Bismillah.
Rasulullah
pernah bersabda:
تَهَادُوْا تَحَابُّوْا
“Saling menghadiahilah kalian
niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad
no. 594, dihasankan Al-Imam Al-Albani t dalam Irwa`ul Ghalil no. 1601) sumber
Mungkin
rasanya judul di atas agak lebay dan alay. Hmm itu pun tadi sudah Mbak edit
Rin,, sebelumnya ada kata ‘di hatiku’ setelahnya kata istimewa. Jadinya awalnya
begini, ‘bunga istimewa teruntuk yang istimewa di hatiku. Hahhhayyy. #jangan
ketawa Rin,, mbak serius inih. :D
Kaktus mini. via: http://www.teruskan.com/37859/tips-dan-cara-budidaya-kaktus-mini.html
Hhhmmmm
pastinya kau bertanya-tanya,, apaan nih.??
Bukan
mawar merah merona yang sudah terkenal sebagai tanda cinta, ataupun edelweis
yang katanya tanda keabadian rasa. Yang Mbak berikan ini lebih spesial dan
lebih eksklusif Rin. Ya,, ini adalah kaktus. Apa? Kaktus gak romantis.?? Hhmm
jangan salah.. ada banyak makna dibalik tumbuhan berduri ini. Mbak akan
menguraikannya kepadamu Rin. Coba disimak ya.
Kaktus,
tidak memerlukan banyak perhatian untuk merawatnya. Tidak harus setiap hari dan
setiap saat kau perlu mengeceknya, menyiramnya, memberikan pupuk, dll. Kaktus
sanggup bertahan meskipun hanya kau siram sebulan sekali, atau bahkan hanya
dengan mengandalkan tetesan embun di pagi hari. Jiwa struggling-nya luar biasa. Ah, ini sepertimu Rin Meskipun tak
banyak perhatian tertuju padamu, namun kau tetap tumbuh, menjadikanmu mandiri
dalam segala hal. Kau tak mau banyak bergantung pada orang lain. Percaya pada
kemampuan sendiri adalah prinsip hidupmu.
‘Jika orang lain bisa, aku juga bisa.!’. Tidak seperti bunga lain yang bila
tak diperhatikan sebentar, tak disiram beberapa hari, sudah merasa putus asa,
kemudian layu dan ahirnya mati. Hmm.. kau spesial Rin.
Aku bisa!. via: https://furihanifahzanuardi.wordpress.com
Kaktus,
akarnya panjang, menghujam ke bumi, kategori tanaman berakar tunggang.
Menjadikannya kuat, tak mudah goyah oleh kencangnya angin yang menerpa. Kaktus
ini disebut juga sebagai tanaman gurun. Mampu bertahan hidup dalam keterbatasan
air. Nah, dalam keterbatasan air inilah, dia tak berdiam diri menunggu cucuran
air, atau sekedar ke samping2 yang jelas saja ia tak mungkin juga mendapatkan
air #air meresap ke bawah bukan ke samping. Tanpa putus asa ditembusnya tanah
hingga semampu akarnya. Terus tak pernah lelah. Perjuangannya inilah yang
menyebabkannya kuat. Dicabut pun akan susah. Seperti halnya kau Rin, tak mudah
menyerah pada masalah2 yang mengeroyokmu. Kau tetap kuat. Strongggg!
Strong.! via: http://www.memecenter.com/fun/344423/stay-strong-my-friends
Kaktus,
dia realisasi pepatah ‘don’t judge
everithyng from the cover’. Jangan remehkan sesuatu hanya dengan melihat
tampilan luarnya. Mungkin orang ada yang tidak tertarik melihat bentuk atau
duri-duri kaktus. Namun pada waktunya, ia akan menampakkan bunganya yang tak
kalah indah dari mawar atau yang lainnya. Dan waktu yang dibutuhkan hingga ia menampakkan
bunganya pun memang cukup lama, ini mengajarkan kepada kita tentang sifat ‘sabar’
yang harus kita punya. Ah, mungkin sering kita berkecil hati dengan bagaimana
orang memandang, tapi tetaplah tegak, tetaplah sabar. Pada saatnya nanti,
mereka akan menyadari, kualitasmu tak kalah dengan mawar yang kebanyakan mereka
suka, bahkan lebih istimewa.
Perhatikan.! via: https://fathonymuhammad.wordpress.com
Kaktus,
meskipun luarannya kasar dan berduri, namun di dalamnya tersimpan sumber
kehidupan, hmm air yang menyejukkan. Tak jarang, kaktus ini menjadi tumbuhan
yang sangat bermanfaat bagi kafilah2 pada zaman dahulu, yang kehabisan bekal, kehausan,
cairan yang tersimpan di dalam batang kaktus menjadi pengobatnya. Ya, meskipun
di luar kau nampak garang Rin, tetap saja hatimu bak mutiara, penuh dengan
cinta. #Ceilah...
Banyak cinta. via: http://komikline.com/tag/meme-tentang-cinta/page/6/
Kaktus
memodifikasi daunnya menjadi duri, salah satu caranya untuk menyesuaikan diri
agar tak banyak penguapan terjadi. Di samping itu, daun berbentuk duri ini juga
berfungsi sebagai perlindungan diri, biyar
tak dipegang2 sembarangan oleh orang2 yang iseng atau yang suka sekedar main hati.
#lhoh.? Itulah dirimu Rin, memodifikasi kelemahanmu menjadi kelebihan, menjadi ciri
khas yang berkarakter dan berkepribadian tangguh. You are survivor..!
Baiklah
rin, penjabaran kaktusnya mbak sudahi sampai di sini saja. Lama-lama mbak kayak
kaktus ntar,. :D. Mungkin masih
banyak lagi keunikan kaktus yang mungkin juga seunik dirimu Rin, yang mbak ndak bisa tuliskan di sini semuanya.
Di
hari spesial nan bersejarah dalam hidupmu, salah satunya wisuda di tahun ini,
Mbak ndak bisa mendampingimu, mengucapkan
‘barokallah...’ sambil memelukmu, menggenggam tanganmu sambil beriring berjalan dari asrama ke Kahar. Sebenarnya mbak
juga pengin ada di sana, menyambutmu saat upacara selesai, menjadi bagian dari
moment istimewamu... Namun jarak masih berlaga memisah kita berdua.
Hakekat teman. via: https://ayurizkiyaniucha.wordpress.com
Tulisan
ini sudah menjadi naskah sejak sebelum mbak kirim kaktus itu Rin. Telat upload.
Sekian, wassalam.
:D
-------Jakarta, 30 Desember 2015-------
menanti dzuhur
0 komentar:
Posting Komentar