Bismillah..,
Penanda ke-fana-an
dunia, dimana yang hidup pasti akan mati. Dan segala hal yang menyertai
kehidupan makhluk pun sama,, hanya sementara. Harta, rasa, benda,,
semmmuaaanya. Cukup pahami saja, bahwa duka dan bahagia selalu beriring,
bergantian datang menyapa. Ketika satu diantaranya tengah bertandang, suatu
saat pasti satu yang lain juga akan menghampiri,, silih berganti. Maka tak lagi
resah kala duka merambah, karena sebentar lagi pasti kebahagiaan kan berkecambah.
Pun dengan
segala yang kita punya, kelak kan tiada, hilang, entah sebab tertelan usia. Demikian
lah ‘fana’ berkata. Maka saat berpunya, rasa akan biasa saja, memiliki tanpa mematrinya
di kedalaman hati.., sebab bila datang masa untuk-nya (harta,benda,cinta) pergi
dan tak tinggal lagi,, duh,! Sakitnya
tuh di sini...!!
Tahu lah
kita. Bahwa yang abadi hanyalah Allah Ta’ala. Sang Maha Pencipta. Dia Yang Maha
Pemberi, Dia pun berhak mengambilnya lagi. So,
bila yang kita punya tak lagi kita miliki,, keep
calm and sadar hati. Tenang,, masih bisa minta lagi. Atau bisa jadi, Allah
telah menyiapkan ganti,, yang sangat-sangat lebih menyenangkan hati :D
Tak ada yang abadiiii. via: http://www.kaskus.co.id/thread/5348c11f1f0bc384708b45ec/tips-menghadapi-dunia-kerja/1
---------------------------------
Allah
menguji manusia dengan keabadian dan kesempurnaan.
Keabadian
Manusia yang
bergelimang harta dan kenikmatan, ia menginginkan kebahagiaan itu abadi. Bagi
moyang kita, Adam ‘alaihi as-salam, kenikmatan di surga apa lagi yang kurang?
Kecuali sebuah larangan yang membuat rasa penasaran terbetik. Tepatlah iblis
membuat hati Adam dan Hawa, bahwa dengan memakan buah keabadian niscaya mereka
akan abadi di kenikmatan surga.
Lihatlah,
iblis menggunakan ‘keabadian’ sebagai
godaan yang menggiurkan di mata manusia.
Padahal yang
melingkupi Adam, apa lagi yang kurang?
Kesempurnaan
Manusia yang
selalu merasa kurang dengan apa yang dimiliknya, selalu menginginkan
kesempurnaan. Doa Nabi Sulaiman ‘alaihi as-salam kepada Allah agar diberikan
kerajaan dan kekuasan, adalah permohonan kesempurnaan yang telah maksimal. Teriwayatkan
hidup Nabi Sulaiman sempurna sudah dikelilingi para selir, keturunan yang
banyak, kekuasaan tiada batas meliputi seluruh makhluk yang ada di muka bumi.
Apakah kesempurnaan nikmat seltelah Allah berikan kepada Nabi Sulaiman tak kan
dianugerahi lagi pada siapa pun? Entahlah.
Ujian hidup
berputar-putar di situ. Keabadian dan kesempurnaan. Manusia ingin abadi.
Manusia ingin kesempurnaan.
Tatkala
manusia gagal mendapatkan keabadian dan kesempurnaan, atau keduanya, hatinya
dilanda kesedihan.
Seorang
istri menginginkan kasih sayang dan kepedulian yang abadi dari suaminya.
Kekuasaan abadi yang didamba penguasa. Kesempurnaan hidup yang meliputi segala
nikmatnya hidup.
Semakin
keabadian dan kesempurnaan didamba, kian menyakitkan menoreh kesedihan.
Mengejar apa
yang tak ada. Merebut apa yang tak tampak.
Hanya akan
menyisakan lelah berkepanjangan.
Sampai
manusia dengan tunduk hati mengakui, di
dunia ini memang tak ada yang abadi dan sempurna. Jika pun mereka ada,
eksistensinya adalah sebagai ujian manusia.
Perfect is impossible. via: http://www.pustakaseni.com/2014/08/cerpen-cinta-sempurna-oleh-nhoerjanah.html
“Keinginan
untuk selalu dalam kenyamanan, akan
membuatmu menjadi pemalas.
Keinginan
untuk selalu sempurna, akan
membuatmu menjadi pemarah.
Dan
keinginan untuk selalu kaya, akan
membuatmu menjadi serakah.”
--Sri Sri Ravi Shankar, Spiritualis India
Kesempurnaan dan keabadian adalah dua hal lebay yang tak mampu manusia raih. Karenanya
Tuhan telah melarang berlebihan dalam segala. Sikap berlebihan tidak hanya akan
membuat pelakunya terpuruk, tapi orang sekitarnya pun akan merasakan dampak
negatif. Sebaliknya, sikap proporsional dalam kendali nalar dan nurani akan
membuat hati lebih nyaman bagi diri sendiri dan orang lain.
Maukah
kutawarkan kesempurnaan? Kesempurnaan dalam kesedihan ada pada hati
yang sabar nan tawakkal. Kesempurnaan dalam kebahagiaan ada pada hati yang
penuh syukur.
Maukah
kutawarkan keabadian? Adalah dunia ini fana, untuk mengekalkannya
jadikan ia kendaraan. Menuju negeri kekekalan. Semua lelah dan sesak ini ada
usianya, yang abadi tinggalah pahala keduanya, di negeri tanpa jeda.
Crayon Untuk Pelangi Sabarmu ---karena kesabaran perlu terus
diteguhkan, ~Natisa
–penerbit; PT.elex media komputindo.
----------------------------------
Perfectionist tidak lah dilarang
sodara-sodara.. Mungkin kita penginnya melakukan yang terbaik-baik banget saat
mengerjakan suatu tugas atau tanggung jawab. Planning sudah okke banget, persiapan juga matenggggg #cenderung
gosong. Namun pada saat hari ‘H’, pada kenyataannya masih saja ada
cacat/kekurangannya. Entah konsumsinya kurang, atau malah kelebihan, atau
panggungnya roboh,, atau apa-lah., ada saja kurangnya. Bbeuh... seminggu gak tidur
demi rencana ini terasa sia-sia, hampa.. kecewa sungguh mendera tiada tara..
Aih, sudah
lah. Itu pertanda dari Allah, betapa lemah dan tak kuasanya makhluk bernama
manusia. Cukup istighfar,, dan sadari.... Kesempurnaan hanya milik Allah Rabbul
Izzati...
so, keep smile yaw.. :D
Yang semurna hanyalah Allah Ta'ala. via: http://inspirably.com/quotes/by-si-jack-movie/semua-manusia-tak-ada-yang-sempurna-kesmpurnaan-hanyalah
-------Jakarta, 1 September 2015------
ba'da 'Ashar
0 komentar:
Posting Komentar