Rabu, 25 Juli 2012

LagiPuasa_Ramadhan

Posted by Nis |



Bismillah...
Tak ada nikmat yang bisa kita dapatkan hari ini, kecuali atas kehendak Allah SWT...

Mari berbincang sedikit tentang bulan yang sedang kita lalui ini (_Ramadhan). Apa yang terbetik dalam pikiran Anda ketika mendengar kata ini (_Ramadhan).? Tentu masing-masing kepala memproduksi pikiran-pikiran dan argumen-argumen yang berbeda.

Ada kalimat dari Guru Agama Islam yang mengajar saya di bangku SD (_Bp.Abdul Wahid), beliau mengatakan; ‘..Seorang yang merasa senang akan kedatangan bulan Ramadhan, maka baginya-lah Surga). Kurang lebihnya seperti itu. Kemudian beliau menceritakan mengenai kegembiraan anak-anak ketika bulan Ramadhan, seolah mengenang masa kecil beliau.
Itulah.. Bayang-pun,.! Hanya bermodal karena perasaan senang menyambut kedatangan Ramadhan, bisa mengantongi tiket masuk surga. MasyaAllah...

Trus., yang spesial dari Ramadhan.??  Penjelasan standar yang begitu sering kita dengar dimana-mana, namun biyar tambah nglothok, saya kembali mengingatkan salah 3 dari keutamaan bulan Ramadhan; karena di bulan ini ada perintah puasa dan zakat, karena di bulan ini Al-Qur’an diturunkan, karena di bulan ini ada satu malam yang begitu dahsyat (_Lailatul Qadr).

Puasa;
Definisi Puasa pada umumnya, yang saya hafal sejak dari pertama arti puasa diajarkan kepada saya adalah; menahan diri dari makan-minum dan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya, sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal-hal yang membatalkan puasa.? Tentu antum sudah hafal semua., diantaranya yang jelas adalah; selain makan dan minum dengan sengaja, jima’ (berhubungan suami-istri), keluar darah haid (_bagi wanita). Berarti kalau makan/minum tanpa sengaja ketika berpuasa dikarenakan faktor lupa, tak perlu ragu dan bimbang, lanjutkan puasa.! Itu adalah salah satu bentuk nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Tapi kalo’ pura-pura lupa.? Itu lain lagi ceritanya, namanya juga pura-pura.!! Be-te-we,saya punya satu ‘pura-pura’ di kamar..

Imsaak.... Imsaak...Imsaakk... dumateng kaum muslimin wal muslimat,. Wekdalipun sahur sampun telas.. sakmenika kula aturi enggal-enggal tindak dateng masjid saperlu shalat subuh berjama’ah.. 2x” Tidak tahu artinya.? Saatnya antum belajar bahasa Jawa, atau yang paling mudah adalah tanya kepada teman yang original Jawa, kalo’ gak punya ya tanya kepada mbah google,. pusing.?? Minum obat. Kalimat di atas, sejak saya keciiill indil-indil, sampai sekarang, nada dan susunan katanya tidak berubah. Itulah yang saya dengar setiap tahun di bulan Ramadhan, di waktu-waktu sahur, yang dikumandangkan oleh seorang Takmir Masjid + muadzin tetap di Masjid AL-Azhar (_dekat rumah), beliau bernama Mbah Wiryo. Sedikit cerita ya, dulu mendengar kata ‘imsak’, sudah, tidak berani lagi memegang makanan/minuman lagi. Meskipun hanya seteguk air, bahkan setetes, gak berani minum. Bisa mengakibatkan galau sepanjang siang, apakah puasanya jadi sah atau tidak. Akibatnya adalah, cegukan siang-siang.

Faktanya, alhamdulillah diberikan pencerahan oleh Allah SWT. Ketika imsak, masih boleh kog’ makan dan minum. Karena imsak bukanlah yang dimaksud dengan ‘terbit fajar’, yang ditandai sebenarnya oleh adzan subuh. Imsak sebenarnya adalah pengingat bahwa adzan subuh sebentar lagi, dan di waktu-waktu imsak inilah seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah, waktu yang dimaksud untuk mengakhirkan sahur. Bahkan ketika terdengar suara adzan, masih boleh minum, jika gelas sudah ada di tangan. Makan.? Jelas tidak boleh-lah.!. Kenapa dianjurkan mengakhirkan sahur.?? Inilah salah satu letak kemuliaan Islam yang sangat pengertian terhadap keadaan penganutnya. Salah satu hikmahnya adalah agar tidak lekas lapar di waktu siangnya. Coba kalo’ sahurnya jam 1, nanti baru jam 8 udah merasa laparr, kan gak etis buanget. Sahur adalah hal yang dianjurkan + diharuskan, bahkan dianggap tidak sah puasa Ramadhan seseorang yang tidak sahur. Karena sahur dianggap sebagai bentuk niatan untuk berpuasa. Berbeda dengan puasa sunnah yang tidak diharuskan untuk sahur, bahkan niatnya tidak dari malamnya pun sah-sah saja. Seperti puasa Senin-Kamis. Guru Agama Islam saya waktu Sekolah Tingkat Lanjut (_Pak Tama) pernah menerangkan betapa utamanya sahur itu. Maka sangat dianjurkan untuk sahur, meskipun hanya dengan seteguk air, atau sebiji kurma. Selanjutnya kata beliau, ‘Sahur itu barokah, maka jangan menghilangkan barokahnya dengan tidur setelah sahur/shalat subuh’. So, jika ini sudah menjadi kebiasaan, segera tinggalkan.! Solusinya, setelah shalat subuh bisa diisi dengan hal-hal bermanfaat, seperti tilawah Al-Qur’an, mendengarkan kajian (_bisa lewat radio, biasanya banyak), paling tidak bantuin Ibu cuci piring-lah agar gak ngantuk.

Kemudian satu hal yang sangat penting terkait setiap ibadah-ibadah yang dilakukan adalah ‘niat’. Sebagian ulama berpendapat bahwa niat itu harus diucapkan juga dengan lisan. Sebagiannya lagi mengatakan itu tidak perlu, karena niat itu letaknya di dalam hati. Dengan tindakan yang kita lakukan, itu pun sudah mencerminkan dari niat itu sendiri. Niat yang sungguh-sungguh, akan menimbulkan tekad yang kuat, dan akan memberikan efek kekuatan dan keistiqamahan jasad dalam menjalankan apa yang sudah diniatkan. Orang yang berniat puasa sungguh-sungguh hanya karena Allah SWT, maka akan mudah saja melewati hari-hari puasa, ringan saja ia menuntaskan puasanya. Berbeda dari orang yang niat puasanya hanya setengah-setengah, merasa lapar sedikit saja akan dengan mudah membuatnya membatalkan puasa. Allah akan menerima setiap ibadah dan akan memberi ganti sesuai apa yang sudah niatkan. “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan bagi setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan” (HR. Bukhori – Muslim). Jadi, mari meluruskan niat..

Esensi puasa; Puasa mengajarkan kepada umat muslim banyak hal. Diantaranya, dengan merasakan lapar dan dahaga sepanjang hari, bisa kita bayangkan orang-orang yang menjalani hari-hari mereka seperti ini setiap harinya. Sehingga timbul-lah rasa syukur kita kepada Allah SWT atas kelebihan yang diberikan kepada kita. Kemudian muncul pula rasa kasih sayang kepada sesama, untuk bersedekah, membantu mereka yang kekurangan.

Dengan puasa, melatih agar bagaimana kita bisa mengendalikan hawa nafsu. Karena sebenarnya itulah yang utama dalam berpuasa. Tidak hanya kerongkongan dan perut saja yang berpuasa, namun seluruh panca indera, hati dan pikiran kita pun hendaknya berpuasa. Berpuasa tapi tetap marah-marah.? Berpuasa tapi tetap menggosip.? Berpuasa tapi tetap mencuri.? Berpuasa tapi tetap berkata dusta.? Berpuasa tapi tetap melototin ikhwan / akhwat yang menarik hati.? Oh, no...

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya melainkan hanya rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy)

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari)

Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda : Bukanlah puasa itu sekedar menahan makan dan minum. Sesungguhnya puasa itu (adalah puasa) dari perbuatan keji dan sia-sia. Apabila ada orang yang mencelamu atau membodohimu maka katakanlah : sesungguhnya aku sedang berpuasa, sesungguhnya aku sedang berpuasa. (HR. Ibnu Huzaimah dengan sanad shahih)

Saya ulangi lagi,,. Jadi, puasa itu bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus saja. Tapi juga menahan segala hal yang dapat merusak nilai puasa itu sendiri. Tidak-lah sama orang bercocok tanam yang merawat sungguh-sungguh tanamannya dari hama dan perusak, dengan petani yang sekedar menanam padinya kemudian membiarkannya begitu saja. Maka nanti hasil yang didapat juga tidak akan sama antara orang yang benar-benar menjaga dirinya dari perbuatan2 dosa ketika puasa, dengan orang yang sekedar tidak makan dan minum saat berpuasa.

Tanya-jawab yang pernah saya dengar seputar puasa;
1)     Apakah memasang infus itu membatalkan puasa.?
Jawab; ya, infus dianggap membatalkan puasa. Karena infus dikategorikan memasukkan makanan dalam bentuk cairan ke dalam tubuh, sehingga membuat yang bersangkutan tidak merasakan lapar.
2)     Kita sahur di negeri A, kemudian bepergian ke negri B hingga masuk waktu buka. Apakah kita mengikuti waktu negeri A, atukah B.?
Jawab; Ikuti waktu dimana kita berada. Artinya, jika mendapati waktu buka di negeri B, sementara posisi kita memang berada di negeri B tersebut, ya buka saja.
3)     Bolehkan gosok gigi di siang hari di Bulan Ramadhan.?
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ
“Andaikan tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk gosok gigi setiap wudlu.” 
(HR. Al Bukhari)
Imam Bukhari menyebutkan dalam shahihnya:
و كَانَ ابْنُ عُمَرَ يَسْتَاكُ أَوَّلَ النَّهَارِ وَآخِرَه
Dulu Ibn Umar ber-gosok gigi di pagi hari maupun sore hari. (HR. Al Bukhari secara muallaq)

Catatan: bolehkah menggunakan pasta gigi?
Syaikh Ibn Baz pernah ditanya tentang hukum menggunakan pasta gigi. Beliau menjawab: “Tidak masalah, selama dijaga agar tidak tertelan sedikitpun.” (Fatwa Syaikh Ibn Baz, 4/247)


Sekian yang dapat saya bagikan, kekurangan itu sesungguhnya dari diri saya pribadi, dan kelebihan hanyalah milik Allah SWT. Dan saya memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa dan kekeliruan dalam penyampaian saya ini.

Wallahu a’lam...





----- Perpus Pusat UII, 25 Juli 2012----
ba'da dzuhur

Selasa, 24 Juli 2012

outbond'ceria'TPA_GALLERY

Posted by Nis |


Bismillah..,

Puji syukur kehadirat Allah SWT...

Beberapa waktu yang lalu, lebih tepatnya adalah tanggal 14 Juli 2012, telah dilaksanakan sebuah acara yang spesial diadakan oleh teman-teman Kemuslimahan TMUA. Dengan Judul 'OutBond Ceria...'. Mengambil lokasi di daerah Kaliurang, di Taman Rekreasi-nya, dengan berbagai macam permainan telah dikonsep dalam beberapa ratus kali rapat (_agak lebay), dengan harapan acaranya akan menjadi menarik dan anak-anak TPA yang menjadi target merasa senang, bahagia, dan nantinya rajin masuk TPA.

Kebetulan, saya pagi itu diamanahi untuk mengambil snack di Larizo. Pagi-pagi ba'da subuh, tetangga kamar saya yang bernama Rafiwati sudah memberikan instruksi, "mba' nanti minta tolong ambil snack ya.. Jam 7 tEet harus sudah disana. Soalnya buat snack pagi, itu. Ntar sama Rini.." Tuinggg,, kalimat terakhir itu yang membuat saya harus sedikit protes. 

Selanjutnya, biarlah dokumentasi-dokumentasi di bawah ini yang bercerita..
Go...


Hmmm... Snack yang akhirnya diangkut sekalian dengan bus, sudah tersusun rapi..




Pak Ketua Panitia 'Outbond Ceria TPA' sedang bernyanyi,, ehm maksud saya sedang mengkondisikan peserta




Seorang anak sedang bertanya kepada ustadzahnya, 'mbak, kog manis banget sih.. besok kalo aku udah besar pengen kaya' embak...'




Masih dalam tahap pengkondisian peserta




Ngeksis sikik...




"Hayoo... ditutup dulu matanya ya...", kata mbak Vivi. 
Mas Purfaji 'cilik' hanya bisa pasrah saat melakukan persiapan di game ini (cari dan susun huruf).




Kelompok lain memperhatikan dengan seksama.. 




 "Kanan, kanan,,,", yang lain "maju, maju,.. kiri sitik"..




 Dari kelompok lain, sama bingungnya...




 Pertanyaannya., "Siapakah nama Ustadzah yang paling maniss... hayo...????" yaitu adalah, mbak.... (nunjuk gambar diatas)




 Kelompok ubur-ubur, lapor..!




 Game selanjutnya adalah tembak kacang ijo pake' sedotan.., yang dikatakan berhasil ialah; yang bisa bikin bolong kertasnya,.




Ustadzah MJ (pengampu game ke 3), ngeksis bersama peserta... 




 Mas Abul bilang, "patung di belakang itu mirip mas Epan.." #sambil nunjuk yang bersangkutan (jaket biru)





 Pak Buan membagikan sendok..??? sudah waktunya makan kah.?




Ternyata sendok tadi untuk game berikutnya., "Balap Kelereng"
Jadi ingat masa kecil pas 17 Agustus-an...




Ade'nya jilbab biru kog gak ikutan..?
Oooh... ternyata itu Ustadzah pengampu game ini; masukin pensil ke botol 




 "Aaaaaaaaa,, awas, awas,,".. "Aaaaaa....."




 (game jaring spiderman) with Ustadzah Novi




 Siap melemparr.......




 Korban dari lemparan-lemparan kantong berisi air... basah deh..





sik-sik,, enek sms... cekeli sik de'....
Game mengambil air pake' wadah bolong..




 Hloh,, kog MJ ikutan basah..??
Ternyata beliau ulang tahunn.... #ayo gebyurrrr...!!!




Sudah masuk waktu shalat..,




 Ngantri wudhu....




 Pak Heri mengumandangkan adzan...




Suasana khusyu' ketika melaksnakan shalat, dengan Pak Yusuf yang bertindak sebagai imam...




 Sepuluh tahun lagi, akan seperti apakah mereka...?
Semoga menjadi ikhwan yang soleh + gak galau-an seperti mas2'e TMUA..




 Laperrrr.... Laperrrrr.... #Ma'emmm




 Indahnya kebersamaan.. (ngeksis terusss...)




 "Uaaadeeeeeeemmmmm......."




 Mmmaalahhhh tumbas eskrim...




 Ngiklaannn..... #wekaweka




"Hai,, ana lagi gak galau hlhoooo..."




 Boys band TMUA..




 "Hayooo ade' ade'... duduk yang rapi... Mas akan umumkan juara-juara lomba.. Kira-kira kelompok siapa ya.....??"




 Para pemenang, maju ke depan...




 Juara ke Tiga..! diberikan oleh Pak Ketua Panitia




 Juara ke-Dua....! diberikan oleh Bu Bendahara




 Juara Pertama...! Siapa ini yang memberikan hadiahnya.???
Pak Ketua Takmir II, ternyata..




 Yaaaaaaaaa #histeris..... Mas ME't, memimpin do'a...
sebelum akhirnya... SAYONARA....................




"Hei, hei... Tunggu dulu..., Aku Harun..."



Oke, oke Kang Harunn, saya mengerti maksudmu. Jadi, begini sodara-sodara.., saya perkenalkan kepada Anda sekalian, yaitu yang bertindak sebagai fotografer handal pada kesempatan kali ini, adalah  "Kang Harun Abdul Aziz"... Bisa dilihat foto terakhir di atas, beliaulah orangnya... Tapi jangan lama-lama lihatnya,, bisa membuat gangguan pada pencernaan Anda.. wekaweka. #Piss, Kang..

Ehhemm... Demikian tadi kisah seru Out Bond Ceria TPA..

Sekian,,,
Wassalamu'alaikum Wr.Wb



-----Perpus Pusat UII, 24 Juli 2012-----
Ba'da Dzuhur


Senin, 23 Juli 2012

yangTercinta_SajakUntuk'Ibu

Posted by Nis |



Bismillah..,

Puji syukur senantiasa tercurah hanya untuk Allah SWT, Sang Penguasa alam raya...

Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki meminta ijin berjihad kepada Rasulullah Sallallahu ’Alaihi Wa Sallam, Beliau bertanya, “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Lelaki itu menjawab, “Masih.” Beliau bersabda, “Kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap keduanya.” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

Sebagian orang yang dianugerahi oleh Allah SWT dengan hati yang lembut, pada waktu-waktu tertentu, bahkan setiap waktu ketika mendengar atau membaca kalimat-kalimat pembangun mengenai perjuangan kedua orang tua, pasti akan cepat tersentuh hatinya. Utamanya bagi orang-orang yang benar-benar merasakan limpahan kasih sayang, pengorbanan yang orang tua mereka persembahkan demi kebahagiaan sang anak.

Dan,, lagi-lagi dengan tanpa menyengaja.. segumpal daging yang bersemayam di dalam dada, yang bernama ‘hati’ ini bergolak tak biasa saat membayangkan satu sosok wanita luar biasa. Yang dengan do’anya, mampu mengubah takdir Yang Maha Kuasa.

Suasana bertambah melankolis dengan lantunan syair ber-title ‘Ummi’ oleh Haddad Alwi feat Sulis. Ditambah lagi lagunya Haddad Alwi satunya yang berjudul ‘Ibu’, feat Farhan. Sehingga tanpa ada perintah atau instruksi, butiran2 mutiara pun inisiatif meluncurkan diri dengan derasnya bak air terjun Niagara.

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beriku penerangan
Selembut sutra kasihmu ’kan
Selalu rasa dalam suka dan duka
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Bagaikan embun kau sejukkan
Hati ini dengan kasih sayangmu

Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti
Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti


Mari bersama-sama kita flash back ke masa lalu. Dimana kita ingat, bagaimana Ibu tersenyum meski ompol kita mengotori bajunya. Ibu-lah yang tak tidur semalaman ketika kita sakit. Ibu lah yang bertanya kepada teman kita, jika kita telat pulang. Ibu lah yang sakit hati jika kita diejek orang. Ibu-lah yang rela tidak makan asalkan perut kita kenyang. Ibu-lah yang selalu memikirkan kita bahkan ketika tak sedikitpun kita mengingatnya. Ibu-lah yang dengan sempurna menerima apa pun kelebihan maupun kekurangan kita.

Lalu mari kita renungkan ayat yang begitu mulia, yang sangat agung, yang begitulah seharusnya akhlak kita,.


Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
 Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yangmulia.(Qs.Al-Israa;23)


Sebuah ungkapan cinta, teruntuk bidadari panutan diri, ‘Ibu..

Ummi..
Sungguh dunia sesisinya tidaklah cukup untuk membalas jasamu..
Dari langit yang tertinggi hingga ke dasar lautan yang paling dasar.. itulah gambaran dalamnya cinta kasihmu...
Untaian nasihatmu bak hujan menyejukkan hati yang gersang..
Setiap ucapanmu adalah sanjungan., dan setiap amarahmu adalah cinta dan kebaikan..
Senyumku... itulah kebahagiaanmu...
Tangisku adalah luka terperih  di hatimu...
Kau sumbangkan hidupmu,tulus untuk mencintaiku..

Ummi...
Tak kan sanggup kuhitung cinta yang kau berikan,
Tak kan mungkin bisa ku ganti apa yang telah kau korbankan..

Ummi..
Kau lah bidadari panutan..
Kau lah pohon perdu yang senantiasa berusaha melindungi dan menaungiku,
Meski dengan ranting-ranting rapuhmu..

Ummi..
Kau tahan pedihnya goresan kaca..
Hanya demi melihatku tak hentikan langkah karenamya..

Ummi..
Kau mata air surga., yang tak kan berhenti pancaran cinta kasihmu..

Ummi..
Tak pernah terucap oleh mulutku..
Namun tidakkah kau dengar dari setiap pandangan mataku..
Tidakkah kau tahu dari setiap detak jantungku..
Senantiasa ingin ku katakan

‘aku mencintaimu..’

‘aku mencintaimu’...





----- Perpus Pusat UII, 23 Juli 2012 ----
13;55 WIB

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger