Lebah

Posted by Nis |

Lebah madu

?Lebah madu
Bee on topped lavendar.jpg
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hymenoptera
Famili: Apidae
Bangsa: Apini
Genus: Apis
Linnaeus, 1758
Spesies
Apis andreniformis
Apis cerana, atau lebah madu timur
Apis dorsata, atau lebah madu raksasa
Apis florea, atau lebah madu kerdil
Apis koschevnikovi, atau lebah asal Kalimantan
Apis mellifera, atau lebah madu barat
Apis nigrocincta, atau lebah madu asli Sulawesi

Lebah madu mengumpulkan serbuk sari.

Apis cerana yang membentuk bola disekeliling dua ekor tawon. Panas tubuhnya akan membunuh tawon tersebut.
Lebah madu adalah salah satu jenis serangga dari sekitar 20.000 spesies lebah. Saat ini ada sekitar tujuh spesies lebah madu yang dikenal dengan sekitar 44 subspesies. Semua spesies ini termasuk dalam genus Apis. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari lilin, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.
Lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah A. andreniformis, A. cerana dan A. dorsata, serta khusus di Kalimantan terdapat A. koschevnikovi.

 Sejarah lebah madu

Lebah madu telah di kenal oleh manusia sejak jaman budaya-budaya kuno beberapa ribu tahun yang lalu. Dalam Bibel pada bagian perjanjian lama disebutkan Manna diturunkan Allah di Padang Pasir Sinai sewaktu Nabi Musa memimpin umat Israel yang tersungut-sungut karena kekurangan makanan. (Keluaran 16:13-35) Manna (honeydew) diartikan sebagai makanan dari surga karena enaknya (Sihombing D.T.H,1997, Ilmu ternak Lebah Madu Madu, UGM Press, Yogyakarta).
Al Qur'an juga menempatkan secara istimewa lebah madu menjadi sebuah judul yaitu An Nahl (lebah Madu). dalam salah satu ayatnya (Surah An Nahl ayat 68-69 tertulis: Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah di mudahkan. Kemudian dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berpikir.
Pembudidayaan lebah madu yang kini populer berasal dari kawasan Laut Tengah (Afrika Utara, Eropa selatan dan Asia Kecil) yang selanjut menyebar ke seluruh wilayah dunia. (Sihombing D.T.H:1997). Bangsa Mesir Kuno membuat corong dari tanah liat sebagai sarang lebah, kemudian dari keranjang anyaman. Di Afrika lebah madu dipelihara dalam bongkahan kayu berbentuk silinder dan sarang tersebut digantung di pohon. Bangsa Rusia sebagai pengembang lebah madu secara modern, malahan disebut sebagai daerah lahan madu. Rusia mulai mengembangkan peternakan madu sejak abad ke 10 hingga kini secara besar-besaran. Mereka yang menemukan sarang lebah madu yang bisa dipindah-pindahkan, teknik tersebut diperkenalkan oleh Peter Prokovich (1775-1850).

KEAJAIBAN LEBAH MADU
sumber : Harun Yahya's artikel



Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)

Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.
Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah
diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur'an:
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)
Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?
Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.
Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.


Manfaat Lebah Madu Untuk Pengobatan
Seorang dokter wanita Amerika sampai kepada suatu kebenaran/kepastian yang disebutkan Al-Qur’an Al-Karim dan dijelaskan Rasul Saw lebih dari 14 abad silam. Kebenaran tersebut ialah bahwa di dalam madu lebah terdapat kandungan obat untuk manusia.
Pengobatan terhadap penyakit diabetes merupakan bagian manfaat medis yang luar biasa yang terkandung dalam madu lebah yang sudah menjadi rekomendasi dalam dunia kedokteran Islam. Yang baru dari penemuan tersebut ialah bahwa kalangan ilmuan Amerika merekomendasikan keharusan merujuk (menjadikan referensi) kepada warisan Islam terkait dengan pengobatan melalui madu lebah.
Pada tahun 2002, Catherina Hulbert, seorang warga Negara Amerika mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kakinya luka parah. Saat kecelakaan itu dia sudah menderita penyakit diabetes. Sebab itu, luka yang dideritanya tidak kunjung sembuh kendati sudah mengkonsusmsi berbagai obat dan anti biotic. Kondisi seperti itu dia alami selama delapan bulan.
Setelah melihat kondisi lukanya yang tak kunjung membaik, maka Dr Jennifer Eddy dari fakultas kedokteran Universitas Wisconsin menganjurkan untuk menggunakan madu lebah sebagai obat yang dioleskan di tempat luka. Setelah beberapa bulan melakukan pengabotan dengan madu lebah tersebut luka kaki Catherina Hulbert-pun sembuh total. Kasus tersebut menyebabkan Dr Jennifer Eddy memperoleh dukungan dari Akedemi Amerika Untuk Dokter Keluarga di wilayah Wisconsin untuk meneruskan kajiannya khusus pengobatan melalui madu lebah.
Dr Jennifer juga menjelaskan, sebelumnya dia juga pernah mengobati salah seorang pasien diabetes yang sedang menghadapi fonis amputasi setelah berbagai pengobatan yang dijalankan sang pasien mengalami kegagalan. Dr Jennifer juga menambahkan bahwa terbuktilah sudah di kalangan para ahli medis bahwa mengobati luka akibat diabetes dengan madu lebah memiliki manfaat yang banyak, khususnya bagi para pengidap penyakit diabetes di dunia saat ini jumlah mereka mencapai sekitar 200 juta orang. 15 % dari mereka mengalami sampai ke tingkat “tukak” (membusuk) sebagai akibat dari hilangnya rasa di kaki mereka.
Sedangkan persentase operasi amputasi bagi para penderita diabetes secara internasional diperkitakan terjadi setiap setengah menit satu kali. Adapun biaya operasi amputasi di Amerika saja mencapai USD 11 juta pertahun. Jennifer menambahkan, kasus Catherina Hulbert merupakan contoh nyata bagi para penderita diabetes yang mungkin diselamatkan dari kehilangan anggota tubuh mereka dengan biaya yang sangat ringan.
Seperti yang diketahui bahwa penderita diabetes mengalami penurunan kelancaran darah dalam pembulu darah mereka dan lemahnya tingkat imunitas terhadap berbagai penyakit. Ditambah lagi antibiotic yang diberikan untuk mengobati luka diabetes tidak bermanfaat disebabkan bakteri Staphylococcus Aurous akan membentuk perlawanannya sendiri. Sedangkan madu lebah menciptakan perlawanan terhadap bacteria dengan berbagai cara. Sebab itu dianggap sebagai pengabatan paling efektif bagi penyembuhan luka akibat diabetes.
Dalam madu lebah juga terdapat zat asam yang mudah berinteraksi dan tinkat kelembaban yang rendah sehingga menyebabkan madu lebah tersebut mudah membunuh bacteria. Di tambah lagi adanya enzim yang mengeluarkan acid hydrogen yang berfungsi membersihkan luka sehingga mudah membunh semua bacteria yang ada.
Akhirnya kita tutup dengan ungkapan : Sesungguhnhya pengobatan dengan madu lebah telah menjadi masalah yang sangat menarik perhatian para ilmuan di bidang kesehatan secara mendunia, khususnya pusat-pusat yang memerangi berbagai penyakit dan organisasi-organisasi kesehatan intrnasional di tengah meningkatnya macam-macan bacteria yang mampu melawan obat-obat antibiotic lainnya.
Dr Jennifer juga menekankan keharusan mendahulukan pengobatan dengan madu karena pembusukan (tukak) akibat diabetes bukan perkara mudah. Sungguh benarlah firman Allah dalam Al-Qur’an suat Annah : 68 – 69 :
Dan Tuhan Penciptamu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”.(68) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS Annahl : 68 – 69)

Manfaat Lebah Madu Untuk Kehamilan

Di negeri Cina, madu telah digunakan sebagi bahan untuk membantu mempermudah proses kelahiran. caranya adalah dengan menjadikan madu sebagia cairan pada otot dengan tingkat konsentrasi 80%. Para ahli di Cina mengetahui bahwa ibu hamil yang diberi madu proses kelahiranya menjadi lebih mudah. Proses terjadinya pembukaan liang juga menjadi lebih cepat.
Hal ini dapat terjadi karena madu mengandung zat prostagelandine yang dapat mempercepat kontraksi pada rahim dan membuat leher rahim melebar.
Madu selain membantu proses kelahiran, madu juga dapat membantu ibu pada saat menjalani masa-masa nifas. Pemberian madu pada saat ini sangat penting karena madu mempunyai zat gizi yang tinggi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu saat menyusui. Oleh karena itu banyak dokter di Jepang merekomendasikan untuk mengkonsumsi madu setiap hari selama masa nifas.
Manfaat madu pada saat hamil antara lain:
1. Mengurangi rasa mual pada masa kehamilan
2. Menambah nafsu makan bagi ibu hamil
3. Untuk melindungi Janin dari keracunan
sumber: Terapi Madu (Prof.dr.Sa’id Hamad)

Madu Propolis
Sebagian orang memang tau apa itu propolis, namun sebagain lainnya ternyata belum pernah mendengar apa sih itu propolis? Bahkan teman terdekat sayapun masih berkata “Apa itu propolis?” dan “Apa sih manfaat Madu Propolis?“.

Apa Itu Madu Propolis?

Madu Propolis biasa disingkat Propolis merupakan penemuan penting dalam sejarah manusia. Terutama sejak kita memperhatikan kepedulian alam dan menjaga ekosistem alam agar tetap hijau, dengan demikian semua tindakan manusia tidak hanya didasari pada kepentingan tubuh pribadi sepertihalnya kesehatan namun tetap peduli akan alam sehingga penting sekali obat obatan yang dikonsumsi jauuuhhh dari efek efek maupun kandungan zat kimia. Nah, Hal itu ternyata bisa kita temukan pada Madu propolis!

Apa keuntungan madu propolis?

Ketika Saya menanyakan langsung pada ahlinya, seorang dokter kesehatan holistik yang juga pemilik komunitas Nusahealth.com . Dr Arie mengatakan “Propolis adalah zat hasil peng-ekstrak-kan dari resin yang dikumpulkan oleh lebah pekerja khusus yang tugasnya mencari resin dari daun yang baru saja tumbuh pada bagian kulit batang pohon tertentu.
Bagi lebah, madu Propolis digunakan untuk menambal sarang lebah yang bocor bahkan juga untuk memperkuat sarang. Selain itu fungsi madu Propolis yang adalah untuk membungkus bangkai binatang yang masuk kesarang lebah agar tidak menyebarkan penyakit. Dengan kata lain madu Propolis dipakai oleh lebah untuk mensaterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Sementara bagi manusia efektifitas madu Propolis ikut digunakan dalam pengobatan.
Berbagai macam keunggulan propolis tersimpan dan beberapa bagian sudah mulai dimanfaatkan bagi pertumbuhan tinggi badan, pencuci mulut, menghambat replikasi virus HIV pada AIDS. Namun ternyata tidak semua kandungan propolis bisa dimanfaatkan manusia, beberapa masih menyisakan misteri yang mungkin saja mengancam kesehatan manusia.
Nah, Apakah anda sudah pernah merasakan pentingnya Madu Propolis bagi kita?
***
Artikel kesehatan dari formulasehat.com


 MENGUJI KEASLIAN MADU
A. OBJEK PENELITIAN
Ada dua golongan madu yang dijadikan objek dalam penelitian ini, yaitu madu asli dan madu tidak asli.
1. Madu Asli
Madu asli adalah madu murni atau madu alami yang diambil langsung dari sarang lebah dan diperes sendiri. Dalam penelitian ini, madu asli yang diuji ada lima jenis, masing-masing diletakkan dalam botol tersendiri dan diberi kode sesuai dengan jenis madunya. Diantaranya madu yang sumber makanannnya pohon aren atau nira. Madu yang sumber makanannya tanaman hortikultura , Madu murni yang sumber makanannya pohon akasia , pohon kayu sungkai dan hutan bebas.
2. Madu Tidak Asli
Madu tidak asli adalah madu tiruan atau madu asli yang dicampur larutan lain yang sifat fisiknya menyerupai madu asli. Yang diuji pun juga lima jenis : Madu tiruan, madu yang dicampur juruh atau sirup, madu yang dicampur air gula, madu yang dicampur sirup dan serbuk pahit, serta madu yang dicampur dengan sirup dan ragi tape.
B. MITOS TENTANG MADU ASLI
Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan anggapan orang bahwa madu asli memiliki ciri-ciri tertentu, yang menjadi parameter sebuah madu asli. Yang mana kalau disimpulkan padanya ada 8. Anggapan tersebut lengkapnya sebagai berikut :
No
Anggapan
1.
Madu Asli tidak dikerumuni semut.
2.
Madu asli tidak merembes apabila diteteaskan pada kertas Koran
3.
Korek api tetap dapat menyala setelah diolesi madu asli.
4.
Rasa madu asli manis murni, tanpa ada rasa lain.
5.
Madu asli berwarna kuning tua.
6.
Madu asli akan mengkristal bila diaduk dengan kuning telur
7.
Madu asli menyimpan gas atau udara
8
Madu asli tidak membeku bila dimasukkan dalam lemari es
C. HASIL PENGUJIAN TERHADAP ANGGAPAN TERSEBUT
1. Anggapan pertama : Madu Asli Tidak Dikerumuni Semut.
Baik madu asli maupun madu tidak asli sama-sama dapat dikerumuni semut. Adapun madu tidak asli yang padanya dicampur dengan serbuk pahit ada kemungkinan padanya tidak dimakan semut karena unsur tersebut tidak disenangi semut sebagaimana madu asli yang makanan lebahnya dari hutan kayu yang pahit rasanya.
2. Anggapan kedua: Madu Asli Tidak Merembes Saat Diteteskan pada Kertas Koran.
Tidak merembes saat diteteskan pada kertas koran tidak dapat secara mutlak merupakan ciri madu asli karena madu asli yang agak encerpun bisa merembes walaupun sedikit saja (tingkat kekentalannya rendah).
3. Anggapan ketiga : Korek Api Tetap Menyala Setelah Diolesi Madu Asli.
Bilah korek api tetap dapat menyala setelah diolesi madu asli sekalipun jarak waktu tenggang antara pemolesan dengan pemantikan berapa lamapun . Adapun madu tidak asli pada awal pemolesan mungkin masih bisa menyala namun setelah tenggang waktu 1 jam atau lebih maka tidak mampu lagi untuk menyala.
Jadi kesimpulannya adalah apabila setelah berselang lebih dari 1 jam tapi masih bisa menyala berarti madu asli. Namun apabila dengan dengan tenggang waktu tersebut tidak dapat menyala maka bisa dipastikan madu campuran atau tidak asli.
4. Anggapan keempat : Madu Asli Berasa Manis
Kelima sampel madu asli memiliki rasa yangberbeda-beda, bergantung pada sumber makanan lebah atau nectar. Demikian pula madu tidak asli maka rasanyapun beraneka ragam sesuai dengan bahan pencampurnya.
5. Anggapan kelima : Madu Asli Berwarna Kuning Tua
Sebagaimana rasa madu asli , warnanyapun beragam sesuai dengan nectar atau sumber makanan yang dimakan lebah. Demikian pula warna madu tidak asli beragam warnanya sesuai dengan bahan yang diolah dan juga bahan pencampurnya.
6. Anggapan keenam Madu Asli Akan Mengkristal Jika Dicampur Kuning Telur
Semua sampel madu asli mengkristal berbiji-biji saat dicampur dengan kuning telur. Madu tiruan tidak mengkristal sama sekali apabila dicampur kuning telur tetapi madu campuran tetap bisa mengkristal.
Perlu anda ketahui bahwa pengkristalan kuning telur bukan jaminan madu asli karena madu campuranpun tetap mengkristal apabila dicampur dengan kuning telur.
7. Anggapan ketujuh : MAdu Asli Mengandung Gas (menggelembung pada kantong plastik/jerigen yang tertutup rapat.)
Dalam uji coba kelima madu asli maupun 4 dari 5 macam madu campuran itu tetap mengelembung (mengandung gas) Dari sini dapat dilihat bahwa kandungan gas itu tidak dapat dijadikan patokan dalam menentukan madu asli karena madu tidak aslipun bisa mengandung gas.
Dalam penyelidikannya Dra. Sri Amin Tarti dari Universitas Lambung Mangkurat menyatakan, gas yang terdapat pada madu itu bisa timbul karena madu telah terfermentasi dengan mikroba penghasil gas.
8. Anggapan kedelapan : Madu asli Tidak Akan Membeku Jika Disimpan Dalam Lemari Es.
Dari kelima sampel madu asli, empat sampel tidak membeku saat disimpan dalam lemari es. Satu sampel yang lain sedikit membeku yaitu madu pohon aren /nira. Dan dari kelima sampel madu tidak asli maka semuanya membeku saat disimpan di lemari es.
D. KESIMPULAN
Dari pengujian terhadap delapan anggapan publik terhadap keaslian madu maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tidak merembes saat diteteskan pada kertas Koran; tidak dikerumuni semut ; rasa yang manis,; warna kuning tua; serta terdapatnya gas atau udara tidak dapat dijadikan alat untk mengukur kemurnian atau keaslian madu.
2. Madu dapat dikatakan asli bila belerang bilah korek api tetap dapat menyala setelah diolesi madu trsebut, meskipun tenggang waktu yang lama. Apabila korek api dapat menyala dalam tenggang waktu yang sebentar kemudian tidak menyala dalam tenggang waktu yang lama maka bisa diragukan keaslian madu tersebut.
3. Madu asli akan mengkristal saat dicampur dengan kuning telur. Namun pengkristalan bukan jaminan aslinya suatu madu. Beberapa madu palsu atau campuran pun tetap mengkristal saat dicampur dengan kuning telur.
4. Madu asli tidak akan membeku saat disimpan di lemari es.
Disadur dari Buku “Jeli Memilih Madu” terbitan Adicita Karya Nusa tahun 2005 ditulis oleh : M Sadyi Masun.
Source: primadisherbal.com

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger