Bismillah.,,
Segala puji bagi
Allah Ta’ala,, Rabb semesta alam..
Pada postingan
terdahulu, kita sudah bahas mengenai tatacara shalat jenazah. Masih dari kajian
ba’da dzuhur Masjid Istiqlal, berikut ini adalah poin2 yang harus kita ketahui
juga terkait dengan shalat jenazah. Mari kita simak bersama;
POIN2 PENTING TERKAIT SHALAT JENAZAH;
SAAT MEMANDIKAN MAYIT, PERLAKUKAN MAYIT SEPERTI LAYAKNYA ORANG
HIDUP.
Mengapa
demikian.? Karena yang dirasakan oleh orang hidup, dirasakan juga oleh mayit. Misal,
kalau gosokan ke badan terlalu keras maka kita merasakan sakit, maka mayit pun
demikian. Jadi, kita gosok si mayit pelan2 juga. Terus, kita kalau lagi mandi
kemudian ada orang lain yang ngeliat,
kita merasa malu, begitupun si mayit. Jadi pada saat memandikan mayit, hendaknya
auratnya ditutup dengan kain dan ketika hendak menggosok bagian tersebut cukup
dengan tangan dimasukkan ke dalam kain tersebut, sehingga aurat si mayit tetap
terjaga. Dan juga, hendaknya jika jenazahnya laki2 maka yang memandikannya juga
laki2 semua, pun dengan jenazah wanita maka yang memandikan adalah wanita
semua. Kecuali apabila yang memandikan adalah pasangannya si jenazah itu
sendiri.
Memandikan jenazah. via; http://wonkurep.blogspot.com/2013/01/cara-memandikan-jenazah.html
POSISI JENAZAH MELINTANG DENGAN BAGIAN KEPALANYA DI SEBELAH KANAN
KITA (YANG MENYOLATKAN).
Kita kan shalat,,
otomastis menghadap kiblat dong...
Nah, jenazahnya itu dibaringkan di hadapan kita, melintang.. Kepalanya posisi
di kanan kita. Jadi letak kepalanya di
arah utara (karena kita menghadap kiblatnya ke arah barat, so, sebelah kanan kita adalah arah utara).
Jagalah shalat sebelum dishalatkan. via; http://santri313.blogspot.com/2015/02/shalat-jenazah.html
POSISI IMAM JIKA JENAZAHNYA LAKI-LAKI MAKA MENGHADAP KE TENGAH
POSISI MAYIT, JIKA JENAZAHNYA WANITA MAKA MENDEKATI KEPALA SI MAYIT.
Kalau mayitnya
laki-laki, imam berdirinya di depan mayitnya, menghadap ke tengah2 antara
kepala dan kaki. Mengapa kalau mayitnya wanita tidak pas di tengah2.? Karena
Imamnya kan laki-laki,, kalau posisi menghadapnya disamakan dengan yang jenazah
laki-laki (yaitu di tengah), dikhawatirkan nanti aurat. #Ciah,, kan sama jenazah, masak iya,, napsu.?!. ~Ya,,, untuk menjaga saja, dan sebagai
penghormatan juga kepada si mayit wanita-nya.. Berhati2 itu kan perlu...!
Shalat.. via; http://sumber-berita221.blogspot.com/2012/10/rahasia-dan-manfaat-dibalik-gerakan.html
BOLEH MENYOLATKAN BEBERAPA JENAZAH DALAM SEKALI SHALAT.
Apabila mayitnya
berjumlah lebih dari satu, maka boleh dishalatkan sekalian semuanya satu kali
shalat. Tapi kalau ingin menyolatkan masing2 per mayit, juga tidak masalah.
Susunannya.?? Disusun satu baris di depan imam. Kalau mayitnya itu sejenis,
yaitu misalnya ada 3, laki2 semua atau wanita semua, boleh disusunnya
berdasarkan umurnya,, jadi yang paling tua yang paling dekat dengan imam, yang
paling muda yang paling jauh dari depan imam.
Kalau mayitnya
itu heterogen alias campur, ada yang laki2 dan ada yang wanita, maka= mayit
laki2 lebih dekat dengan imam,, baru setelah susunan laki2 tersebut adalah
susunan mayit wanita. Misalkan ada 5 mayit., dua di antaranya adalah laki2
dewasa, dua wanita, dan satu adalah seorang anak laki2. Susunannya adalah; dua
mayit laki-laki terlebih dahulu yang dekat di depan imam, setelahnya adalah
mayit anak laki2, dan terahir adalah mayit perempuan. Jadi, mayit wanita
diletakkan di paling ujung, yang paling jauh dari imam.
Shalat jenazah lebih dari satu mayit. via; http://archive.kaskus.co.id/thread/15217957/0/4-hal-yang-wajib-di-miliki-untk-jd-gaulpengamatan-ane-terhadap-org2-hedon-n-matre
JENAZAH ORANG YANG SYAHID DI WAKTU PERANG DAN BAYI BARU LAHIR YANG
TIDAK SEMPAT HIDUP, TIDAK BOLEH DISHALATKAN.
Orang yang syahid
di waktu perang, tidak boleh dimandikan. Meskipun masih ada darah, ada luka,
biarkan saja. Luka dan darah yang masih mengalir tersebut, kelak akan menjadi
saksi, bahwasanya ia telah syahid di jalan Allah.,, #hhmm masyaAllah... Jenazah
mati syahid (dalam perang) juga tidak dikafani, namun cukup dibungkus dengan
baju yang masih dikenakannya. Adapun menyolatkannya, ada yang mengatakan bahwa
dishalatkan boleh, tidak dishalatkan juga tidak mengapa.
“Jangan kalian
mandikan mereka, karena setiap luka atau darah, akan mengelluarkan bau harum
minyak misk pada hari kiamat.” (HR. Ahmad 14189 dan dinilai shahih oleh Syuaib
Al-Arnauth). via
Adapun
menyolatkannya, ada yang mengatakan bahwa dishalatkan boleh, tidak dishalatkan
juga tidak mengapa.
“Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam memerintahkan agar memakamkan
mereka bersama dengan darah mereka, tidak dimandikan dan tidak dishalatkan.
(HR. Bukhari 1343) via
“Para syuhada
perang Uhud tidak dimandikan, mereka dikuburkan bersama darahnya, tidak
dishalatkan, selain Hamzah.” (Shahih Sunan Abu Daud no. 2688). via
Sedangkan bayi
yang tidak sempat hidup, berarti tidak bernyawa sejak di dalam kandungan.,
tidak perlu dishalatkan. Jika ketika dilahirkan, kemudian sempat hidup,
meskipun hanya beberapa menit maka harus dishalatakan.
Tersenyum kala meninggal. via; http://www.dokumenpemudatqn.com/2013/12/syahid-dan-hukumnya-bagian-kedua.html
BEDA SHALAT JENAZAH UNTUK MAYIT ORANG DEWASA DENGAN ANAK KECIL ADALAH
DI DO’A.
Untuk anak kecil,
setelah takbir ke tiga, doa yang diucapkan bukanlah untuk mengampuni dosa tapi
agar menjadi tabungan syafaat kelak di akhirat bagi kedua orangtuanya. ‘Allahumaj’alhu salafan...’. Karena anak
kecil belum mempunyai dosa. Hadits. Kehilangan anak merupakan ujian yang
dirasakan sangat berat bagi kedua orangtua, terutama bagi si ibu. Jika mampu
bersabar, maka disebabkan kesabarannya tersebut menjadikan anak tadi bisa
memberikan syafaat.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَسَلَفًا وَأَجْرًا
SHALAT JENAZAH TIDAK HARUS DILAKUKAN DI MASJID.
Melaksanakan
shalat jenazah bisa dilakukan dimana saja, tidak harus di masjid. Jika ada
tempat lain yang memungkinkan untuk bisa melaksanakan shalat jenazah, maka
tidak mengapa. Misal, di rumah keluarga si mayit, atau di tempat lain.
Shalat jenazah. via; http://al-badar.net/pengertian-sejarah-bacaan-dan-doa-tahlil/
APABILA MELAKSANAKAN SHALAT JENAZAH DI MASJID, DAN WAKTU
PELAKSANAANNYA ADALAH SESUDAH (SALAH SATU) SHALAT WAJIB, MAKA JENAZAHNYA HARUS
DISIMPAN DI TEMPAT LAIN/RUANGAN LAIN TERLEBIH DAHULU, TIDAK BOLEH DILETAKKAN DI
DEPAN MAKMUM YANG SEDANG SHALAT.
Misalnya hari
Jum’at, ada yang meninggal, kemudian prosesi shalat jenazahnya akan
diselenggarakan sesudah shalat Jum’at #mungkin
maksudnya biyar banyak yang ikut menyolatkan.. lalu sebelum shalat Jum’at
dilaksanakan, jenazah sudah dibawa ke masjid. Maka jenazah tersebut harus
disimpan terlebih dahulu di ruangan lain yang tertutup. Dikarenakan, shalat
Jum’at (shalat wajib) menggunakan sujud, dan jika jenazah berada di depan
orang2 yang sujud, seolah2 terlihat umat Islam sedang menyembah mayit,, maka
tidak boleh.
Shalat jum'at. via; http://www.kochiefrog.com/2014/02/dp-bbm-sholat-jumat-terbaru.html
DISUNNAHKAN,. AGAR JENAZAH SEGERA DIKUBUR, TANPA HARUS MENGINAP.
Terkadang karena
jenazahnya mempunyai anak/kerabat yang tinggal di luar kota, maka pemakamannya
ditunda hingga anak/kerabat yang jauh tersebut tiba. Sebenarnya lebih
dianjurkan untuk segera dikubur, demi kebaikan si mayit, meskipun pemakaman
tersebut harus dilakukan di malam hari. Karena dahulu Rasulullah juga
menguburkan Fathimah (putri Rasulullah) pada malam hari.
Dari Abu Hurairah
radliyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Bersegeralah di dalam (mengurus) jenazah. Jika ia orang shalih maka
kebaikanlah yang kalian persembahkan kepadanya, tetapi jika ia tidak seperti
itu maka keburukanlah yang kalian letakkan dari atas pundak-pundak kalian”. [HR
al-Bukhoriy: 1315, Muslim: 944, an-Nasa’iy: II: 42, Abu Dawud: 3181, Ibnu
Majah: 1477 dan Ahmad: II/ 240, 280, 488. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy:
shahih]. via
DILARANG BERISIK KETIKA MENGANTAR JENAZAH.
Sudah menjadi
kebiasaan masyarakat kita, pada saat mengantar jenazah ke kuburan senantiasa
diiringi dengan mengucapkan tahlil secara bersamaan. Hal tersebut sebenarnya
dilarang. Pada saat itu, sebenarnya keadaan si mayit sedang cemas, sedang
mempersiapkan diri untuk memasuki alam barzah. Seperti halnya anak sekolah yang
sedang belajar, mempersiapkan diri menghadapi ujian beberapa jam lagi, cemas,
deg-degan. Lalu pada saat itu ada yang berisik dangdutan, koplo pula, jedug2,
dengan volume tinggi,, #hadehh,, maka
tentunya anak tersebut akan merasa terganggu. Demikian halnya dengan keadaan
jenazah pada saat diantar ke kubur.
Mengantarkan jenazah. via; http://www.jadipintar.com/2013/11/Adab-Dalam-Mengantar-Jenazah-Dan-Hal-Hal-Yang-Dimakruhkan.html
Demikianlah beberapa
poin yang berkaitan dengan shalat jenazah, semoga menambah ilmu bagi kita
semua,. Amiiin. Oiya, masih ada sesi tanya jawabnya lho... Tunggu postingan berikutnya ya... InsyaAllah.
-----Meja kerja, 10 Agustus 2015-----
saatnya pulang
0 komentar:
Posting Komentar