Bismillah.,
Alhamdulillahirobbil ‘alamiin..
Hmm., tak bosan membicarakan tema ini. Kalo ibarat dagangan,
inilah salah satu macem dagangan yang banyak disukai, dan tidak pernah sepi
pembeli. Bahasan tentang ‘cinta’.
Saat disebutkan kata ‘cinta’, biasanya yang terbayang adalah yang
indah2, cantik, menarik, seperti bunga, hati merah muda.,,, #hati jadi
berbunga-bunga. :D betul tak.?? Alaaahhh,, jadi malu2 begitu.,, hahaii.
Ini nih,, saya hendak sharing
cerita tentang akhwat2 aktivis,, yang layaknya wanita seperti pada umumnya.,
yang bisa jatuh cinta, yang hatinya berbunga2 kala berjumpa, detakan jantungnya
terasa berbeda kala mendengar seseorang bersuara. Ambooyyy manisnya.. debaran2
itu disimpannya. Tak seorang pun tahu, tak seorang pun sadar, tak seorang pun
dapat menerka. Di balik tunduk pandangnya, hatinya bergemuruh sangat luar
biasa. Di balik ke-acuhan sikapnya, hatinya sungguh sangattt mendambakannya.
Aduhai....
Tak diceritakan perasaan-nya itu kepada siapa pun di
sekelilingnya. Rahasia. Hanya antara dia dan Rabb-nya.
Ajaib sungguh perasaan cinta itu. Kadang membuat pikir jadi
bingung, salah tingkah, galau, tersenyum2 sendiri, atau juga tangis yang tak
terhenti. Tetap,, saat2 yang datang disebabkan cinta itu hanya diketahui
Rabb-nya. Karena dengan sekuat hati dan jiwanya, telah dijaganya perasaannya
itu. Jangan sampai nampak di depan manusia, apalagi tertangkap pandangan yang
didamba. Ah,, Lelahnya..,
Kadang saat berdekatan, sengaja membuat jarak lebih. Meski memang
saling tunduk pandangan, tapi hati-nya ini lho, lompat2 tak karuan,, tak
sangguuppp.,,, bisa-bisa pingsan..! Gawat kan.,,! Hehhe,, #agak lebay.
Galau yang memuncak.,, ini lah saat2 yang paling nikmat. Bermalam2
nangis sendirian. Di sela sujudnya terus berdoa, “yang terbaik menurut-Mu ya Allah..”
Dan sedikit demi sedikit juga berlalu. Saat sesuatu sudah mencapai titik
tertinggi, maka akan turun lagi, pelan tapi pasti. Terus dinikmatinya rasa
cinta-nya. Tanpa terlalu mengganggu kesehariannya. Tetap kuliah dengan
sumringah, tetap hadir rapat dengan semangat, tetap mengaji dengan sungguh
hati, dan tetap beribadah kepada Rabb-nya Yang Maha Gagah, serta menempuh jalan
dakwah masih dilalui-nya dengan indah.
Hanya sesekali terkadang berpasrah hati, “Aku tidak akan sepadan dengan
Ikhwan yang aku impikan itu. Hanya untuk melihat pun aku tidak sanggup. Apalagi
memilikinya, sungguh,, sangat mustahil.!!”
Pernah kah,.??? Antum para akhwat sekalian menemukan seorang
ikhwan yang sungguh sangat menawan #agama-nya... Berhasil memikat hati kalian,
jadi bahan pikiran,. Namun.. hanya untuk ber-angan tentangnya pun tak berani.
Hanya untuk sekedar menerka, “apa dia jodoh-ku bukan ya...,” itu pun tak sanggup.
Kalah sejak semula, “ah,, ikhwan seperti dia, pasti tipe istri idamannya yang
kayak ukhti ‘fulan’”,, “ah, aku tak pantas jadi pendampingnya”,,, “ah, dia
pasti ndak suka sama akhwat macam aku nie..”.. bla..bla.. Pesimistis
fantastiss.....
What.,,??? Belum pernah ngerasain.?? Yang bener...??? masakkk
siiiihhhh...?? Yang betulllll..???? Hhhemmm,,, Sama dong kalo’ begitu.,, :D
Nampaknya seru yah, sodara-sodara... Itu tadi adalah contoh
kenikmatan salah satu jihad.., yaitu jihad melawan perasaan + nafsu +
penghianatan cinta kepada Sang Maha Pencinta. Seriuss,, merahasiakannya adalah lebih suci.. Dan mengumbarnya hanya akan
menyakiti hati. Ciyusss saya ini..!!! Sudah terbukti.,,! Benerann.,!! Anda
ndak percaya sama saya.,!!!?
Baiklah.,,baiklah.. daripada maskin pasnas,, selesai sampai di
sini dulu ya... lain waktu disambung lagi..,
-----------------------------------------------------------
Pagi tadi, moment telpunan dengan si bidadari tercantik #versi
saya..., Ibu’. Moment yang seru kami saling bercerita... Di ujung pembicaraan,,
Ibu, “Eh, aku nge-nget tahu,
ngko lak gosong..”
Saya, “yhoes,, kie weteng-ku yho sakit..”,,, “Eh, buk,, wingi hari
Ibu,, aku rung telpon., elebyu ya
buk.. #i love u..” Ibu tertawa.., “elebyu
tu kek buk..” #i love u too.
Ibu, “Elebyu tu..” sambil masih tertawa.
Saya, “yhoes ya buk,, Assalamu’alaikum”
Ibu, “yho,, walaikumsalam.,, ati2 ya nduk..”
Tut..tut.. #saya ngacirr ke toilet...
---- cinta saya yang satu ini tidak pake’ rahasia2-an,,,, alias
blak-blakan.... terbuka..
I love u mom.... :D
Ada kisah penutup,,
------------------------------------------------------------
Mughirah bin Syu’bah Radiyallahu ‘anhu berkata :
Tidak pernah aku dikalahkan melainkan oleh seorang pemuda, tatkala
itu aku ingin menikahi seorang gadis cantik (bikroh), maka aku bermusyawarah
dengan seorang pemuda tentang si gadis itu, “ Jangan kau menikah dengannya!!! “
Cegah pemuda itu dgn meyakinkan.
” Kenapa? “ tanyaku.
“ Aku pernah melihatnya dia dicium oleh seorang laki-laki “ kata
si pemuda menimpali.
Suatu hari, Aku melihatnya ia telah menikahi gadis tersebut, maka
aku berkata kepada pemuda tersebut, “Bukankah dahulu engkau pernah berkata
bahwa ia pernah dicium oleh seorang laki-laki?”
Dia menjawab, “ Benar, aku pernah melihat ia dicium oleh bapaknya sewaktu masih kecil”. *Al-Bidayah wa Nihayah, juz 8 Hal 53.
Dia menjawab, “ Benar, aku pernah melihat ia dicium oleh bapaknya sewaktu masih kecil”. *Al-Bidayah wa Nihayah, juz 8 Hal 53.
NB : Ya akhi, ulama saja bisa disalip ditikungan terakhir, apalagi
antum,... hati2 ya soal ini. hehe
Sumber : igzazakunah
Sumber : igzazakunah
-----Jakarta, 24 Desember 2014-----
08;05