Bismillah...,
“Katakanlah: ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan
yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia’”
(QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Simaklah makna ikhlas dari Sayyid Qutb, “Tiada yang hakikat wujudnya di semesta melainkan hanya Allah! Tiada
pelaku dari segala kejadian di alam raya ini, kecuali hanya Allah.”
Ikhlas adalah tentang peng-esa-an kita dalam beramal. Ikhlas
adalah merdeka, dari segala kebergantungan pada makhluk. Karena hatinya hanya
miliki satu fokus: ALLAH.
Al-Ikhlas.. via: http://www.kumpulanmisteri.com/2015/04/9-waktu-dianjurkan-membaca-surat-al.html
Ikhlas terletak pada niat hati. Luar biasa sekali pentingnya niat
ini, karena niat adalah pengikat amal. Di manakah letak niat? Diucapkan di
awal, dan dilanggengkan sampai akhir sebuah amal. Begitu pula dengan ikhlas.
IKHLAS = FOKUS
Apakah ikhlas itu? Ali bin Abi Thalib ra,, menjawab,
“Ikhlas adalah pemusatan pikiran
agar setiap amalan diterima oleh Allah.”
IKHLAS = GERAK AKTIF
Ikhlas bukanlah sifat pasif menerima apa adanya.
Disakiti dan dizalimi teman, ikhlaslah dengan cara memaafkan. Coba
cek and ricek kenapa dia berperilaku
seperti itu, lalu jadikan perbaikan ke depan.
Ikhlas bukanlah gerak pasif, tapi gerak aktif menuju penerimaan
amal oleh Allah. Satu Fokus, ALLAH.
IKHLAS = KETENANGAN
Makin ikhlas seseorang, makin tenang jiwanya. Karena ia tidak
diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan, dan imbalan.
Kita semua sepakat penantian adalah hal yang tidak menyenangkan. Begitu pula
menunggu diberi pujian juga sesuatu yang tidak nyaman, kan?
CARA IKHLAS
- Biasakan melupakan amalan yang kita perbuat. Biar kita titipkan pada Allah saja, yang sudah pasti dijamin aman.
- Lupakan, dan jangan sebut-sebut
ataupun mengungkitnya. Nanti malah berkurang pahala amal tersebut.
- Susah ngelupain amal baik?
Makanya amal baiknya diperbanyak, biar bertubi-tubi latihan ikhlas.
Terlatih, insya Allah!
Belajar biyar ikhlas. via: http://muhsinbudiono.com/2011/01/13/ikhlas-kunci-menjadi-pribadi-luar-biasa/
Kekalkan kebaikanmu,
Dengan
Melupakannya!
---K.H Musthofa Bisri (Gus Mus)
-------------------------------------
KARENA TIDAK SATU
Tahukah,
Satu itu menyenangkan.
Kau tak perlu memikirkan
bagaimana cara menempuh selainnya. Cukup satu yang dituju.
Saat berharap atas kehangatan
kasih sayang, ketahuilah, satu yang ini menjanjikan. Pada-Nya kehangatan itu
tidak bermusim. Tidak berduri. Tidak bermuka dua. Dia satu yang penuh
kebertepatan janji. Dialah.. ALLAH.
Sayangnya, manusia suka mencoba.
Menjelajah.
Coba-coba dengan ketidakpastian.
Sudah tahu lemah, tapi manusia
suka bersandar pada yang lemah.
Sudah tahu pengetahuan manusia
terbatas,
tapi senang sekali menutut orang
lain untuk mengerti mau hati.
Sudah tahu tidak selamanya mekar,
tapi manusia suka menggenggam
erat-erat duri tangkainya.
Hanya karena ingin mekar indahnya
bunga.
Yang sudah tahu tak abadi.
Ah,
Kenapa rela berdarah-darah
memupuk harap
kepada makhluk yang
pengetahuannya terbatas?
Kenapa rela melambung angan pada
makhluk yang juga sama penuh angan?
Kenapa rela luluh lantak menanti
oleh kegalauan hati yang belum jadi kenyataan?
Mengapa tersasar hati?
Mengapa terkaburkan pandangan?
Mengapa terasa terjal perjalanan?
Adalah karena TAK LAGI SATU
: tujuan
: pengharapan
: dan tempat segala sesuatu
berpulang
Ramuan ikhlas. via: http://seruveru.tumblr.com/
----------------
Crayon Untuk Pelangi Sabarmu ---karena
kesabaran perlu terus diteguhkan, ~Natisa
–penerbit; PT.elex media
komputindo.
--------Jakarta, 3 September 2015--------
ba'da 'Ashar
0 komentar:
Posting Komentar