Sabtu, 10 Oktober 2015

Menghadiri Walimah_Lampung *gallery

Posted by Nis |

Bismillah..,
Segala puji milik Allah Ta’ala.


Di antara hak yang harus ditunaikan seorang muslim pada muslim yang lain adalah memenuhi undangan. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bersabda yang artinya,

”Hak muslim pada muslim yang lain ada enam yaitu,”(1) Apabila engkau bertemu, berilah salam padanya, (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya, (3) Apabila engkau dimintai nasehat, berilah nasehat padanya, (4) Apabila dia bersin lalu mengucapkan ’alhamdulillah’, doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’, pen), (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia, dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya.
(HR. Muslim)
http://rumaysho.com/760-memenuhi-undangan-walimahan-2.html


Menikah itu indah (katanya)  via; http://mutiarawanitasolehah.blogspot.co.id/2013/03/meraup-pahala-dengan-niat.html


Salah satu hal yang sangat mak nyuss di hati saya adalah ketika menyaksikan 2 insan yang mengikat cinta mereka dalam janji suci pernikahan. Prosesi ijab qabul. Menghadiri undangan walimahan, bagi saya amat sangat kurang afdhal jika melewatkan moment di mana seorang pria mengambil alih tanggung jawab atas putri dari seorang ayah, di hadapan penghulu dan para saksi yang hadir. Suasananya yang sangat mak klunyum... maasyaAllah... susah untuk diungkapkan. Kayak ada manis-manisnya gitu deh.. #apaan sih.?

Tepatnya tanggal 4 Oktober 2015, roomate saya diundang untuk menghadiri acara walimah temannya di daerah tanah kelahirannya yaitu Lamteng alias Lampung Tengah. Saya sebagai roomate yang baik tentu harus ikut dong.. #apa hubungannya.?!. Kebetulan juga, saya disuruh main lagi ke rumah orang tua roomate saya tersebut, setelah untuk pertama kalinya saya bertandang sekitar 1 tahunan yang lalu. Kesempatan untuk bersambung tali silaturahim tentu tidak akan mudah saya sia-siakan begitu saja.

Seperti biasa, dengan banyak ini-ono terlebih dahulu,, Jum’at 2 Oktober 2015-sore kami berdua cao menuju Lampung nan jauh di mato. Paginya sekitar jam 8 kami sudah sampai di rumah roomate saya tersebut dengan selamat... Alhamdulillah. Dan keramahan keluarganya dalam menyambut saya, masih semanis saat dulu pertama saya ke sana, rasanya seperti saya adalah bagian dari keluarga mereka juga. Hhhmmm...

Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557) -sumber-


Pahala silaturahim disegerakan.  via; http://mutiarawanitasolehah.blogspot.co.id/2013/03/meraup-pahala-dengan-niat.html


Langsung kepada inti-nya, yaitu hari ‘H’ walimahan temannya roomate saya, tepatnya adalah hari ke-dua sejak kami menginjakkan kaki di tanah Sumatera. Sejak semula kami telah sepakat untuk berangkat lebih awal agar bisa ikut menyaksikan Ijab, dan pulang juga lebih awal sebab sore nya kami harus berangkat kembali ke Jakarta.

Jam 7 pagi saya sudah siap #grak, tinggal berangkat. Harapan saya agar jangan sampai telat, sebab biasanya Ijab dilaksanakan jam 8 tepat. Namun rupanya Allah berkehendak lain sodara-sodara., karena saat saya nyetater motor ternyata sudah jam 8 lewat #kecewaberat.com. Dan penyebabnya yang membuat saya kemropok adalah ..... ah,sudahlah.

Ahirrnya, kami tiba di lokasi sudah jam 9an. Lepas parkir motor, kebetulan kami-pun langsung berjumpa dengan ibunda mempelai wanita yang tengah berjalan menuju masjid dekat hajatan. Lina (roomate saya) segera menghampiri, saya pun bergegas mengikuti. Dan.... Alhamdulillah yaAllah... ternyata Ijab nya belum dilaksanakan sodar-sodara. Karena sudah se-jam telat dari jadwal yang direncanakan, pak penghulunya belum juga datang.! Aaaaaaaaaaa....!!!! “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS Ar-Rahman: 18) ....................#girang tiada terkira.

Berikut ini adalah cuplikan perjalanan saya menjelajahi acara walimahan teman-nya teman saya. Sang mempelai wanita. Namanya adalah mbak NOVA. Chekidot.


Siapp... piranti untuk sesi tilawah. Mahar pun tersedia sudah.






Kardus snack segera disuguhkan kepada kami. Selamat menikmati.....






Antara merenung dan menghafalkan ijab qabul yang nanti akan diikrarkan. Mas mempelai pria serius bangett yaw...






Kain tudung telah dipasang, pertanda Ijab akan dilaksanakan. 






Sudah sah.! Senyum pun merekah. Sebagai mahar, emas seberat 15 gram dan uang tunai 410.000 rupiah. Uangnya itu kalau saya tidak salah menganalisis, melambangkan tanggal akad nikah yaitu tanggal 4 bulan 10. Sepertinya begitu.






Tak boleh lupa, buku nikahnya.. Betewe, baju ijo itu-lah pak penghulu,, lama nian tadi mereka menantikan kehadiranmu....






Dari tadi tuwh mereka ngadepnya kesini loh.... Makanya saya kebagian dari samping-nya...






Prosesi sungkeman... selalu mengharukan.. Hikss...






Saatnya menatap ke depan.. Menuju pelaminan... Hhmm






Ayo maju nak... 






Bersama melangkah meninggalkan masjid tempat dilaksanakannya Ijab tadi.






Saya ikut rombongan pengiring di belakang...






Wuiihh.. Hidangan telah menunggu kita sodara-sodara.. Mari makan.






Ada stand untuk makanan ringan. Agar-agar (jelly) dan hhmm..semacam salomey saos kecap pedas. Yummy....






Yang mau nyumbang... Masukin amplopnya,, jangan lupa isinya juga harus ada. Jangan kosongan yak.. #kayak baso aja.





Tenda biru..... (campur merah, pink, dll). Cantiknyo.... 






Pelaminan.... owh.. pelaminan...  #baper.com







Untuk sesi poto2 pengantennya.. Sudah siap di dalam rumah.






Dari kiri; Lina dan Ibunda mbak Nova. Ibunya mbak Nova baik orangnya, setiap Lina maen selalu dikasih emping (makanan favoritnya Lina). Mbak Nova dan Lina adalah teman saat kuliah.






Nah,, ini dia sang mempelai wanita... Tadaaaaaaaaaa!!!!!






Foto keluarga. Sebelahnya mempelai pria adalah orang tua mempelai wanita. Pun demikian sebaliknya. Susunannya selalu begitu. Kenapa ya....?






Sekian lama..kita menunggu.. ahirrnya dapet juga kesempatan foto bareng manten. Alhamdulillah..






Yang tadi belum kerasa. Lagi,, lagi.!  :D






Usai foto bareng, tak lupa doakan keberkahan, cipika-cipiki,, pamitan.. Tiba saatnya untuk go home alias mulih.. Bye..bye..






Tak lupa, souvenir kenang-kenangan.






Lhoh, siapa ini.?? Hmmm pulang dari walimahan, kami mampir ke tempat buliknya Lina. Ini dedek Nikita,, anak dari budenya Lina. Mungkin namanya terinspirasi dari Nikita Willy, atau Nikita Mirzani..? Entahlah.






Tuh kan,, Nikita nangis.... Mungkin dia masih asing dengan kami. Atau muka saya yang nakutin.??? Oh, no...






Tak puas bikin nangis Nikita,, dedek bayi satu lagi dibikin nangis juga.. #hadeehh
Yang ini belum dikasih nama. Besok baru mau sepasarannya. Saya usulin nama buat si dedek;
-Ilyas Pradipta-






Ya Allah.... Makin kencang pula nih bayi nangis..
Kebetulan dulu ketika Ayah-Ibu dari bayi ini menikah, pass saya pertama maen ke sana. So, saya ikut menyaksikan. Sekarang,, pas si dedek baru lahir, pas juga saya maen lagi. 
Hmmm.. so something.






Modus 1; "Eh, le.. iki potone sopo le.."  Fais(si kriwil),"endi.?"






Modus 2; Lina, "Iki lho...!",  Fais,"Dedekku... Nikita.."






Modus 3; Lina,"Eh, koe wis adus urung le,? Coba pipine... wangi orak.."






"Bathuk'e,, bathuk'e.."






"irunge,,, irunge..!"






Habis sudah..
Si Fais mroncal-mroncal.






Ahai,,, ternyata saya gagal modusin Fais.
Tapi tenang.. Gak ada Fais,, Fika pun jadi. -Ponakannya Lina-






Alhamdulillah.... Sampai lagi di rumah Lina dengan selamat dan hati bahagia.
Mamak diajakin narsis.. #ckckck





Selesai sudah perjalanan kami hari itu. Jam setengah 6 sore, saya dan Lina sudah sampai di stasiun untuk melakukan perjalanan balik ke Jakarta. 2 hari yang luar biasa. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan untuk kita semua dalam berbuat kebaikan dan beramal shalih. Amiin.




Memenuhi undangan dan menyambung silaturahim.
~selesai~










------Jakarta, 10 Oktober 2015------
menanti 'ashar

























0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger