Selasa, 18 Juli 2017

Kopi dan RINDU

Posted by Nis |

Bismillah.


Ngopi. dok.pribadi


Kopi itu seperti rindu. Bagi sebagian orang, mencium aromanya saja sudah bisa bikin sewindu jadi kelabu,, tapi sebagian yang lain bisa menikmatinya bahkan layaknya candu.

Manis-pahitnya juga tak terukur dalam takaran yang tentu. Ada yang merasai manisnya dalam pekat original tanpa tambahan creamer, susu, ataupun madu. Pun ada yang merasai manisnya sebab menyruput sambil melihat senyumku. Wkwkwkwk. (silakan kalau mau muntah terlebih dahulu)

Kopi berawal panas kemudian mendingin seiring berjalannya waktu. Namun rindu makin lama kian terasa membakar di dalam qolbu, harus pandai mengatur volume suhu. Ah, sangat mak nyuuuuss ketika hangatnya kopi dan rindu berbaur dengan suasana hujan nan syahdu.

Secangkir kopi mungkin bisa jadi membahayakan nyawamu. Sama halnya dengan secawan rindu yang bisa mengacaukan jalan pikiran karena fokus selalu tertuju pada hal/orang yang sesegera mungkin pengin cepat ditautkan dalam temu., bisa mengancam kesehatan sekaligus menjadi siksaan berat dalam mengarungi waktu.

Kopi itu sama kek rindu,, yang untuk menikmatinya juga sangat dibutuhkan ilmu. Jadi kalau merasakan efek samping yang menyakitimu, jangan salahkan kopi ataupun rindu, apa lagi aku.



Betewe, kopi yang paling manis, kopi apakah itu??
 ___kopinang aku di hadapan bapak-ibu, tak menunggu lama dilanjutkan akad di depan penghulu. 

:D :D


--------------------
Berawal postingan saya di fb memajang foto secangkir kopi dengan kata2 ‘banyakin ngopi, kurangin ngimpiiiii  _kata si pecinta kopi’, dikomenlah oleh mydaun yang menceritakan bahwa ada teman beliau terkhir kali ngopi di waktu subuh dan berakhir masuk UGD. Dia tanya apa kata si pecinta kopi. Saya pun menyusun jawaban sedemikian rupa seperti di atas. Meski redaksinya tidak sama persis, yang di sini ada beberapa tambahan.

Makna yang tersurat dari jawaban saya intinya, dalam mengkonsumsi sesuatu hendaknya perlu dilandasi dengan ilmu juga yaw. Seberapa banyak kebutuhannya, apa saja pengaruhnya, diatur juga waktunya, de-es-be. Saya sendiri seperti itu, sebagai penderita mag saat pengin ngopi biasanya saya pertimbangkan dulu, apakah perut dalam kondisi kosong, apakah lagi puyeng, apakah ini nantinya tidak menimbulkan efek negatif, dll. Karena tak jarang berbagai penyakit itu awal mulanya berasal dari pola makan sehari-hari.

Wallahu’alam.

 Amal dan ilmu.    via: https://www.pinterest.com/






**baca juga:











-------Tangerang, 18 Juli 2017-------
menjelang ashar

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger