Kamis, 03 September 2015

EGOIS itu penting

Posted by Nis |

Bismillah..,
Alhamdulillah..


Alangkah sia-nya waktu yang berlalu hanya untuk memperhatikan orang lain. Dia begini, begitu,, kita terus menerus mengamatinya. Pikiran terkuras terbawa arus prasangka terhadap orang-orang sekitar kita. Atau mungkin kita di posisi yang malah sibuk akan pandangan orang lain terhadap diri kita. Pengin melakukan kebaikan ini, ‘ah nanti apa kata mereka,, malu ah’. Mau melakukan kebaikan itu, ‘ada mereka,, niatku sebenarnya baik., tapi nanti pasti digunjingin yang enggak-enggak. Ndak jadi aja ah’.

Duhai,, terlalu perdulinya kita akan pandangan manusia, namun tidak kita hiraukan Allah Ta’ala yang senantiasa mengawasi kita.

Jalani dengan santai.  via: http://www.keepcalm-o-matic.co.uk/p/kalem-aja-dan-bodo-amat/ 

Lalu rasa dendam, malu, kecewa atas kejadian masa silam, mengapa masih saja terasa kala mengingatnya. Terbayang waktu itu tengah shalat Jum’at, tiba-tiba sarung melorot.. ‘Duh,!! Malunya...,’. Sudah dua tahun berlalu, masih banget-banget terasa, jadi trauma. Hei,, bukannya perasaan malu-mu itu yang tak mau pergi. Tapi kau sendiri yang menyimpannya di lubuk hati. Sudahlah,, tak perlu sibukkan diri dengan perasaan-perasaan masa lalu semacam itu.

Singkirkan, abaikan segala macam pandangan orang lain. Fokus untuk memusatkan hati kepada pengawasan Allah. Maka hati akan menjadi kuat dari cibiran, hinaan, hujatan, maupun pujian. Tak perlu diurusi, tidak penting untuk disimpan dalam hati. Komentar orang lain tidak akan membuat kita merugi, tidak pula manfaatnya cukup berarti.

Ini hanya tentang aku,, dan Rabb-ku....
Urusanku hanya dengan Allah Ta’ala.. ndak ada kaitan dengan selain-Nya..
Mereka mau bilang apa... Bodo amat dah..



----------------------------------------


HIDUP INI EGOIS SAJA!


Egoislah dalam beribadah.
Kita melakukan ini dan itu adalah untuk kebaikan diri di hadapan Tuhan.

Melakukan kebaikan ini dan itu, adalah untuk menambah berat timbangan-baik di akhirat nanti. Pada ahirnya kehidupan ini hanyalah hubungan kau dengan Tuhanmu. Tidak dengan yang lainnya. Untuk itulah manusia harus egois. Lakukan segala amal, amal individu atau sosial, dengan kemampuan terbaik. Karena ini untuk kebaikan diri sendiri di hadapan Allah sang Maha Pembalas.

Jika kau penuh kasih sayang, orang-orang akan menuduh ada niat-niat tersembunyi padamu,
Tapi tetaplah penuh kasih sayang.
Jika kau baik, orang-orang akan menipumu, tapi tetaplah baik.
Ketika kebaikanmu dilupakan orang, tetaplah berbuat kebaikan. Berikanlah yang terbaik kepada dunia meskipun itu tak cukup.
Pada akhirnya akan kau lihat, semuanya adalah tentang kau dan Tuhanmu, bukan antara kau dan orang lain.
--Ali Syariati, Penulis Asal Iran


Tetaplah berbuat baik.   via: http://funworldku.blogspot.com/2015/05/tipe-cewek-yang-dibenci-cowok.html

Saat manusia melakukan sesuatu atas tujuan kepuasan orang lain, itu sama saja ia “menyumbang”, sedangkan dirinya sendiri fakir. Orang lain terpuaskan. Diri sendiri bangkrut karena tak mendapatkan pahala amal. Maka, egois sajalah! Lakukan amal baik semata-mata untuk tabungan kebaikan diri sendiri, bukan caper sana-sini. Jika kemudian bermanfaat untuk orang banyak, alhamdulillah.

Perhatianmu pada dengki atau ucapan yang menyakitkan hati, hanya akan menguras waktu. Membobol pertahanan, tahu-tahu waktu telah berlalu dan belum melakukan apa-apa. Lantas tanyakan saja, apakah segala perhatian pada ketersakitan hati itu membantumu lebih kuat pendirian di hadapan lawan? Menjadikan diri lebih menawan? Kehidupan lebih maju dari sebelumnya? Ah, tak.

Fokus saja pada apa yang bisa kita lakukan dengan kemampuan terbaik yang dimiliki. Kebaikan, sebelum berpengaruh bagi orang lain, haruslah menguntungkan bagi pelakunya.

Di sinilah kita jumpai hakikat keikhlasan dalam hidup. Ikhlas bukan sikap pasif. Apalagi sikap menyerah pasrah pada keadaan. Ikhlas adalah ketika seorang hamba melakukan segalanya karena dan untuk Allah semata. Sebab, hanya Allah yang dapat memberikan kehendak kebaikan pada diri sendiri. Bukan orang lain.

Itulah mengapa di antara tanda seorang yang ikhlas ialah,
Dipuja atau dihina amalnya tetap memesona.


Awesome... via: https://www.twitter.com/akunbebasbicara

Seorang yang ikhlas selalu semangat. Motivasinya menembus dua dimensi, dunia akhirat. Menebar kebaikan, dengan atau tanpa pengakuan. Baginya sama, kebaikan dibalas kebaikan oleh Allah Ar-Rahman.

Walau sulit melakukannya, bukan berarti tak bisa.



Crayon Untuk Pelangi Sabarmu ---karena kesabaran perlu terus diteguhkan, ~Natisa
–penerbit; PT.elex media komputindo.







-------Jakarta. 3 September 2015-------
08;59

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger