Bismillah…,
Segala puji milik Allah
SWT Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang..
Abdullah Ibnu Mas’ud Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda pada kami: “Wahai generasi muda,
barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin,
karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan.
Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat
mengendalikanmu.” (Muttafaq Alaihi.)
Galau tentang cinta,
memang tak pernah ada habisnya. Selalu menjadi permasalahan yang kompleks bagi
setiap hati yang disapa virus berbahaya ini, yang bernama asmara. Ehhemmm,.
Bahasan seputar cinta
lagi.?? Yak, kali ini ada sebuah buku menarik yang berjudul Raudhatul Muhibbiin
(Taman Orang-orang Jatuh Cinta) karangan Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah yang membahas
beberapa hal tentang cinta. Dan yang akan saya bagi di sini adalah bab mengenai
Tanda-Tanda Cinta. Apa sajakah itu.?? Hemm…
1. Menghujamkan
pandangan mata kepada yang dicintainya.
2. Malu-malu
jika orang yang mencintai memandangnya.
3. Senantiasa
menyebut orang yang dicintai.
4. Selalu
taat terhadap perintah sang kekasih.
5. Sabar
terhadap gangguan dari orang yang dicintai.
6. Memperhatikan
perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya.
7. Mencintai
tempat tinggal dan rumah orang yang dicintai.
8. Segera
menghampiri orang yang dicintai.
9. Mencintai
apa pun yang dicintai oleh sang kekasih.
10. Jalan
yang dilalui terasa pendek sekalipun panjang saat mengunjungi orang yang
dicintai.
11. Salah
tingkah jika sedang mengunjungi orang yang dicintai atau sedang dikunjungi oleh
orang yang dicintai.
12. Kaget
dan gemetar tatkala berhadapan dengan
orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.
13. Cemburu
kepada orang yang dicintai.
14. Rela
berkorban untuk mendapatkan keridlaan orang yang dicintai.
15. Menyenangi
apapun yang disenangi oleh orang yang dicintainya.
16. Suka
menyendiri dari manusia.
17. Tunduk
dan patuh kepada orang yang dicintai.
18. Helaan
nafas yang lebih panjang dan lebih sering.
19. Menghindari
hal-hal yang bisa merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintainya, dan
menyenangi hal-hal yang bisa mendekatkan dirinya dengan kekasihnya.
20. Adanya
kecocokan antara orang yang mencintai dan orang yang dicintai.
Bagaimana.?? Kamu
merasakan sedang mengalami tanda-tanda di atas.? Ccieeeee..... Ihhirrrr....
Suit,suiitttt....
Sengaja memang tidak
diuraikan satu per satu dari poin-poin di atas. Baca sendiri ya... he... he..
Jadi, sama siapa nih.??
Jangan-jangan gak cuman kepada satu
orang.? Waah.. bahaya. Yang terpenting, sudah siap untuk menikah belum.?
Ketika kita menyadari
adanya cinta itu... apa yang harus dilakukan.? Apa langsung mendatangi yang
bersangkutan, kemudian berlutut dengan setangkai mawar merah di tangan,
mengatakan ‘I love U’., ‘sharanghae’., ‘wo ai ni’., atau ‘aku tresno sliramu’.?
Ini versi putra. Kalau versi putri, paling
menuliskan namanya di setiap kertas yang sedang dipegang, menyimpan dan
memandangi foto si ikhwan, memberikan sinyal-sinyal (_bukan sinyal HP atau wifi
lhoh..) kepada si ikhwan, galau... Hohho.. bukan seperti itu. Truss..gimana.?? Hweh, jadi madam cinta nih
jadinya,.
Solusi dari saya yang
pertama adalah; mohon petunjuk kepada Allah SWT, tentang perasaan yang sedang
dirasakan. Benar kah itu cinta.?? Atau sekedar simpati.? Yah, bisa jadi itu
adalah hanya simpati atau perasaan sesaat. Atau kah benar-benar cinta.? Bingung
kan.? Maka dari itu perlu di clear kan. Ini biasa terjadi kepada para
aktivis-aktivis kampus, yang karena intensitas kebersamaan sangat tinggi, maka
tanpa disadari timbul perasaan itu. Orang Jawa bilangnya ‘tresno jalaran soko
kulino’ cinta tumbuh karena kebiasaan(bersama). Dan teori ini memang benar
adanya. Dari pengalaman yang pernah saya alami, kenyataannya demikian. Dalam
satu organisasi, yang dilihat hanya itu-itu saja seolah disempitkan hanya dalam
satu lingkup itu, komunikasi yang intens, iman sedang turun sementara syaithon
dengan gencar terus melancarkan serangan, jadi lah.
Perkataan seorang saudara
yang memang terbukti kebenarannya 90%; pertemanan dengan lawan jenis, hanya
akan memiliki dua ujung, pertama adalah timbulnya rasa suka / cinta dari salah
satu pihak saja, kedua adalah suka / cinta dua-duanya. Hayyooo... Hemmm.. Hati-hati
itu perlu., sangatt perlu malah.
“Dua orang manusia,
berlainan jenis, jatuh cinta. Apanya yang salah sih.? Toh, rasa suka
kepada lawan jenis itu kan fithrah.”
Seseorang pernah mengatakan hal semacam itu ketika saya coba tabayun. Saya jadi
ingin memeluknya, mengusap kepalanya, dan mengatakan ini, ‘cinta itu memang
fithrah dari Allah, sayangku.. dan dengan itu lah Allah mengujimu saat ini..’.
Dan di balik ujian itu, Allah telah sediakan hadiah yang luar biasa indah jika
bisa melewatinya.
Sebuah kisah nyata, saya
dapat langsung dari yang bersangkutan. Seorang akhwat, dalam sebuah organisasi.
Beliau seorang yang menjaga dan menjauhkan dirinya dari hal-hal yang
menimbulkan murka Allah. Suatu ketika, ujian semacam ini pun diberikan Allah
kepadanya. Yaitu rasa tertarik, suka kepada seorang ikhwan rekan satu timnya.
Sampai, seakan-akan beliau tak mampu lagi menahan buncahan rasa cinta itu di
dalam hatinya. Sebenarnya ada kesempatan, ada peluang jika ingin menurutinya.
Kebetulan jabatan beliau menuntut seringnya keduanya untuk komunikasi. Namun
urung dilakukannya, karena kefahaman beliau. Rasa sakit memerangi hawa nafsu
jenis ini, kata beliau saaangatt luar biasa. Sampai harus berlinang airmata,
sampai harus menghindar dari tugas demi meredamnya, dsb. Dan buah dari itu
semua, seorang ikhwan luar biasa sebagai gantinya. Yang tidak pernah disangka
dan tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Sebuah rumah tangga bagai taman pun terbentuk. Begitu indah...
Karena orang yang kita
cintai saat ini, belum tentu dia yang akan menjadi jodoh kita.
So.?
?
----al-Mahfuzh, 3 Sept 2012----
menjelang maghrib
2 komentar:
hmm,,jd enak ni perasaan d hati baca artikel'a :),,so,,smg qt sllau dlm naungan Allah swt,,shngg setiap hal yg qt lakukan slalu sesuai tuntunan'a,,,,amin,,,
aamiiin...,
Posting Komentar