Sabtu, 05 Mei 2012

Galau_Dilema_GeJeBe

Posted by Nis |


 
Kajian hari Rabu bersama Ustadz Supriyanto Pasir., S.Ag.,M.Ag, berlangsung seperti biasa di bawah megahnya Kubah Kuning (Masjid Ulil Albab, Universitas Islam Indonesia), 2 Mei 2012.

Namun, tak seperti biasa, tiba-tiba si 'inspirasi' muncul di dalam otak,. berputar-putar, memaksa jemari untuk menggoyangkan pena di atas secarik kertas. Dan ternyata yang muncul adalah 'inspirasi' sebuah kegalauan.. hmmm.., sebenarnya tidak ada niatan menggalaukan diri kemarin itu.,

Sebuah ayat yang disampaikan Ustadz, QS. Al Fajr: 27-30, terasa mengguncang hati..

Ditambah lantunan ayat yang dibaca Imam ketika shalat Isya'., semakin membuat suasana hati tambah gak jelas, tak terbendung-lah deras mengucur butiran-butiran mutiara., Dilantunkan oleh Babeh Ustadz Hakki., ini dia,,,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖوَاتَّقُوا اللَّهَ ۚإِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

لَا يَسْتَوِي أَصْحَابُ النَّارِ وَأَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۚأَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمُ الْفَائِزُونَ

لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۚوَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖعَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖهُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚسُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚيُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖوَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

(18). Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(19). Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.
(20). Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung.
 (21). Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
(22). Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(23). Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan.
(24). Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 
       (QS. Al- Hasyr: 18-24)




Sepertinya ada virus di hatiku.,
Jenisnya sama seperti yang singgah beberapa waktu lalu
Sepertinya sudah banyak menyebar
Menggandakan diri
Menjadi gerombol-gerombol
Atau hatiku memang sudah sakit.?
Tapi sakit apa, namanya ya.,
Virus merah jambu, atau virus merah semangka.,
Jangan-jangan virus merah buah naga..
Tanda-tandanya kian terasa
Panas-dingin,. Cekot-cekot., sesak..
Seperti penuh dengan udara,, tertahan
Terbetik sadar., serangan setan begitu gencar..
Lewat mata yang memandang,
Merambat melalui denyut nadi,, aliran darah.
Debarannya mulai berbeda.,
Mulai kacau, tak tertata
Namun di bawah sana, di dasar hati,,
Ada sebuah tulisan terpahat, jelas terlihat.,
‘Allah merahmatimu’
Allah menyayangimu..
Semakin ku tersadar., rengkuhan cinta sang Maha Pencinta.,
Terdengar kalam-Nya.,
Membahana, menyapa gendang telinga..
“yaa ayyatuhannafsul muthmainnah..”
Wahai jiwa-jiwa yang tenang..
Jiwa-jiwa yang tenang..
Jiwa-jiwa yang tenang…
Sejuknya menggetarkan hati..
Menetes, membasah embun surgawi,
Di balik bayang-bayang kesakitan
Mata dan telinga sebagai faktor utama
Otak ikut-ikutan juga,,
Jadi sakitlah semua..
Habis.,



----Perpus Pusat UII, 05 Mei 2012----
09:55 am

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Aheeemmmm...
ketangkap monitor deeehh...
:D

Nis mengatakan...

hwaaa,, ketahuan dehh...
jadi kepengen malu...
wkwkwk

Posting Komentar

Powered By Blogger
Powered By Blogger
Powered By Blogger