Kamis, 03 September 2015

Bertubi-tubi IKHLAS

Posted by Nis |

Bismillah...,


“Katakanlah: ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia’”
(QS. Al-Ikhlas: 1-4)

Simaklah makna ikhlas dari Sayyid Qutb, “Tiada yang hakikat wujudnya di semesta melainkan hanya Allah! Tiada pelaku dari segala kejadian di alam raya ini, kecuali hanya Allah.”

Ikhlas adalah tentang peng-esa-an kita dalam beramal. Ikhlas adalah merdeka, dari segala kebergantungan pada makhluk. Karena hatinya hanya miliki satu fokus: ALLAH.


Al-Ikhlas..   via: http://www.kumpulanmisteri.com/2015/04/9-waktu-dianjurkan-membaca-surat-al.html 

Ikhlas terletak pada niat hati. Luar biasa sekali pentingnya niat ini, karena niat adalah pengikat amal. Di manakah letak niat? Diucapkan di awal, dan dilanggengkan sampai akhir sebuah amal. Begitu pula dengan ikhlas.

IKHLAS = FOKUS
Apakah ikhlas itu? Ali bin Abi Thalib ra,, menjawab,
“Ikhlas adalah pemusatan pikiran agar setiap amalan diterima oleh Allah.”


IKHLAS = GERAK AKTIF
Ikhlas bukanlah sifat pasif menerima apa adanya.
Disakiti dan dizalimi teman, ikhlaslah dengan cara memaafkan. Coba cek and ricek kenapa dia berperilaku seperti itu, lalu jadikan perbaikan ke depan.
Ikhlas bukanlah gerak pasif, tapi gerak aktif menuju penerimaan amal oleh Allah. Satu Fokus, ALLAH.


IKHLAS = KETENANGAN
Makin ikhlas seseorang, makin tenang jiwanya. Karena ia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan, dan imbalan. Kita semua sepakat penantian adalah hal yang tidak menyenangkan. Begitu pula menunggu diberi pujian juga sesuatu yang tidak nyaman, kan?


CARA IKHLAS
  1. Biasakan melupakan amalan yang kita perbuat. Biar kita titipkan pada Allah saja, yang sudah pasti dijamin aman.
  2. Lupakan, dan jangan sebut-sebut ataupun mengungkitnya. Nanti malah berkurang pahala amal tersebut.
  3. Susah ngelupain amal baik? Makanya amal baiknya diperbanyak, biar bertubi-tubi latihan ikhlas. Terlatih, insya Allah!

Belajar biyar ikhlas.  via: http://muhsinbudiono.com/2011/01/13/ikhlas-kunci-menjadi-pribadi-luar-biasa/



Kekalkan kebaikanmu,
Dengan
Melupakannya!
---K.H Musthofa Bisri (Gus Mus)




-------------------------------------



KARENA TIDAK SATU


Tahukah,
Satu itu menyenangkan.
Kau tak perlu memikirkan bagaimana cara menempuh selainnya. Cukup satu yang dituju.

Saat berharap atas kehangatan kasih sayang, ketahuilah, satu yang ini menjanjikan. Pada-Nya kehangatan itu tidak bermusim. Tidak berduri. Tidak bermuka dua. Dia satu yang penuh kebertepatan janji. Dialah.. ALLAH.

Sayangnya, manusia suka mencoba. Menjelajah.
Coba-coba dengan ketidakpastian.
Sudah tahu lemah, tapi manusia suka bersandar pada yang lemah.

Sudah tahu pengetahuan manusia terbatas,
tapi senang sekali menutut orang lain untuk mengerti mau hati.
Sudah tahu tidak selamanya mekar,
tapi manusia suka menggenggam erat-erat duri tangkainya.
Hanya karena ingin mekar indahnya bunga.
Yang sudah tahu tak abadi.

Ah,
Kenapa rela berdarah-darah memupuk harap
kepada makhluk yang pengetahuannya terbatas?
Kenapa rela melambung angan pada makhluk yang juga sama penuh angan?
Kenapa rela luluh lantak menanti oleh kegalauan hati yang belum jadi kenyataan?

Mengapa tersasar hati?
Mengapa terkaburkan pandangan?
Mengapa terasa terjal perjalanan?

Adalah karena TAK LAGI SATU
: tujuan
: pengharapan
: dan tempat segala sesuatu berpulang


Ramuan ikhlas.  via: http://seruveru.tumblr.com/ 

----------------
Crayon Untuk Pelangi Sabarmu ---karena kesabaran perlu terus diteguhkan, ~Natisa
–penerbit; PT.elex media komputindo.






--------Jakarta, 3 September 2015--------
ba'da 'Ashar

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger