Bismillah...,
Puji syukur senantiasa teruntuk Allah SWT, Yang Maha Agung, Maha Perkasa, Maha segala-galanya....
Wiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinggggggggggggggggg,,.... cetarrr,, cetarrr,. Cetarrrr.... Kembang api warna-warni serasa menghias langit hati ini, setelah beberapa saat yang lalu dilanda gelap gulita. Ada apakah gerangan.??
Begini ceritanya...,
(20 Des ’12). Sudah ada kencan dengan Pak Joko untuk bimbingan hari ini. Bimbingan ke-2, setelah bimbingan pertama entah beberapa hari sebelumnya, kalo’ gak salah tanggal 13 apa 14 gitu. Bimbingan pertama dulu tentang BAB I, dan yang harus diperbaiki adalah pada bagian rumusan masalah dan tujuannya. Setelah nglembur semalam, ditambah pagi-nya (terpaksa gak subuhan di masjid), mana harus nge-print dulu lagi. Lewat setengah jam dari jam janjian, yaitu jam setengah sepuluh-an, lari-lari dari hall kampus ke akademik. Dengan agak ngos-ngos’an, “Pak, ini pak.. Langsung sampai bab 4 ya Pak”. Pak Joko memeriksa. Tiba-tiba Pak Kardiyono, “Pak, Nis mau nikah hlo Pak..!”. Pak Joko, “Yho,Nis??!, kapan.??” Antusias. Saya hanya “MasyaAllah...” sambil nyengir manis khas saya :D. Pak Joko membuka lembaran2 TA saya, dan ketika sampai di Bab 3, “Hla ini kertas kerjanya mana.?”. Saya, “O, harus pake’ itunya ya pak.?”. Beliau “Iya, kamu rekap. Ambil sampel, satu bulan aja, kamu rekap”.
Saya merapikan lagi lembaran-lembaran TA, Pak Joko Bilang, “Kamu masih ngambil mata kuliah lagi gak semester besok? #saya jawab ‘gak’. Ini, kamu meskipun ini-mu lolos, tetep gak bisa wisuda sekarang, kan.? Wisuda lagi kapan Pak (ke arah Pak Kar).” #Hweee???! Saya, “Koq gak bisa Pak.?” #shyock. Beliau, “Ya kan ini kamu masih nunggu nilainya keluar toh?”. Pak Kar, “wisuda lagi April”. Saya, “Hwahhh, lama buanget Pak.” Pak Joko, “Ya kan kamu bisa nunggu di Takmir...”. #Dalam hati, ‘plisss deh pak..!”. Pak Joko, “Lha ini kamu mesti nunggu nilainya, gak bisa daftar. Emang Yudhisium kapan Pak? (tanya ke Pak Kar)”. Pak Kar, “tanggal 26”. Pak Joko, “Pendaftaran Kompre kapan?”. Pak Kar, “tanggal 26”. Pak Joko nengok ke arah saya, kemudian kata beliau, “Ya sudah, ini-mu cepet diselesaikan.!”. Saya, “Ya, Pak.” HHHHhhhh,,,tersenyum lega.
Saya masih merapikan TA saya, Pak Joko, “Kalo ngasih undangan tuh jangan ‘bagian akademik’ gitu..”. Saya, “Kenapa Pak.?” #bingung. Pak Joko, “Iya, kalo’ ngasih undangan tuh satu-satu, Pak Kardiyono, Pak Ponijo,. Gitu.!”. Pak Kar menambahi “Iya, gitu Nis..!”. Saya baru ngeh, “O.., MasyaAllah... Siap Pak..”. #HHemm....
“Pak, ini tinggal kertas kerjanya aja kan Pak.?”, saya memastikan. Pak Joko, “Iya”. “Itu sama kaya’ yang di asrama itu gak ya..?, Pak Joko, masih di sini kan Pak?”. Beliau, “Gak tahu,. Sapa tahu nanti entah ke kamar mandi, ke kantin, ke kelas.. ”. #Pliss deh Pak. Saya, “bapak, tunggu sebentar ya Pak, saya ambil itunya di asrama. Sebentar aja kog Pak.” Lari keluar. Terdengar suara Pak Joko bertanya, kurang jelas. Balik lagi, “kenapa pak.?”. Beliau, “kemana.? Mau ngambil undangan.??”. #Haishh. Lari-lari,. Agak malu kalo’ lari-lari terus, jalan cepat aja deh. Jalan cepat, satu langkah 2 meter.. #Lebay. Ngos-ngos’an. Dan ternyata yang dimaksud Pak Joko bukan itu. Gakpapa lah, udah dapat gambaran. Hhhhemmmm...alhamdulillah.
----------
Kemarin, (21 Des ’12) jam 2-an siang, di ruang akademik. “Ngopo Nis.??”, Pak Kardiyono menyambut saya. “He..he...”, saya hanya menjawab dengan cengiran manis. Langsung mengarah kepada yang dituju, yaitu Pak Joko Susilo, SE.,M.Si selaku pembimbing TA(Tugas Akhir) saya. “Ini pak, kertas kerjanya”, saya menyodorkan lembaran Bab III dari TA, hasil kebutan pagi tadi. Pak Joko manggut-manggut,. “Terus, kesimpulannya apa.?”. Saya mengambil Bab IV yang masih di dalam tas. Dilihat sekilas oleh beliau. Kemudian...”Besok kamu ujian ya..”. #Hwaaa.??? Sebenarnya saya sudah menduganya, tapi gak tahu kenapa, masih juga bisa terkejut. Saya menjawab, “Hwah., cepet banget pak.?”. “Hla mau wisuda kapan.? Besok kamu ujian..!”, Pak Joko mengulangi, dengan kalimat perintah. “Siapp...!!!!”, Pak Kardiyono menyahut. Dan akhirnya, “Iya Pak, InsyaAllah.. Besok jam berapa Pak?”. Beliau menjawab, “Jam sembilan..., minta berita acara dulu sama Pak Kardiyono.!”. Saya agak bingung, menoleh kepada yang namanya disebut. Beliau nampak sedang mencarikan sesuatu, setelah ketemu, menyodorkannya padaku. Selembar kertas, yang isinya adalah lembar penilaian, dan sebagai penentuan apakah Lulus ujian TA atau tidak.
Saat sedang mengisi lembar berita acara tersebut, datanglah pak dosen paling asik se D3, Pak Yahya. Beliau adalah dosen matakuliah Lab.Akuntansi Manajemen saya di semester ini. “Maap ya neng,. Kemarin..”, #saat ujian matakuliah beliau kemarin ada kesalahan teknis, sehingga menyebabkan harus ngulang deh, ujian lagi. “Kemarin gimana.??”, beliau menambahkan. Saya, “Hla kirain kemarin tuh, sama kaya yang dulu itu pak. Kan saya tanya sama Aisyah yang didepan saya ‘ini bunganya berapa Is?’ katanya sama kaya yang kemarin. Ya sudah..”. “Bukan bunga,. Referensi Growth.”, beliau membetulkan. Saya, “Hee... iya, maksud saya itu pak”. Pak Yahya, “Sudah siap ujian.?”. Pak Joko menyahut,. “O,,, Nis_ ini ujian apa aja, kapan aja siap Pak..!”. Saya tersenyum...
Menyusul Pak Arif(dosen makul KWU semester 1 dulu), meramaikan akademik siang itu. Saya dan Pak Kardiyono anteng sebagai pendengar. Hmmm,. Saatnya pamit. “Pak Joko, pamit...”. Pak Joko, “Ya.. hla Pak Arif, Mbak Amroh, pak Kardiyono, Pak Yahya? Gak dipamiti.?”. Saya trsenyum, “Mari... Bapak-bapak,. Mbak Amroh... pamit...”. Kaburrr.... Suara Pak Joko masih terdengar,. “jangan lupa undangannya lho..!”.
Hwahhh... besok ujian TA,.. #masih Shyock. Telpon Ibuk,. “Buk, besok aku ujian TA.. deg-deg’an...”. Ibu’, “yho.. rapopo, ndang rampung.. Tak do’akan teruss.. Yang penting kamu bla...bla..bala... #petuah2”. Hhhmmmm alhamdulillah, agak tenang.
----------------
Kembali ke hari ini (22 Des ’12). Pagi ini masih harus melengkapi pernak-pernik TA. Dari daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, kata pengantar, de-el-el, sampai daftar pustaka. Ngebut dari subuh. Jam 8 kurang... saatnya nge-print. Troble2 sedikit, nengok jam,. Haduhh! Jam setengah sembilan lewat. #Ujian jam 9. Mana masih kurang lembar pengesahan lagi... Ke kampus, bagian akademik. Ada mbak Amroh, “Mbak, Pak Joko udah datang.?”. Mbak Amroh, “Belum. Kenapa.?”. Saya, “Ini, mau ujian TA... Eh, mbak, ada format lembar pengesahan gak?”. Mbak Amroh bingung, jawabnya, “gak ada..”. #Panik. Sebenarnya rencananya adalah mau pinjem contoh TA tahun kemarin di perpus D3, tapi Pak Mus(penanggungjawabnya) belum datang. Mana ini kan, hari Sabtu, jangan-jangan beliau libur..
Mbak Amroh mengambil sesuatu dari lemari, apakah itu.? Ternyata adalah TA anak angkatan 2010, perbankan. Alhamdulillah........
Dengan cepat, keluarkan netbook dari tas, nyalin. Dan ternyata halaman judul-ku perlu diperbaiki juga. Ngebut ke ‘Rapih’ #tempat print2an. Hwaa.... jam 9.. Dalam hati, ‘ya Allah... semoga Pak Joko telat....’ :D
Sudah jam sembilan lewat.... jam setengah sepuluhan. Nunggu di akademik,. Lumayan, sambil ngadem, setelah tadi kebut2an, keringetan. Jadi ada waktu untuk istirahat, menenangkan hati dan otak, me-review lagi TA yang sudah siap diujikan.
Jam sepuluh kurang seperempat., “Assalamu’alaikum.” Pak Joko datang. Hhhmmm.... Melihat saya, beliau, “o iya,,! hari ini aku janji-in kamu ujian TA ya.??” #Gubyaakkk.!!! “Sebentar ya...” lanjut beliau.
Beberapa saat kemudian. “sini nis..!”, panggil Pak Joko. Hwahhh... deg-deg’an, sedikit tenang. Saya sodorkan TA saya, dan lembar berita acara dari Pak Kardiyono kemarin. Pak Joko membuka-buka. #Haduhhh,.. mau ditanya apa ya...
Pak Joko, “kemarin, ujian Pak Yahya, berapa lama.?”. #Hloh,? Malah tanya ini.?.
Saya, “Emmm... cuman sebentar Pak.”
“Mana,? Jani keluar, tak tungguin kamu gak keluar-keluar.”
“Iya, kemarin habis mbak Jani saya Pak.”
Beliau, “kenapa.?”
“Soalnya kemarin komputernya henk Pak, buat nyimpen itu...”
“Itu bunganya tinggal kopi gitu to.?”
“Iya Pak.”
“Kenapa pada lama ?”
“ya, soalnya..., kemarin pas jelasin biasanya kan bunganya itu sama. 45% , 45%semua. Kalo’ kemarin kan beda, bunganya sendiri, pendapatan sendiri,. gitu. Jadi pada bingungnya di situ Pak.” #entah bener apa gak, sekenanya. :D
Hhmmm suasananya jadi netral.
“Pengertian Audit.?” Mulai ke TA.
“Ehmm ada banyak pengertian ini Pak, saya hafalnya yang menurut ISO 9000:2005,. Bla..bla..”
“Saya maunya yang menurut Konrath”
“Wah, panjang itu Pak.”
“Atau Alvin A. Arens.”
“Waa, apalagi itu, bahasa Inggris Pak..” nyengir..
“Kamu kalo milih yang sedikit ntar nilainya juga sedikit..”
“Hehe... Ya... dari beberapa pengertian itu kan, sebenarnya intinya sama. Yang ringkas itu ya, yang itu tadi Pak..” #ngelEss..
Pertanyaan kedua;
“Mbak yang di kedokteran itu, siapa.? Mbak xxx, belum nikah ya.?” #Hweee..??!
“Belum Pak”.
“Kebanyakan dakwah itu” #Pliss deh Pak..?!
“Itu, jadi murobiah-mu..,?”
“Gak sih pak, dulu kan cuman sempet, karena beliau itu alumni JAFI, ya... gitu lah Pak, silaturahim”
“Iya...”
Pertanyaan ke tiga;
“Jenis-jenis audit?” Kembali lagi ke TA lagi.
“Emmm... audit internal..” #dipotong Pak Joko, “Menurut luasnya.”
“O, ada 2 Pak. Audit Umum, dan audit khusus. Kalo umum itu... bla..bla... #menjelaskan”
Pertanyaan ke empat;
“Pokok bahasannya ini apa.?”
“Audit siklus pembelian di Syar’e Mart, pak.”
“Pokok masalah.. Rumusan.?” Beliau mengulangi.
Baru ngeh, agak gugup “O,, rumusan masalahnya itu, apakah ada kendala-kendala yang dihadapi ketika audit..”
Pak Joko memotong, “Moh, yang urut,! Kamu yang nulis og”
Saya sebutkan lagi dengan urut.
Pertanyaan selanjutnya;
“Tahapan-tahapan auditnya.?”
“jadi, kita membeli..” #selalu gugup di awal menjawab.
“He.?? Kita.???”, disela oleh Pak Joko.
Saya jelaskan lagi dengan urutan yang benar.
“Terus ini faktur yang tidak diketahui keberadaannya ini, solusinya gimana.?
“Ya, kan, hasilnya ini dilaporkan ke manajer keuangannya, untuk nanti diberikan tindak lanjut”
“Kalo’ gitu nanti ini kamu rekap, biyar dicari”. #Manajer keuangan Syar’e Mart adalah Pak Joko sendiri.
Dibuka sampai halaman belakang, di lampiran, surat keterangan magang. Tanda tangan. “Mana lembar pengesahanmu.?”. Dibuka lagi ke depan. Tanda tangan.
“Berita acaranya.? Ini dilengkapi dulu,. Moh aku. Diisi itu, bahasa inggrisnya juga”.
Selesai mengisi. “Ini Pak.”
SrEt..srEt... tanda tangan. Dan............ di kolom Nilai Akhir(Huruf), beliau membubuhkan huruf....... ‘A’.
Alhamdulillah....ya Allah.................
Plong.... rasanya satu beban berat sudah gugur.
Hwaaaa.....senenggggg bangett.... Jadi mikir, ‘kapan ya terakhir kali ngerasain yang seperti ini..?’. Aura kegembiraan mulai memancar kemana-mana. Wujud syukur, bawaannya pengen sedekaaah aja. Senyum ke semua orang. :D
Dan yang pertama saya tulari aura positif dari kegembiraan saya adalah 2 Bapak petugas keamanan motor perpus #gak tahu namanya. “Paak...... #senyum lebar”. Bapak2nya membalas dengan senyumannya yang tak kalah manis. Bapaknya, “Nis.? Masih ujian po.?. Saya, “Iya Pak, ini habis ujian TA”. “Gimana.?”, tanya bapaknya. “Alhamdulillah..... dapat nilai ‘A’ pak.......... #sambil membentuk huruf ‘A’ dengan jari”, saya, agak hiper.:D “ya..... syukurann...”, kata Bapak satunya.
Alhamdulillah..... alhamdulillah.... alhamdulillah......
:D :D :D
Kaya’ baru kali ini merasakan yang namanya ‘seneng’.
--------
Ingat ketika kemarin survey lokasi outbond untuk upgrading. Saat ngos-ngos'an menaiki bukit dengan kemiringan yang 'waaowww', si Mas Ahmad Arief Syarief (nama boros) mengatakan 'Ini, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Pertama naik kaya' gini, ntar turunnya enak'. Setelah tiba saatnya turun bukit, Saya, "Katanya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian,? mana ada.? Hla wong naik kaya' tadi, turunnya lebih ekstrim kaya' gini. #rute turunnya lebih 'waaowww', dengan kemiringan yang 'waow', dan tingkat kemungkinan terpeleset dan menggelinding yang 'waawww' juga. 'ini namanya bersakit-sakit dahulu, bersusah-susah kemudian..', :D
#moment ribut survey up-grading.
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 6)
#satu baris kalimat yang mengisi halaman MOTTO, TA saya...
-----Perpus Pusat UII, 26 Desember 2012-----
ba'da Ashar