Senin, 17 Juli 2017

Rahasia SUKSES dan DICINTA *oleh ALLAH TA'ALA part.3

Posted by Nis |

Bismillah...
Segala pujian milik Allah Ta’ala.


Lanjut lagi sodara-sodara,, ini adalah episode terahir pembahasan sukses dan dicintai Allah Ta’ala. Yang lagi galau karena cinta dunia, cinta manusia, cinta-nya Rangga., ayolah coy... tak apo tak mendapatkan cinta yang sementara ini, asalkan cinta-Nya Allah senantiasa teriring dalam setiap hembusan nafas kita.

Ajaib.    via: https://www.vemale.com/

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah r.a:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ. (رواه البخاري)
Rasulullah Saw bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR. Bukhari) Sumber: https://salwintt.wordpress.com/

MaasyaAllah.... betapa so sweeeetnya cara2 Allah mencintai hamba-Nya. Salah satunya disebutkan hadits di atas, yaitu ketika Allah sudah cinta, maka Allah akan menjadikan semua penduduk langit dan penduduk bumi ini agar cinta juga. So,? Ndak apo lah kalau abang ndak cinta,, yang penting Allah cinta. Cintanya abang mah bisa diganti sama Allah dengan cinta abang2 laennya. :D :D



*7) Saling menziarahi.
Hadits qudsi; “... Pasti mendapat kecintaanKu orang yang saling ziarah/mengunjungi karena Ku... ”. (HR. Ibnu Hibban 577, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Mawarid 2129). Sumber: https://muslim.or.id/

Sempatkan berkunjung.   via: http://www.fotodakwah.com/

Seringkali kita menempatkan kata ziarah itu dikhususkan untuk ‘ziarah kubur’. Padahal memang secara umum, ziarah bisa diartikan berkunjung. Berkunjung tidak khusus ke kubur aja kan,, ke manusia juga berkunjung, dan juga bisa disebut ziarah yaw.



*8) Menjaga silaturahim.
Silaturahim yang paling utama adalah dengan keluarga/yang memiliki hubungan darah alias kekerabatan. Namun umumnya juga dengan saudara sesama muslim tak terkecuali.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الرَّحِمُ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ تَقُولُ مَنْ وَصَلَنِي وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَنِي قَطَعَهُ اللَّهُ
“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya”. [Muttafaqun ‘alaihi]. Sumber: https://almanhaj.or.id

Sambung silaturahim.   via: https://www.tumblr.com/  

Lebih utamanya bila kedapatan dalam keluarga ada yang ndak cocok dengan kita, kemudian lantas ia berusaha memutus hubungan saudara. Maka hal tersebut kesempatan emas kita untuk mendapatkan sebesar2 cinta dari Allah Ta’ala. Tetap menjaga hubungan meski hati rasanya malesin, karena dianya malesin duluan, suka cari gara2, pengin nampol rasanya. Bbeuhhh,, gak mudah yaw. Meskipun rasanya bodo amat kalau diputusin hubungan, ndak ngaruh sama hidup kita, malah mungkin rasanya akan menjadikan lega, tapi tetap... ingat ini perintah Allah Ta’ala. Bukan karena apa2 wes,, sebab Allah saja. Pokoknya tujuannya adalah Allah saja,. Kalau sudah begitu maka tidak peduli dengan sikap manusianya, jangan lupa diiringi dengan do’a. Semoga dimudahkan, serta diringankan hati dalam menghadapinya.

Keep smileeeee...



*9) Mengerahkan jiwa dan raga dalam takwa.

Tak ada yang sia-sia.   via: http://wanitasalihah.com/

Totalitas dalam taat dan menjauhi maksiat. Ini agak siluet alias syulit sodara-sodara. Tapi bukan suatu hal yg mustahil jika berusaha sepenuh jiwa dan terus meng-azzamkannya. Maka bersyukurlah bila masih diberikan keringanan langkah dalam beribadah, juga keikhlasan dalam bersedekah. Itu semua tak lain adalah nikmat senikmatnya nikmat dari Allah Ta’ala. Di saat kita sibuk dalam usaha untuk menjadi taat, di luar buanyak sekali orang2 lalai yang terjerumus dalam maksiat. Wal iyyadzubillah. Hidayah itu mahal yaww.

Pun tak ada yang kan sia-sia dari apa yang kita perbuat di jalan Allah Ta'ala. Semua ada bayarannya, tenang saja.  :D



*10) Ibtila’ / Musibah / Ujian.
Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
“Sesungguhnya besarnya pahala tergantung dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, apabila Allâh mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Siapa yang ridha dengan ujian itu, maka ia akan mendapat keridhaan-Nya. Siapa yang membencinya maka ia akan mendapatkan kemurkaan-Nya”. [HR. at-Tirmidzi no. 2396 dan Ibnu Mâjah no. 4031 (Ash-Shahîhah no. 146)].

Ujian dari Allah ada 2 sebab; 1) Karena maksiat, 2) Allah meninggikan derajat, menggugurkan dosa. Musibah yang menimpa sebab maksiat, sudah jelas misal kita durhako sama orang tuo kemudian ada saja hal buruk menimpa kita/keluarga kita. Itu namanya balasan dari perbuatan kita. Nah kalau yang nomor dua, misal kita sedang berusaha hijrah kepada Allah Ta’ala kemudian muncul lah kesulitan2 tiba2 datang tanpa disangka. Menguras kesabaran yang tak disadari kian berlipat ganda. Itu tandanya Allah cinta, ingin menaikkan peringkat kita. Harus senantiasa husnuzdan kepada Allah. Jangan sampai menyerah,, keep istiqamah.! Fighting.!!

Allah punya rencana.   via: http://quranicgen.com/

Ingat always n forever,,. Allah itu memberikan ujian sebagai tanda cinta-Nya. Merasa sedang diuji.,? merasalah sedang dilingkupi cintanya Allahu Rabbi.


*11) Saling menasehati di jalan Allah.
Al Hasan Al Bashri berkata,
إنَّ أحبَّ عبادِ الله إلى الله الذين يُحببون الله إلى عباده ويُحببون عباد الله إلى الله ، ويسعون في الأرض بالنصيحة
“Sesungguhnya hamba yang dicintai di sisi Allah adalah yang mencintai Allah lewat hamba-Nya dan mencintai hamba Allah karena Allah. Di muka bumi, ia pun memberi nasehat pada orang lain.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 224). Sumber : https://rumaysho.com/

Pada dasarnya, nasehat ialah tanda cinta kita pada sesama. Kalau cinta, maka kita tak akan rela dirinya terjerumus ke dalam dosa, hingga mengakibatkan masuk neraka. Kalau cinta, maka sangat tak ingin lah jika sampai Allah murka padanya. Kalau cinta, maka yang kita damba adalah reuni dengannya kelak di surga. Kalau cinta, mau nunggu apa lagi untuk menghalalkannya.? #haiyyah. :D


Kalau hendak menasehati, baiknya pelajari dulu bagaimana adab2nya. Di antaranya jangan langsung di depan umum, gunakan bahasa yang halus tanpa menyinggung perasaan, dsb. Dan kalau dinasehati, biasanya nih hati rasanya agak  gimana gitu. Terimalah sodara-sodara, dengan lapang hati. Ingat yaw, ketika mendengar orang bicara itu, ambil kata-katanya jangan pake lihat orangnya. Walaupun yang bilang adalah seorang musuh, tapi kalau itu kebenaran, ya hendaknya diterima. Jangan maunya bener sendiri, menutup diri dari nasehat dan kritik yang bermanfaat demi kebaikan diri. *ini nasehat untuk yang nulis juga yaw. :D

Dekap erat, berikan nasihat.   via: https://www.pinterest.pt/





_END








-------Tangerang, 17 Juli 2017-------
pulangggg kerja

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger