Sabtu, 08 Agustus 2015

Shalat JENAZAH

Posted by Nis |



Bismillah.,
Segala puji kepada Allah T’ala..

Ahad, 2 Agustus 2015. Seperti biasa, hari Ahad adalah waktunya untuk angkrem di kamar lebih lama dari hari2 lain dalam se-pekan. Jam menunjukkan angka 7 lewat beberapa menit saat saya baca sms dari Fajrin;

1 Agustus 2015; 22:26;
bismillah  ukh bsk ad ta’lim d slipi jam stgh 10.

Sembari angop, otak coba menelaah sms tersebut. Tak berapa lama, sampailah pada kesimpulan dan hasil pemikiran sesaat yang singkat. Yaitu, berarti, hari ini jam setengah sepuluh nanti ada kajian di daerah Slipi, perjalanan kos ke tempat kajian kurang lebih bisa satu jam, jadi harus berangkat jam 08.30. Waktu untuk siap2 sekitar setengah jam. Jadi jam 8 harus bangun, untuk siap2. Sementara sekarang jam 7, masih ada waktu satu jam. Sipppsss...

Saya pun membalas sms Fajrin;
2 Agustus 2015; 07:11
Afwan ukh, hri ini an ke istiqlal

Lhoh,lhoh,lhoh..... Kog begitu.?????? ~ ya gimana dong pemirsah,, mata rasanya masih pengin merem, kepala juga rasanya amat sangat berat untuk ditegakkan, apalagi badan juga aras2en dijak mlaku.. daripada nanti di kajian malah gak konsen..? #halah,,alasuunnnn..!!

Ngantuk poll, sodara-sodara..  via: http://www.hipwee.com/hiburan/11-alasan-kenapa-buku-adalah-kencan-terbaik-di-malam-minggu/

Alhamdulillah,,, mata sudah bisa benar2 melek saat jam 11 tepat. Baiklah,, waktunya siap2 untuk berangkat ke Istiqlal. Memerlukan cukup usaha guna menyingkirkan maless yang masih nempel di sekujur tubuh. Ahirrnya, setengah dua belas lewat dikit, cussss..... Meluncur ke tempat nongkrong paling asikk di Jakarta #Istiqlal. Udah mau dzuhur,, jangan sampai telat coyy... Jalanan cukup bersahabat, lumayan bisa tancap 80km/jam. Alhamdulillah,,, memasuki area parkir, adzan belum berkumandang, dapet dzuhur berjama’ah deh..

Selanjutnya, ini dia yang ditunggu2.. kultum ba’da shalat dzuhur, sesuai agenda masjid Istiqlal,. Bersama Ustadz,, ehmm,,.. #mikirrr,,  ehhmm... maaf saya belum mengetahui dengan jelas siapakah nama beliau., lain kali saya akan tanyakan dulu... #gubrakk.

Yasudahlah.. yang penting ini intisari kajiannya, yang akan saya bagikan,, pada kesempatan ini membahas tentang –shalat jenazah-  semoga bermanfaat.. dan selamat menyimak..


 Sebelum dishalatkan tentu disucikan terlebih dulu. via:http://www.slideshare.net/ediprihadi2013/presentasi-jenazah


SHALAT JENAZAH


“Barangsiapa yang menghadiri jenazah hingga ikut menshalatkannya, maka dia mendapatkan satu qirath, dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga ikut mengantar ke kubur, maka mendapatkan dua qirath”. Ditanyakan, “Apakah yang dimaksudkan dengan dua qirath itu? ” Beliau menjawab, “Seperti dua gunung yang besar.” (HR. Muttafaq ‘alaih) via: https://hanpungkytwina.wordpress.com/2014/03/16/tata-cara-sholat-jenazah-fardhu-kifayah/

Hukum dari shalat jenazah adalah fardhu kifayah. Yaitu wajib bagi setiap orang di sekitar lingkungan si mayit.! Namun, apabila sudah ada yang menunaikannya, maka kewajiban itu menjadi gugur bagi yang lainnya. Shalat jenazah, pelaksanaannya tidak ada batasan/larangan waktu pelaksanaannya. Tidak seperti shalat sunnah, ada waktu yang dilarang, yaitu waktu2 sehabis ‘Ashar, dan ba’da subuh. Jadi, shalat jenazah boleh dilakukan kapan saja, tidak ada larangan. Namun ada juga ulama yang menganjurkan, “sebaiknya” shalat jenazah tidak dilakukan tepat pada saat matahari terbit, dan tepat pada saat matahari tenggelam. Untuk menghindari kita menyerupai kaum penyembah matahari.

Rukun shalat jenazah; hal2 yang harus dipenuhi dalam shalat jenazah, dan jika salah satu dari rukun ini tidak terpenuhi maka shalat jenazah menjadi tidak sah.! Yaitu;

Pertama; NIAT 
= Tentu dalam setiap ibadah haruslah disertakan dengan niat. Paling tidak, lintaskan dalam hati bahwasanya kita berniat menunaikan shalat jenazah pada saat takbiratul ihram.

Niatkan dengan benar.   via: muslim.or.id

Ke-Dua; BERDIRI 
= Dalam hal ini, ada keringanan apabila tidak sanggup berdiri, yang disebabkan karena adanya suatu penyakit, maka diperbolehkan untuk shalat dalam keadaan duduk. Kalau tidak bisa duduk.? Mendingan ndak usah. ‘Kan berbaring masih bisa.?’ –kalau dalam shalat 5 waktu, iya,, shalat berbaring ndak apa2. Tapi karena ini shalat jenazah (dan hukumnya sunnah bila sudah ada yang melaksanakan), jenazahnya udah berbaring, ente berbaring juga,, yang mana jenazah.?? Bingung ntar.. Jadi, yang tidak bisa berdiri maupun duduk, mendingan tidak perlu ikut menyolatkan, sudah diwakilkan kepada yang lain, yang sanggup untuk duduk dan berdiri. Tidak perlu berkecil hati, sodara-sodara., pastinya Allah tahu jika kita ada niat di dalam hati untuk bisa ikut menyolatkan seandainya kita mampu. Semoga niat kita tersebut dinilai sebagai amal kebaikan, karena; Niat baik itu, belum terlaksana-pun Allah telah berikan pahala, ketika terlaksana maka bertambahlah pahala kita. Namun jika niat buruk, selagi belum terlaksana maka belum akan dinilai dosa oleh Allah Ta’ala.. Allahu a’lam...

 Berdiri untuk shalat.   via: http://ilmutuhan.blogspot.com/2012/11/mengurai-masalah-dalam-sholat-kewajiban.html

Ke-Tiga; TAKBIRATUL IHRAM 
= Dalam pelaksanaan shalat (apa-pun) sudah dipastikan takbiratul ihram ini, utama. Karena pastinya setiap shalat itu, diawali dengan takbiratul ihram ini. Seperti biasa, melafalkan ‘Allaahuakbar’, tangan bersedekap dengan susunan; tangan kanan berada di atas tangan kiri.

 Tata cara takbiratul ihram  via:http://fian2-9f.blogspot.com/2012/08/inilah-manfaat-medis-dan-rahasia-di.html

Ke-Empat; MEMBACA ALFATIHAH SETELAH TAKBIRATUL IHRAM 
= Bagi makmum, diperbolehkan langsung membaca alfatihah tanpa membaca do’a iftitah terlebih dahulu. Dikhawatirkan jika membaca doa iftitah, malah Alfatihahnya tidak bisa tuntas. Baru membaca sampai setengah surat, eh, imamnya sudah takbir lagi,, kepotong deh Alfatihah kita. Karena dalam shalat, Alfatihah itu wajib, sementara do’a iftitah itu sunnah,, so, diutamakan membaca Alfatihah-nya ya, sodara-sodara...

 QS.Al-Fatihah  via:http://nisrina.co.id/blog/surat-al-fatihah-yang-memiliki-kelebihan-yang-luar-biasa/

Ke-Lima; MEMBACA SHALAWAT SETELAH TAKBIR KE-2 
= Standardnya shalawat; Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Panjangnya ya seperti shalawat ketika tasyahud ahir.

 Makna shalawat.  via:http://www.slideshare.net/AbuNailah/sirah-nabawiyah-19-menjelang-bitsah-nabi-muhammad-saw-dan-gua-hira

Ke-Enam; MEMBACA DO’A SETELAH TAKBIR KE-3 
= Mendo’akan si mayit agar diampuni dosa-dosanya, contohnya; Allahumagfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu (untuk mayit laki2).




Doa untuk jenazah laki2 dan perempuan berbeda.  via: https://shafiqolbu.wordpress.com/2014/08/21/solat-jenazah-dewasa/

Ke-Tujuh; SALAM SETELAH TAKBIR KE-4 
= Salam seperti biasa saat kita shalat 5waktu. 

Tata cara salam dalam shalat.   via:https://fadhlihsan.wordpress.com/2013/10/02/gambar-tata-cara-shalat-rasulullah/



Jadi, intinya adalah dalam shalat jenazah itu ada 4 kali takbir, dan satu kali salam. Tidak ada rukuk, i'tidal, dan sujud. Demikianlah intisari kajian yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat. Sebenarnya ini masih berlanjut di postingan berikutnya, InsyaAllah..


Keterangan gambar paling atas; Ilustrasi shalat jenazah. via:https://hanpungkytwina.wordpress.com/2014/03/16/tata-cara-sholat-jenazah-fardhu-kifayah/


-----Meja kerja, 8 Agustus 2015-----
menjelang waktu Ashar

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger