Rabu, 02 Mei 2012

PENAKLUKAN KOTA ELIA_kisah

Posted by Nis |





Mulia Sebab Islam

Pada abad 15-16, panglima kaum muslimin Ubaidah ibnul Jarrah menaklukan kota damaskus, beliau mengirim surat kpd penduduk kota Elia(Baitul Maqdis, Palestina) mengajak mereka utk masuk ke dalam islam. Beliau memberikan 3 pilihan; masuk islam, membayar jizyah, berperang.
Isi surat;
---Dari Ubaidah ibnul jarrah, kpd para pembesar kota elia dan penduduknya,
“Sesungguhnya kami mengajak kepada kalian utk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yg berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Seandainya kalian enggan maka tunaikanlah jizyah kepada kami, seandainya kalian enggan juga niscaya kami akan datang kepada kalian dengan membawa pasukan, dimana pasukan itu memiliki kecintaan kepada kematian melebihi kecintaan kepada kehidupan, minum khamr dan makan daging babi. Niscaya aku tidak akan meninggalkan kalian kecuali kami musnahkan pasukan kalian dan menawan kalian.

Namun isi surat tersebut tidak dihiraukan oleh mereka (kaum penduduk Elia), yang merupakan orang2 nashara. Kemudian terjadilah pertempuran berkali2 dan semuanya dimenangkan oleh kaum muslimin. Orang nashara kemudian meminta damai kepada kaum muslimin dengan satu syarat, yaitu surat perjanjian damai harus ditanda tangani langsung oleh amirul mukminin Umar bin Khattab ra. Akhirnya Abu Ubaidah mengirim surat kepada Umar yg isinya menjelaskan tentang keadaan kota Elia. Umar kemudian meminta nasehat kepada para sahabat yg lain. 
- Nasehat Utsman bin Affan, sebaiknya Umar ra berangkat sendiri tanpa membawa pasukan, karena bisa menyebabkan mereka menjadi besar kepala karena dianggap terlalu menghormati. 
- Ali ra, menyarankan agar Umar ra., membawa pasukan untuk berjaga-jaga, yang nanti bisa membantu. Umar ra., pada akhirnya mengambil  pendapatnya Ali bin Abi Thalib ra. Ketika khalifah Umar ra., telah sampai mendekati kota Elia, sementara sudah terlihat di sana Ubaidah ibnul Jarrah, Khalid bin walid, Yazid Ibnu Sofyan dan org2 nashara yang menunggu, jalan yg ditempuh Umar terhalang oleh genangan air. Melihat genangan air tersebut, Umar turun dari tunggangannya kemudian melepas sendalnya. Ubaidah melihat Umar langsung menghampiri beliau dan berkata, ‘wahai Amirul mukminin hari ini kau tlh melakukan hal yg hina dihadapan kaum nashara (tgn kiri menenteng sandal sedangkan tangan kanan memegangi ontanya)’, jawaban beliau(Umar ra) ‘wahai Ubaidah, seandainya org lain yang mengatakannya niscaya akan kuberi pelajaran. Sesungguhnya kalian dulu adalah orang2 yang paling rendah, paling hina dan paling sedikit, kemudian Allah memuliakn kalian dengan islam sehingga kalian menjadi orang paling mulia, seandainya kalian mencari kemuliaan dengan selain islam, niscaya Allah akan memberikan kepada kalian kehinaan.!
--Rasulullah SAW bersabda; ‘akan datang masa dimana para musuh islam akan mencabik2 islam sebagaimana orang berebut makanan dalam satu nampan’. Shahabat bertanya, ‘apakah karna jumlah kami sedikit.?’ ‘justru jumlah kalian waktu itu banyak akan tetapi kalian banyaknya seperti buih di lautan’.
--‘Allah akan menimpakan kepada kalian kehinaan sampai kalian kembali kepada Allah swt (HR. Abu Dawud)--.

Selama kaum muslimin meninggalkan akidah yg lurus dan murni niscaya mereka tidak akan mendapatkan kejayaan.



Ringkasan kajian 
di maskam ugm




----Perpus Pusat UII, 2 Mei 2012----
02:25 PM  

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger