Kamis, 27 September 2012

daringobrol_Barokah dalam Nikah

Posted by Nis |



Bismillah..,
Segala puji milik Allah SWT..

Hemmm... perbincangan pagi ini(26 September 2012) dengan Pak Jo, seperti biasa, mengambil setting tempat di depan ruang  akademik kampus D3 Ekonomi UII.

Langsung. “Pak, kemarin saya habis ke nikahan adik kelas saya dulu waktu SMK..”

“Kenapa nis,.? Kamu pingin.?? (#tahu aja nih bapak.. :D). Memang di usia-usia kamu ini rasa kepingin, iri, kalo’ lihat temennya nikah itu biasa, wajar...kring..kring.. (nasehat2).”

Konsultasi pun dimulai.‘Pak, dulu Bapak ketika memutuskan untuk menikah itu gimana Pak.? Maksudnya.., yang menguatkan tekadnya untuk menikah itu, ceritanya gimana.?”

“Itu sebenarnya kalau sudah ada program, atau (#semacam peta hidup)..akan mudah menjalani.” Saya menyela, “kaya’ target gitu ya Pak.?”

“Iya, target. Misalkan, saya umur sekian harus lulus kuliah, umur sekian harus nikah, #de-el-el. Kalo’ saya dulu kan punya program, umur 25 naik, pokoknya sebelum umur 30 tahun harus sudah menikah. Dan Alhamdulillah di usia saya dulu 28 tahun bisa terlaksana. Setelah menikah pun harus ada program. Setelah menikah itu kan ketika anak masih kecil, biaya hidupnya belum terlalu banyak, nah itu untuk menyelesaikan dulu tempat tinggal. Nanti kalo’ anak-anak sudah besar, biaya pendidikan itu kan mahal,.Kring..kring..”.

Ehhhemmm. “Terus Pak, dulu itu kan Bapak pas nikah itu belum kenal sama istri Bapak,, itu pendekatannya gimana Pak.?” Wkwkwk, pertanyaan’e.... #gubraakkk.

Bapak’nya tersenyum, bercerita “Ya... saya mencari istri waktu itu, yang pertama; asalkan dia shalatnya bagus, yang ke-dua; kalo’ masalah bacaan Al-Qur’annya kurang lancar, gak apa-apa.Yang penting bisa baca Al-Qur’an. Terus yang ke-tiga; kemasyarakatan..apa itu., sosialnya lah. Kalau masalah dia punya apa, punya apa, cantiknya..itu belakangan... #Hwaaahhh josssss buangettt, ikhwan sejati.!

Beliau melanjutkan, “...Kemudian setelah menikah ya,, kita harus membuka diri, dia punya kelebihan, itu harus kita akui.! Dia juga punya kekurangan, ya kita terima. Setiap orang kan, ada kelebihan dan kekurangan...kring..kring...”

Yang terpenting, kata Pak Jo, “Kuncinya itu, setelah menikah, kalo’ saya sampai marahan dengan istri itu tidak boleh lebih dari 24 jam. Harus cepet-cepet diselesaikan. Itu yang pertama, terus yang ke-dua; harus membuka hati, mau meminta maaf, dan memaafkan. Kita menyadari lah, sebagai manusia ya kadang melakukan kesalahan. Saya dari dulu pegang kunci itu., insyaAllah.... Kamu besok kalo’ nikah ...kring...kring...”.

Kemudian Pak Jo bertanya, “Menurut kamu, enak pacaran sebelum nikah apa pacaran setelah nikah.?”

Saya jawab, “Setelah nikah dong Pak... (#mengemukakan argumen)”

Pak Jo tersenyum, lalu menimpali, “Iya... Orang yang pacaran sebelum nikah itu sebenarnya saling menipu. Lha yang dilihatin yang baik-baiknya, yang enak-enaknya aja. Saling menyembunyikan yang sebenarnya di diri masing-masing..kring..kring.kring.”Ccuocok bangett itu Pak. #mengangguk, membenarkan, setuju.

---------------
Agar Pernikahan Menjadi Barokah

Setiap pasangan yang melaksanakan pernikahan, pasti-lah harapan besar agar pernikahannya tersebut barokah.Barokah di sini; adanya ketenangan dalam menjalani kehidupan rumah tangga, yang selalu diberikan petunjuk oleh Allah SWT dalam menghadapi kerikil-kerikil sandungan dalam kehidupan setelah pernikahan, dan selalu dinaungi dengan Rahmat dan Hidayah Allah SWT untuk teguh di jalan-Nya.

Pernikahan merupakan bukti kekuasaan Allah Yang Maha Mulia.Ia menciptakan kasih sayang dan kerinduan-kerinduan. Ia memberikan ketenteraman yang tidak pernah bisa dirasakan oleh orang yang belum menikah. Rumah bagi mereka yang menikah adalah tempat yang menyejukkan.Tiap-tiap anggota keluarga insya-Allah memperoleh ketenteraman dan terjalin ikatan kasih-sayang.

Pernikahan yang barakah akan menumbuhkan al-'athifah (jalinan perasaan) yang demikian. Mereka akan mendapati pernikahan sebagaimana firman Allah Swt. Dalam surat Ar-Rum ayat 21, surat yang paling populer untuk penghias undangan nikah, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Ia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram dengannya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mengetahui."

Bagaimana keluarga yang sakinah itu?Allahu A'lam bishawab.Hadis berikut mudah-mudahan dapat memahamkan kita sebagian di antara tanda-tandanya.
"Tiga kunci kebahagiaan seorang laki-laki," kata Rasulullah Saw. menunjukkan, "adalah istri shalihah yang jika dipandang membuatmu semakin sayang dan jika kamu pergi membuatmu merasa aman, dia bisa menjaga kehormatan dirinya dan hartamu; kendaraan yang baik yang bisa mengantar ke mana kamu pergi; dan rumah yang damai yang penuh kasih sayang. Tiga perkara yang membuatnya sengsara adalah istri yang tidak membuatmu bahagia jika dipandang dan tidak bisa menjaga lidahnya juga tidak membuatmu merasa aman jika kamu pergi karena tidakbisa menjaga kehormatan diri dan hartamu; kendaraan rusak yang jika dipakai hanya membuatmu lelah namun jika kamu tinggalkan tidak bisa mengantarmu pergi; dan rumah yang sempit yang tidak kamu temukan kedamaian di dalamnya."

"Akan lebih sempurna ketakwaan seorang Mukmin," kata Rasulullah Saw., "jika ia mempunyai seorang istri shalihah; jika diperintah suaminya ia patuh, jika dipandang membuat suaminya merasa senang, jika suaminya bersumpah membuatnya merasa adil, jika suaminya pergi ia akan menjaga dirinya dan harta suaminya."

Tetapi, tidak semua pernikahan mendapatkan barakah. Adakalanya, indahnya pernikahan segera kering setelah masa pengantin baru berlalu.Setahun belum berlalu, tetapi rumahtangga sudah dipenuhi oleh rasa jemu.Anak belum lagi satu, malah istri baru menjalani kehamilan pertama, tetapi hubungan keduanya justru semakin kaku. Bahkan lebih kaku dibanding malam pertama, saat keduanya masih belum begitu kenal.

Apa yang menyebabkan pernikahan tidak barakah? Wallahu A'lam bishawab.

Ada pernikahan yang penuh barakah. Ada pernikahan yang sedikit kebarakahannya. Dan yang paling menakutkan, adalah pernikahan yang tidak akan pernah ada kebarakahan di dalamnya. Pernikahan yang bagaimanakah yang tidak akan pernah ada kebarakahan di dalamnya?

Rasulullah Saw. menunjukkan, "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya)karena silau akan kekayaan laki-laki itu meskipun buruk agama dan akhlaknya, maka tidak pernah pernikahan itu akan dibarakahi-Nya."

Sebagian pernikahan kurang barakah karena niatnya yang tidak tepat. Sebagian disebabkan oleh berbagai hal selama proses berlangsung. Sebagian dipengaruhi oleh pelaksanaan pernikahan. Sebagian disebabkan akhlak setelah menikah. Tetapi perubahan akhlak setelah menikah, banyak disebabkan oleh niat orang yang menikah dan yang menikahkan (karena itu, ajaklah orangtua berbicara). Pernikahan yang barakah insya-Allah justru menjadikan akhlak keduanya semakin baik.Bila sebelumnya masih kurang sesuai dengan keutamaan akhlak, insya-Allah setelah menikah mereka menjadi baik akhlaknya. Ini berdasarkan hadis Nabi:
"Kawinkanlah (zawwajuu) orang-orang yang masih sendirian di antara kamu, sesungguhnya Allah akan memperbaiki akhlak mereka, meluaskan rizki mereka, dan menambah keluhuran mereka."

Reff; Ustadz Faudzil ‘Adzim,‘Ku Pinang Engkau Dengan Hamdalah’
---------------
Pak Joko tak kunjung datang, tapi anak-anak sudah pada masuk ke Lab. Di tengah perbincangan dengan Pak Jo, seseorang memberikan kode dari lantai atas bahwasanya kelas sudah masuk. Berakhir sudah kuliah pra nikah pagi ini. Hwa.??

“Pak, sudah masuk. Besok dilanjutkan ya Pak, InsyaAllah... Terima kasih ilmu-nya hlo Pak...” Pamitan,, ngacir ke kelas.

Seseorang yang duduk 2 bangku di depanku menoleh, memperhatikanku, kulayangkan senyuman padanya. Katanya, “mbak nis.... kangen... muach..muach... #cium jauh”. Hanya ku balas dengan lemparan senyum manis-ku. Hemmmm.... pelangi di pagi hari..

Maghrib, di Ulil, usai shalat. Memakai kaos kaki untuk bersiap mengikuti kajian Ustadz Pasir, seseorang berlari kecil ke arah ku, dengan senyum-nya yang lebar #se-lebar jilbabnya *ngeeekx.., katanya, “mbak nis...... aku sayang kamu.................”.Hwaa.,,, rentet-an kembang api menghias langit malam ini.


Allhamdulillahirobbil ‘alamin...




-----Al-Mahfudz, 27 Sept' 2012-----
09;04

2 komentar:

Aa daus mengatakan...

hmm,,ending'a ok,,smg mndpt kebarokahan dari Allah SWT,,AMIN

Nis mengatakan...

amiin.,

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger