Rabu, 30 Desember 2015

FILOSOFI KAKTUS_Bunga istimewa teruntuk yang istimewa. *Rini Eka Febriani.

Posted by Nis |

Bismillah.


Rasulullah pernah bersabda:

تَهَادُوْا تَحَابُّوْا

Saling menghadiahilah kalian niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 594, dihasankan Al-Imam Al-Albani t dalam Irwa`ul Ghalil no. 1601) sumber

Mungkin rasanya judul di atas agak lebay dan alay. Hmm itu pun tadi sudah Mbak edit Rin,, sebelumnya ada kata ‘di hatiku’ setelahnya kata istimewa. Jadinya awalnya begini, ‘bunga istimewa teruntuk yang istimewa di hatiku. Hahhhayyy. #jangan ketawa  Rin,, mbak serius inih. :D

Kaktus mini.   via: http://www.teruskan.com/37859/tips-dan-cara-budidaya-kaktus-mini.html


Hhhmmmm pastinya kau bertanya-tanya,, apaan nih.??

Bukan mawar merah merona yang sudah terkenal sebagai tanda cinta, ataupun edelweis yang katanya tanda keabadian rasa. Yang Mbak berikan ini lebih spesial dan lebih eksklusif Rin. Ya,, ini adalah kaktus. Apa? Kaktus gak romantis.?? Hhmm jangan salah.. ada banyak makna dibalik tumbuhan berduri ini. Mbak akan menguraikannya kepadamu Rin. Coba disimak ya.

Kaktus, tidak memerlukan banyak perhatian untuk merawatnya. Tidak harus setiap hari dan setiap saat kau perlu mengeceknya, menyiramnya, memberikan pupuk, dll. Kaktus sanggup bertahan meskipun hanya kau siram sebulan sekali, atau bahkan hanya dengan mengandalkan tetesan embun di pagi hari. Jiwa struggling-nya luar biasa. Ah, ini sepertimu Rin Meskipun tak banyak perhatian tertuju padamu, namun kau tetap tumbuh, menjadikanmu mandiri dalam segala hal. Kau tak mau banyak bergantung pada orang lain. Percaya pada kemampuan sendiri adalah prinsip hidupmu. ‘Jika orang lain bisa, aku juga bisa.!’. Tidak seperti bunga lain yang bila tak diperhatikan sebentar, tak disiram beberapa hari, sudah merasa putus asa, kemudian layu dan ahirnya mati. Hmm.. kau spesial Rin.


Aku bisa!.   via: https://furihanifahzanuardi.wordpress.com


Kaktus, akarnya panjang, menghujam ke bumi, kategori tanaman berakar tunggang. Menjadikannya kuat, tak mudah goyah oleh kencangnya angin yang menerpa. Kaktus ini disebut juga sebagai tanaman gurun. Mampu bertahan hidup dalam keterbatasan air. Nah, dalam keterbatasan air inilah, dia tak berdiam diri menunggu cucuran air, atau sekedar ke samping2 yang jelas saja ia tak mungkin juga mendapatkan air #air meresap ke bawah bukan ke samping. Tanpa putus asa ditembusnya tanah hingga semampu akarnya. Terus tak pernah lelah. Perjuangannya inilah yang menyebabkannya kuat. Dicabut pun akan susah. Seperti halnya kau Rin, tak mudah menyerah pada masalah2 yang mengeroyokmu. Kau tetap kuat. Strongggg!

Strong.!  via: http://www.memecenter.com/fun/344423/stay-strong-my-friends


Kaktus, dia realisasi pepatah ‘don’t judge everithyng from the cover’. Jangan remehkan sesuatu hanya dengan melihat tampilan luarnya. Mungkin orang ada yang tidak tertarik melihat bentuk atau duri-duri kaktus. Namun pada waktunya, ia akan menampakkan bunganya yang tak kalah indah dari mawar atau yang lainnya. Dan waktu yang dibutuhkan hingga ia menampakkan bunganya pun memang cukup lama, ini mengajarkan kepada kita tentang sifat ‘sabar’ yang harus kita punya. Ah, mungkin sering kita berkecil hati dengan bagaimana orang memandang, tapi tetaplah tegak, tetaplah sabar. Pada saatnya nanti, mereka akan menyadari, kualitasmu tak kalah dengan mawar yang kebanyakan mereka suka, bahkan lebih istimewa.


Perhatikan.!  via: https://fathonymuhammad.wordpress.com


Kaktus, meskipun luarannya kasar dan berduri, namun di dalamnya tersimpan sumber kehidupan, hmm air yang menyejukkan. Tak jarang, kaktus ini menjadi tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi kafilah2 pada zaman dahulu, yang kehabisan bekal, kehausan, cairan yang tersimpan di dalam batang kaktus menjadi pengobatnya. Ya, meskipun di luar kau nampak garang Rin, tetap saja hatimu bak mutiara, penuh dengan cinta. #Ceilah...


Banyak cinta.  via: http://komikline.com/tag/meme-tentang-cinta/page/6/ 


Kaktus memodifikasi daunnya menjadi duri, salah satu caranya untuk menyesuaikan diri agar tak banyak penguapan terjadi. Di samping itu, daun berbentuk duri ini juga berfungsi sebagai perlindungan diri, biyar tak dipegang2 sembarangan oleh orang2 yang iseng atau yang suka sekedar main hati. #lhoh.? Itulah dirimu Rin, memodifikasi kelemahanmu menjadi kelebihan, menjadi ciri khas yang berkarakter dan berkepribadian tangguh. You are survivor..!


Baiklah rin, penjabaran kaktusnya mbak sudahi sampai di sini saja. Lama-lama mbak kayak kaktus ntar,. :D. Mungkin masih banyak lagi keunikan kaktus yang mungkin juga seunik dirimu Rin, yang mbak ndak bisa tuliskan di sini semuanya.

Di hari spesial nan bersejarah dalam hidupmu, salah satunya wisuda di tahun ini, Mbak ndak bisa mendampingimu, mengucapkan ‘barokallah...’ sambil memelukmu, menggenggam tanganmu sambil beriring  berjalan dari asrama ke Kahar. Sebenarnya mbak juga pengin ada di sana, menyambutmu saat upacara selesai, menjadi bagian dari moment istimewamu... Namun jarak masih berlaga memisah kita berdua.


Hakekat teman.   via: https://ayurizkiyaniucha.wordpress.com


Tulisan ini sudah menjadi naskah sejak sebelum mbak kirim kaktus itu Rin. Telat upload. Sekian, wassalam.
:D









-------Jakarta, 30 Desember 2015------- 
menanti dzuhur

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger