Bismillah....
Segala puji milik Allah Ta'ala.
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُواْاصْبِرُواْوَصَابِرُواْوَرَابِطُواْوَاتَّقُواْاللّهَلَعَلَّكُمْتُفْلِحُونَ
“Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian
dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada
Allah supaya kalian beruntung.” (QS Aali ‘Imraan:200)
Sabar itu indah.. (bukan nama orang). via: http://safina5.tumblr.com
Imam Ahmad berkata, “Suatu ketika Abu Bakar sakit kemudian
para sahabat menjenguknya. Para sahabat berkata, “Maukah jika kami panggilkan
untukmu seorang tabib?”Abu bakar menjawab, “Sungguh, aku sudah diperiksa oleh tabib,”
Mereka kembali bartanya, “Apa yang dikatakan tabib padamu?”Abu Bakar menjawab,
“Sungguh, aku selalu melakukan apa yang aku inginkan.”
Umar bin Khathab juga mengatakan, “Kehidupan yang paling
mulia yang kami rasakan ialah ketika kami menjalaninya dengan kesabaran, jika
seseorang mempunyai sifat sabar, sungguh dia adalah seorang yang mulia.”
Sahabat Ali ra, juga pernah berkata, “Ketahuilah bahwa
kedudukan sabar di dalam iman ialah seperti kedudukan kepala bagi tubuh. Jika
kepala itu terpotong maka tubuh akan binasa.”Kemudian Ali berteriak,
“Ketahuilah bahwa seorang yang tidak sabar tidak mungkin bisa beriman.!”
Umar bin Khattab juga pernah berkata, “Seorang hamba yang
diberi nikmat oleh Allah , kemudian Allah mengambil nikmat tersebut tapi hamba
tersebut menghadapinya dengan sabar, maka Allah swt akan menggantikan nikmat
yang diambil itu dengan yang lebih baik.
Al-Hasan berkata, “Sabar merupakan satu di antara tabungan
kebaikan. Allah swt tidak akan memberikan sifat sabar kecuali kepada hamba yang
mulia di sisi Allah.” Ubai bin Umair berkata, “Tidaklah hati yang sedih dan
meneteskan air mata itu tanda ketidaksabaran. Ketidaksabaran itu ialah jika
mengucapkan kata-kata keji dan berprasangka buruk.”
Suatu ketika Umair bin Bukair bersenandung,
Aku bersabar karena sabar itu
sebaik-baik pemberi peringatan
Jikalau kegelisahan itu baik bagiku
niscaya aku akan gelisah
Aku akan menahan air mataku dan akan
kukembalikan kembali ke dalam mataku
Walaupun hatiku saat itu menangis
Di antara keutamaan sabar ialah ia merupakan separuh dari
keimanan. Abdullah bin Mas’ud ra, berkata, “Iman itu terdiri dari dua hal,
yaitu sabar dan syukur. Oleh karena itu Allah swt mengumpulkan sifat sabar dan
syukur di dalam firman-Nya, “…Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda-tanda bagi orang yang sabar dan bersyukur.” (Ibrahim:
5)
Rasulullah saw juga menerangkan tentang keutamaan sabar, “Orang yang makan disertai dengan rasa
syukur sederajat dengan orang yang berpuasa dan sabar.” (HR. Bukhari)
Ada juga yang mengatakan bahwa sabar itu termasuk di dalam
setiap permasalahan, bahkan dalam setiap permasalahan agama. Tidak aneh jika
kedudukan sabar seperti kedudukan kepala bagi tubuh.
Ketika Nabi saw ditanya tentang amalan-amalan yang paling
utama, beliau menjawab, Hendaklah engkau berpuasa,
karena tidak ada yang menyamai pahala puasa.” Kemudian beliau menafsirkan
firman Allah, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu…” (al-Baqarah: 45)
Yang dimaksud dengan sabar dan shalat ialah puasa. Bulan
Ramadhan juga dinamakan sebagai bulan kesabaran. Sebagian ulama salaf
mengatakan, “Puasa merupakan separuh dari kesabaran.” Hal itu karena sabar
ialah menahan nafsu dari godaan-godaan amarah.
Di antara keutamaan-keutamaan sabar ialah Allah swt
mengumpulkan tiga perkara untuk orang-orang yang sabar dan tidak dikumpulkan
kepada selain mereka. Yaitu doa untuk orang-orang yang sabar, belas kasih, dan
hidayah Allah untuk mereka. Allah swt berfirman, …Dan sampaikanlah kabar gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengatakan “Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami
(kembali).” Mereka itulah orang-orang yang memperoleh ampunan, dan yang
mendapat petunjuk.”(al-Baqarah: 155-157)
Sebagian ulama salaf mengatakan bahwa hamba yang sabar akan
melakukan hal yang mulia saat menghadapi musibah. Hamba tersebut mengatakan,
“Bagaimana kau tidak bersabar, padahal Allah sudah menjanjikan bagi orang yang
sabar dengan tiga bagian, setiap bagian itu lebih baik daripada dunia dan
seisinya.”
Diantara keutamaan-keutamaan sabar yang lain ialah
sesungguhnya Allah memberitahukan bahwa para malaikat-Nya mengucapkan salam bagi
hamba yang bersabar. Kesabaran itu mengantarkan mereka ke dalam surga kelak.
Sebagaimana firman Allah, “…Sedangkan para malaikat masuk ke
tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera
bagi kalian karena kesabaran kalian, maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan
itu.” (ar-Ra’d: 23-24)
Diantara keutamaan sabar ialah bahwa Allah menimpakan
kerugian bagi orang yang tidak beriman, bukan pelaku kebenaran dan bukan pula
orang-orang yang sabar. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada lagi keuntungan
selain menjadi orang-orang yang beriman dan bersabar.
Allah berfirman,
“Demi masa. Sesungguhnya manusia sungguh
berada di dalam kerugian. Melainkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasihati di dalam kesabaran.”(al-‘Ashr: 1-3)
Oleh karena itu, Imam Syafi’I memberikan komentar tentang surat tersebut dengan berkata,
“Seandainya semua manusia memikirkan kandungan
surat ini, sungguh sudah cukup bagi mereka. Karena sesungguhnya kesempurnaan
keimanan seorang hamba terletak pada kesempurnaan dua kekuatan. Yaitu kekuatan ilmu dan kekuatan amal
–iman dan amal salih.
Hal itu membutuhkan kesempurnaan yang lain yaitu saling
memberikan nasihat dengan kebenaran dan kesabaran.
Sedangkan hal yang paling
mendasar dari itu semua adalah kesabaran itu sendiri.
Kalem aja coooyy. via: http://achedy.blogspot.co.id/2015/07/sing-sabar-ya-le.html
----Perpus Pusat UII, 07 Juni 2012----
09.30
0 komentar:
Posting Komentar