Bismillah…
Segala puji
kepunyaan Allah Ta’ala, Penggenggam alam raya...
PESAN SEORANG IBU UNTUK
PUTRA-PUTRINYA
My Dear Cildren...
Ibu bersyukur kepada Allah dan bangga
kepada kalian. Allah telah memunculkan tunas-tunas pejuang baru yang mulai
merekah, penerus perjuangan Bapak dan Ibu di jalan dakwah. Ini adalah jalan
penuh onak dan duri, jalan terjal dan berliku, jalan para nabi dan rasul, jalan
yang sangat melelahkan.
Oleh karena itu, peliharalah diri
kalian dengan ibadah yang tertib, berbakti kepada orang tua, menjauhi maksiat
dan tetaplah saling menolong dalam keluarga dan sesama.
Kuatkan tarbiah, terbukalah dalam menerima nasihat, perdalam ilmu, dan usahakan yang terbaik dalam setiap urusan. Patri batin kalian hingga peka terhadap keadaan serta perluaslah hubungan dengan siapa pun. Tidak apa-apa lelah dunia, tapi bahagia di akhirat. Insya Allah kita berkumpul lagi di surga-Nya. Semoga Allah memudahkan segala urusan kalian. Doa Bapak dan Ibu selalu menyertai kalian.
Kuatkan tarbiah, terbukalah dalam menerima nasihat, perdalam ilmu, dan usahakan yang terbaik dalam setiap urusan. Patri batin kalian hingga peka terhadap keadaan serta perluaslah hubungan dengan siapa pun. Tidak apa-apa lelah dunia, tapi bahagia di akhirat. Insya Allah kita berkumpul lagi di surga-Nya. Semoga Allah memudahkan segala urusan kalian. Doa Bapak dan Ibu selalu menyertai kalian.
I Love U...
Izzatul Jannah; “10 Bersaudara
Bintang Al-Qur’an”
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Baru saja menyelesaikan sarapan pagi ini, segelas susu dan
beberapa gorengan, hmm semoga barokah.. Sekarang saatnya fokus dengan kerjaan.
Voucher2 yang sudah tersusun rapi di beberapa oudner, siap untuk diinput ke
komputer. ‘Zahir’,, salah satu program aplikasi akuntansi yang diajarkan semasa
kuliah, yang dulu sering bikin kurang tidur tiap kali Ujian Tengah Semester
(UTS) karena sebagai tugasnya adalah –membuat data sendiri, kemudian diinput
sendiri-. Dan apabila saldo akhir di laporan neraca-nya tidak balance,, wah,
efeknya bisa puyeng berkepanjangan.
Bu Erni, rekan kerja yang sudah sangat senior menggeluti
bidang perpajakan, membuka suara setelah menyruput
kopi yang tadi diseduhnya. “Kemarin yang dibilangnya ...bla..bla..
(sesuatu), aku tanya ke beberapa orang, ternyata pada bilang kalo’ itu gak ada dasarnya.”
Intinya adalah, kemarin ada rekan yang mengatakan sesuatu
berkaitan dengan ibadah syar’iyah, dan kami berdua (saya dan Bu Erni) kurang
setuju dengan apa yang beliau sampaikan. Dari situ, Bu Erni berinisiatif untuk
konfirmasi masalah tersebut kepada beberapa orang yang dirasa tahu lebih banyak
tentang ilmu tersebut. Hasilnya, ya itu tadi. Dari beberapa orang tersebut
tidak ada yang pernah menemukan dasar yang berkaitan dengan hal tersebut.
Kami pun berkesimpulan, Bu Erni; “Segala sesuatu yang ada kaitannya dengan ibadah kan memang harus ada dasarnya.. Misalkan dari Al-Quran, surah apa,, atau kalo’ dari hadits ya riwayatnya siapa... bla..bla.. jangan sampai malah terjebak dalam kesesatan, atau bid’ah..”
Kami pun berkesimpulan, Bu Erni; “Segala sesuatu yang ada kaitannya dengan ibadah kan memang harus ada dasarnya.. Misalkan dari Al-Quran, surah apa,, atau kalo’ dari hadits ya riwayatnya siapa... bla..bla.. jangan sampai malah terjebak dalam kesesatan, atau bid’ah..”
Saya, “Iya,, dan kita yang menerima informasi juga harus
disaring,, jangan langsung diterima,, dicari tahu dulu kejelasannya..” Bu Erni,
meng-iyakan.
Di akhir obrolan, Bu Erni menawarkan sesuatu, “Ini ada buku
yang inspiratif, kalo’ kamu mau baca... tentang keluarga,, bagaimana mendidik
anak.. bla...bla..” Sambil
menyodorkan sebuah buku yang diambilnya dari laci meja kerja di depan beliau.
Judulnya “10 Bersaudara Bintang
Al-Qur’an”.
Begitu saya lihat tulisan di paling bawah cover bukunya, ‘Izzatul Jannah -..’ dengan wajah berbinar, saya berkata, “wahh... Izzatul Jannah...!!!”. lalu dengan berapi-api saya ceritakan pada Bu Erni bahwa saya nge-fans banget sama sang penulis. Terutama-nya sejak saya sekulah SMK di Solo dahulu kala. Dulu di perpustakaan ROHIS, saya banyak menghabiskan waktu untuk membaca berbagai buku yang ada di sana. Kadang juga untuk dibawa pulang. Banyak diantara yang saya baca itu adalah cerpen2 karya Izzatul Jannah.
Begitu saya lihat tulisan di paling bawah cover bukunya, ‘Izzatul Jannah -..’ dengan wajah berbinar, saya berkata, “wahh... Izzatul Jannah...!!!”. lalu dengan berapi-api saya ceritakan pada Bu Erni bahwa saya nge-fans banget sama sang penulis. Terutama-nya sejak saya sekulah SMK di Solo dahulu kala. Dulu di perpustakaan ROHIS, saya banyak menghabiskan waktu untuk membaca berbagai buku yang ada di sana. Kadang juga untuk dibawa pulang. Banyak diantara yang saya baca itu adalah cerpen2 karya Izzatul Jannah.
Beliau juga pernah hadir memenuhi undangan kami (pengurus ROHIS VISKA masa itu) untuk berbagi ilmunya dalam acara bedah buku, turut hadir juga waktu itu dr.Boyke. Saya sempat bersalaman dan cipika-cipiki dengan idola saya tersebut (Izzatul Jannah), sebagai seorang fans waktu itu, dapat bertatap muka langsung dengan sosok idola rasanya sangat mak klunyummm.!!! :D
Hehe.... Kali ini tentang sebuah buku karya IZZATUL JANNAH.
Semoga bermanfaat.
Wa akhiru da’wana, ‘anil hamdulillahirobbil ‘alamin...
-----Jakarta, 11 Sept'14-----
pagi di meja kerja
0 komentar:
Posting Komentar