Bismillah..,
Hari Jum’at,. Hari raya kita, umat muslim. Hari untuk memperbanyak
sholawat kepada Nabi SAW, dimana shalawat itu akan dipersembahkan secara
langsung kepada beliau SAW sebagai hadiah. Dan akan dibalas-Nya dg jumlah yang
lebih banyak dari apa yang telah kita berikan.
"Allah telah memalingkan orang-orang sebelum
kita untuk menjadikan hari Jum'at sebagai hari raya mereka, oleh karena itu
hari raya orang Yahudi adalah hari Sabtu, dan hari raya orang Nasrani adalah
hari Ahad, kemudian Allah memberikan bimbingan kepada kita untuk menjadikan
hari Jum'at sebagai hari raya, sehingga Allah menjadikan hari raya secara
berurutan, yaitu hari Jum'at, Sabtu dan Ahad. Dan di hari kiamat mereka pun
akan mengikuti kita seperti urutan tersebut, walaupun di dunia kita adalah
penghuni yang terakhir, namun di hari kiamat nanti kita adalah urutan terdepan
yang akan diputuskan perkaranya sebelum seluruh makhluk". (HR. Muslim)
“Sesungguhnya
Allah dan para Malaikat-NYA membaca shalawat kepada Nabi (SAW); wahai
orang-orang yang beriman bacalah sholawat dan sampaikan salam sebaik-baiknya
kepada-Nya (Nabi SAW).
Hadits dari sahabat Aus bin Aus radhiallallahu
‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam alaihi
wa sallam bersabda:
إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة فأكثروا علي من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة علي
“Sesungguhnya
hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca
shalawat untukku. Sesuhngguhnya shalawat kalian ditampakkan kepadaku.”
Sahabat bertanya,
يا رسول الله وكيف تعرض صلاتنا عليك وقد أرمت
Bagaimana shalawat kami bisa ditampakkan
kepada Anda, sementara Anda sudah menjadi tanah (di kkubur)?
Beliau menjawab,
إن الله تبارك وتعالى حرم على الأرض أجساد الأنبياء صلى الله عليهم
“Sesungguhnya Allah Ta’ala mengharamkan bumi untuk
memakan jasad para nabi shallallahu ‘alaihim wa sallam.”
(HR.
Abu Daud, Nasa’i, Ibn Majah, dan dinyatakan shahih Syaikh Al-Albani)
Dan salah satu hal terbaik di hari Jum’at pula
adalah; saatnya RAPAT TMUA…!!! JEng-jEng… Saatnya rapatt..
Biar saya definisikan terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan Rapat TMUA, bagi anda yang belum tahu, silahkan difahami
baik-baik, dipelajari, dan diresapi secara mendalam..
Rapat TMUA adalah; ajangnya para Takmir Masjid
Ulil Albab, terdiri dari 2 kosakata, yaitu Takmir,
adalah istilah yang disandangkan kepada para pengurus masjid, dan masjid Ulil Albab, yaitu nama masjid
kampus UII (_Universitas Islam Indonesia). Belum tau tentang UII.?? Nih, tak
kasih tahu., buka; http://www.uii.ac.id/
Dimana dalam rapat tersebut dibahas segala
macam pernak-pernik permasalahan tentang Masjid Ulil Albab yang kami cintai
tersebut. Di dalamnya juga ada canda-canda penyeling, debat-debat (_yang kadang
gk jelas), penyelesaian masalah, pengumuman, daaannn buanyak lagi. Dengan adanya
rapat tersebut juga terbangun ukhuwah antar individu yang tergabung dalam organisasi
yang bersangkutan (_TMUA). Bersosialisasi dan betukar ide, disinilah tempatnya.
Rapat TMUA ini diadakan / diselenggarakan
rutin sekali per pekan. Mengambil waktu ba’da Isya’, tepatnya jam 20.00 WIB,
dengan mengambil lokasi strategis yaitu di Ruang Sidang DPPM. Kalau ingin
melihat langsung tempatnya, silahkan berkunjung ke Masjid Ulil Albab UII,
kemudian naik ke lantai di atasnya. Nah, itulah ruangan DPPAI, sementara Ruang
Sidangnya, masuk pintu (setelah menaiki tangga) belok kiri, lurus sampe’ mentog
ke jendela, tengok kanan. Itu dia..,
Kebetulan di organisasi tersebut di atas, saya
ter-anugerahi (wualah),, jabatan sebagai Sekretaris II TMUA, atasan saya sbg
Sekretaris I TMUA adalah beliau mas Harun Abdul Azis, dan sebagai Ketua / mas’ul
kami adalah yang kami hormati dan cintai (= seperti cinta Rasulullah SAW kepada
para shahabat, tentunya) adalah calon SE., Ali Hasan Syamsuddin. Dalam sebuah organisasi,
tentu ada struktur organisasinya. Tapi maap, tidak bisa saya duplikatkan disini
dikarenakan suatu alasan tentunya. Kalo’ mau lihat, buka aja; http://kubahkuning.blogspot.com/2012/03/struktur-organisasi-tmua-uii-periode.html
Mengapa harus diadakan rapat.? Kenapa oh
kenapa,. (_ala bang Roma).
Allah berfirman: (Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada
mereka.)
(QS.
as Syuura: 38)
Dalam ayat lain;
(Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.)
(QS. Ali Imran: 159)
Rapat, dari kata lain ‘Musyawarah’, itu penting guys...!
Dalam organisasi itu kan tidak hanya terdiri dari satu otak, namun
banyak otak. Nah dari banyak otak itu, pastilah memiliki berbagai macam
jaringan dan syaraf yang berbeda, kapasitas yang berbeda, memori card yang
berbeda, dan buanyak perbedaan lainnya. Nah, dalam mengambil suatu keputusan
atau menjalankan suatu program rencana kerja dalam rangka memakmurkan masjid
itu juga tidak hanya sepasang tangan dan sepasang kaki saja yang bergerak. Mana
bisa berjalan kalo’ seperti itu.? Masa’ nanti cari pemateri sendiri, cari
konsumsi sendiri, bikin panflet sendiri, apa-apa sendiri., kan gak mungkin bisa,
cuy..
Dari sebuah pelajaran saat di bangku sekolah dulu (_pernah sekolah
juga saya), seperti halnya kita makan nasi. Gak mungkin kan, kita tanam itu
padi sendiri, dirawat sendiri, habis itu dipanen juga sendiri, digiling
sendiri, dan akhirnya di... masak-masak sendiri, makan-makan sendiri, cuci baju
sendiri,.. (lagu dangdut deh jadinya). Ada banyak komponen yang berperan dalam
proses itu, dan tentunya sesuai bidang masing-masing. Para petani sebagai
produsen, pedagang sebagai distributor, dan kitalah yang dinamakan konsumtor
(_en).
Oleh karena itu, di dalam organisasi TMUA juga ada masing-masing bagian yang menangani permasalahan dan bidang sendiri-sendiri juga. Yaitu ada Divisi Relasi Publik, Divisi Jum’atan, Divisi Kemuslimahan, Divisi Syi’ar Ibadah, Divisi Pembinaan, Divisi Simpro (_maap kepanjangannya lupa), dan Divisi Sarana dan Prasarana. Masing-masing memiliki tugas sesuai dengan namanya., tapi sepertinya dulu waktu menentukan nama, disesuaikan dengan tugasnya..
Maka dari itu, rapat sebagai ajang untuk kita menyatukan hati,
pikiran, yang nantinya menjadi satu kesatuan visi dan misi sehingga terwujudlah
apa yang dinamakan realisasi kerja yang matang dan sesuai sasaran.
*Kata-kata itulah yang berhasil saya kuasai setelah dulu menjadi anggota divisi Relasi Publik pada periode yang lalu ^_^.
*Kata-kata itulah yang berhasil saya kuasai setelah dulu menjadi anggota divisi Relasi Publik pada periode yang lalu ^_^.
Oke, sekian dulu penjelasan saya, sudah
waktunya mandi,. Bersiap untuk rapat nanti malam.
Semoga Allah mencurahkan Berkah dan Rahmat-Nya
kepada kita semua..
Amiiin.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu
‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa dia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkhutbah di hadapan kami. Di antara beliau berkata: “Wajib atas
kalian utk bersama dgn al-jamaah dan berhati-hatilah kalian dari perpecahan.
Sesungguhnya setan bersama orang yg sendirian sedangkan dari orang yg berdua dia
lbh jauh. Barangsiapa yg menginginkan tengah-tengah surga maka hendaklah dia
bersama jamaah. Barangsiapa yg kebaikan-kebaikan menggembirakan dia dan
kejelekan-kejelekan menyusahkan dia maka dia adalah seorang mukmin.”
dan Yang mempersatukan hati mereka
(orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang
berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi
Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha
Bijaksana. (QS Al-Anfaal: 63)
-----Perpus Pusat UII, 20 April 2012-----
ba'da maghrib, menjelang isya'
0 komentar:
Posting Komentar