquran.com/cemburu-itu-cinta.htm


Cemburu yang baik, yang didasari oleh iman dan ketakwaan. Dengan menjaga keluarga kita agar tidak terjerumus dalam lembah dosa yang menyesatkan. Dan senantiasa membersamai mereka di jalan cinta para pejuang #kog sampe situ ya.  :D






-------Jakarta, 11 Februari 2015-------
menjelang 'asar

Rabu, 10 Februari 2016

ISTIGHFAR Untuk Kedua ORANG TUA

Posted by Nis |

Bismillah..
Segala puji milik Allah Ta’ala.

=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=•=

 Rasulullah Shollallaahu Alaihi Wasallam Bersabda:

لَكَ وَلَدِكَ بِاسْتِغْفَارِ فَيُقَالُ هَذَا أَنَّ فَيَقُولُ الْجَنَّةِ فِي دَرَجَتُهُ لَتُرْفَعُ الرَّجُلَ إِنَّ

"Sesungguhnya Seseorang Ditinggikan Derajatnya di Surga (kemudian dia heran dan berkata) Mengapa bisa sampai tingkatan ini? Dikatakan kepadanya: itu disebabkan Permohonan Ampunan (Istighfar) Anakmu Untukmu." (H.R Ibnu Majah).

Istighfar dari Seorang Anak untuk Orangtuanya bisa Menyebabkan Orangtua tersebut Naik Derajatnya.


Doa untuk kedua orang tua.  Via: https://sindulintangismoyo.wordpress.com/2015/06/08/doa-untuk-kedua-orang-tua/


Nabi Nuh Tidak Melupakan Istighfar untuk Kedua Orangtuanya dalam Doa :

وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ مُؤْمِنًا بَيْتِيَ دَخَلَ وَلِمَنْ وَلِوَالِدَيَّ لِي اغْفِرْ رَبِّ

"Wahai Tuhanku Ampunilah Aku, dan Ampunilah Orangtuaku serta Orang-orang yang Masuk ke Rumahku dengan Beriman dan Semua Orang yang Beriman Laki-laki dan Perempuan..." (Q.S Nuh:28).

Sahabat Nabi Abu Hurairah juga Berdoa :

لَهُمَا اسْتَغْفَرَ وَلِمَنِ وَلِأُمِّى ةَ هُرَيْرَ لِأَبِى اغْفِرْ اللَّهُمَّ

 "Ya Allah, Ampunilah Abu Hurairah dan Ibuku, dan Ampunilah Orang-orang yang Beristighfar untuk Keduanya." (H.R alBukhari dalam alAdabul Mufrad).


Sahabat Nabi Hudzaifah Ibnul Yaman -Kepercayaan Nabi dalam Menyimpan Rahasia- juga pernah Meminta kepada Nabi :

وَلِأُمِّي لِي فَاسْتَغْفِرْ

"Mintakanlah Ampunan Untukku dan Ibuku."

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian Bersabda :

وَلِأُمِّك حُذَيْفَةُ يَا لَكَ اللَّهُ غَفَرَ

"Semoga Allah Mengampunimu Wahai Hudzaifah dan Ibumu." (H.R Ahmad).



Tidak Berlaku Jika Orangtua Kafir

Istighfar kepada Orangtua tidak Diperkenankan jika Orangtua Meninggal dalam Keadaan Kafir. Sebagaimana Nabi Ibrahim Dilarang untuk Memohonkan Ampunan bagi Ayahnya yang Kafir. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga Dilarang oleh Allah untuk Beristighfar bagi Bundanya :

Dari Abu Hurairah Radliyallahu Anhu ia Berkata: Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam pernah Berziarah ke Kubur Ibunya kemudian Beliau Menangis, sehingga Menangislah para Sahabat lain di sekeliling Beliau. Kemudian Beliau Bersabda : "Aku Meminta Ijin kepada Tuhanku untuk Mengampuninya (Ibunda Nabi) tapi Tidak Diijinkan. Kemudian Aku Meminta Ijin (kepada Allah) untuk Berziarah ke Kuburnya, Diijinkan. Maka Berziarahlah ke Kubur, karena Hal itu Mengingatkan kepada Kematian." (H.R Muslim).

Pelajaran Penting : Kita Bersedih sebagaimana Sedihnya Rasulullah Shollallaahu Alaihi Wasallam yang Menangis pada Waktu itu.

Namun, Pelajaran Penting yang bisa Dipetik di antaranya adalah : Bahwa Seseorang tidak Bisa Berharap dari Keturunan/Nasab. Sebaik-baik apapun Nasabnya, Sedekat apapun Kekerabatannya dengan Manusia Termulya, Tidak akan Bisa Terangkat jika ia Kafir kepada Allah Subhaanahu WaTa'ala.

Hal itu juga Menunjukkan bahwa Hidayah dan Ampunan hanyalah Milik Allah semata.

=====================

Dikutip dari Buku "Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat." Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.


Via: WA🌹syarhus sunnah lin nisaa`




=====================

Dan sudah menjadi kewajiban kita untuk berbakti kepada orang tua, baik ketika mereka hidup maupun sudah meninggal dunia. Doakan mereka dalam setiap munajat kita kepada Allah Ta'ala.


Doa untuk kedua orang tua.  Via: https://zulkarnain.wordpress.com/2015/12/20





-------Jakarta, 10 Februari 2016-------
ba'da dzuhur

Belum punya 'pengawal'

Posted by Nis |

Bismillah.
Segala puji milik Allah Ta’ala.


Sedikit cerita saat kemarin saya pulang dari rumah kakak saya daerah Jakarta Utara. Ahad malam, tepatnya tanggal 17/1/16.  Hari itu saya sampai di sana sekitar ba’da ashar. Biasa, kalau saya ke sana paling minta makan, minta jajan, ngobrol bentar, pulang deh. Nah, berhubung waktu sudah jam 8 malam, saya putuskan untuk pulang ke kos-an. Nah waktu itu kebetulan di dekat saya parkir motor, lagi ada Pak Rt dan tetangga (seorang bapak2 yang saya kenal tapi ndak tahu siapa namanya).


Bodyguard.  via: https://tipsonhowtostaysafeonline.wordpress.com/about/


Sebenarnya saya tidak terlalu akrab dengan tetangga2 kakak saya. Karena selama kurang lebih setahun-an saya tinggal sama kakak, sangat jarang saya berinteraksi sosial dengan para tetangga. Yah begitulah,, saya kurang ahli masalah interaksi sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. #eh.

Spesial dengan pak Rt, beliau itu seperti cctv di parkiran motor saya. Yang tidak bisa saya hindari untuk saling bertatap muka, dan bertegur sapa. Sekedar kata, “Pak Rt,.” Kemudian beliau tersenyum dan menjawab, “ya”, “ati2”, “berangkat”? de-se-be.

Malam itu, saya pun menyapa Pak Rt, seperti biasa. “Pak Rt..” sembari tersenyum meskipun tak nampak sempurna karena masker telah menutupi muka. Pak Rt tersenyum, “Eh, dimana sekarang..??”. Saya, “di kemayoran Pak..”. Bapak satunya ikut tersenyum, “sendirian aja,?!” tanya-nya. Saya gak ngeh. Pak Rt menimpali, “iya, sendirian aja gak ada yang ngawal.?! Udah ada yang ngawal belum??”.

Hadehh,,, itu pertanyaan maksudnya nyindir, atau mengingatkan, atau heran karena saya tidak seperti umumnya #remaja- putri yang selalu ada yang ngawal kemanapun pergi alias punya pacar, atau gebetan, atau yang semacamnya, atau apa-lah saya ndak tahu. Saya juga ndak tahu mesti jawab gimana. Masak iya saya jawab, “Mau dong, dikawal Pak Rt..”. Kalau bu Rt denger kan bisa berabe. :D

Ahirnya jurus ampuh mandraguna, refleks dan disengaja,, sembari senyum, “mari pak...”, tancap gas, buru2 kaburrrr. Di jalan saya mikirin jawaban untuk Pak Rt tadi, begitu banyak kemungkinan, mungkin saya belum siap, mungkin waktu belum tepat, mungkin pengawalnya lagi ngawal orang lain #heeh??#, dan jawabannya yang paling memungkinkan adalah: wallahu ta’ala a’lam.. 

Saya tidak merasa terganggu dengan pertanyaan itu. Cuman kepikiran sepanjang jalan menuju kos-an. Sampai kos-an juga masih kepikiran ternyata. Ah, bodo amat lah. #.


**Senyum adalah jawaban paling tepat dari segala pertanyaan, ketika jawaban tak ada di pikiran.


Kapan nikah?    via: http://zigzagzuki.blogspot.co.id/2015/06/30






-------Jakarta, 10 Februari 2016-------
meja kerja, 09;42

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger