Bismillah...
Segala puji milik Allah Subhanahu wa ta'ala..
Al-Hafizh
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani rahimahullah berkata: “Adapun hadits-hadits yang
menyebutkan tentang keutamaan bulan Rajab, keutamaan berpuasa Rajab, atau
keutamaan berpuasa beberapa hari pada bulan tersebut, maka terbagi menjadi dua:
(1) hadits-haditsnya maudhu’ (palsu), dan (2) hadits-haditsnya dha’if (lemah)
(yakni tidak ada satupun yang shahih, pent).”
Hati-hati hadits palsu. via: jacksite.wordpress.com
Beliau
juga berkata: “Tidak ada satu hadits shahih pun yang bisa dijadikan hujjah
tentang keutamaan bulan Rajab, berpuasa Rajab, berpuasa di hari-hari tertentu
bulan Rajab, maupun keutamaan shalat malam pada bulan tersebut.” [Tabyiinul
‘Ajab Fiimaa Warada Fii Fadhaa-ili Rajab]
Bulan
Rajab merupakan salah satu dari empat bulan haram yang Allah subhanahu wata’ala
muliakan sebagaimana firman-Nya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah
adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit
dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus,
maka janganlah kalian menzhalimi (menganiaya) diri kalian dalam bulan yang
empat itu.” [At-Taubah: 36]
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa empat bulan haram tersebut
adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab sebagaimana dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim
rahimahumallah dari shahabat Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu.
Bulan-bulan Islam. via: www.slideshare.net
Dinamakan
bulan haram karena kemuliaan dan kehormatan bulan tersebut melebihi bulan-bulan
yang lain, sehingga pada bulan-bulan ini Allah haramkan peperangan, kecuali
jika musuh (orang-orang kafir) yang lebih dahulu memulai penyerangan terhadap
kaum muslimin.
Tentang
firman Allah subhanahu wata’ala di atas, “Maka janganlah kalian menzhalimi
(menganiaya) diri kalian dalam bulan yang empat itu”, sebagian mufassirin
menjelaskan bahwa pada dasarnya perbuatan zhalim dan segala bentuk kemaksiatan
-kapan saja dan di mana saja dikerjakan- itu merupakan dosa dan kemungkaran
yang besar, namun ketika Allah mengkhususkan penyebutan larangan berbuat zhalim
pada bulan-bulan haram yang empat sebagaimana ayat di atas, menunjukkan bahwa
kezhaliman dan kemaksiatan yang dilakukan pada bulan-bulan haram tersebut
dosanya berlipat dibandingkan jika dilakukan pada bulan-bulan yang lain.
Walaupun
bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan haram yang memiliki nilai
kehormatan dan kemuliaan, namun umat Islam tidak disyari’atkan untuk
mengkhususkan bulan tersebut dengan melakukan ibadah-ibadah tertentu atau
mengadakan ritual-ritual khusus yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Bahkan mengkhususkan bulan tersebut dengan amal
ibadah tertentu -seperti shalat raghaib, puasa Rajab, menyembelih hewan, dan
lainnya- merupakan kebid’ahan dan kemungkaran yang telah dianggap baik oleh
sebagian (besar) umat Islam. Wal ‘Iyadzubillah.
Bulan Rajab. via: www.thohiriyyah.com
Benar
bahwasanya shalat, puasa, dan menyembelih hewan merupakan amalan baik lagi
mulia yang bisa mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala. Namun sekali
lagi, kalau amalan-amalan tersebut dikhususkan pada bulan Rajab dengan kaifiyah
dan tata cara tertentu, maka pelakunya telah menyelisihi petunjuk dan bimbingan
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Perlu
kita ketahui bahwa salah satu sebab terjadinya ini semua adalah tersebarnya
hadits-hadits yang lemah (dha’if) dan bahkan tidak sedikit yang palsu (maudhu’)
terkait dengan bulan Rajab ini di tengah-tengah kaum muslimin. Tidak bisa
dipungkiri bahwa hadits-hadits yang dha’if dan maudhu’ itu memberikan andil
yang cukup besar dalam mendorong dan membangkitkan semangat umat Islam untuk
beramal di bulan yang ketujuh dalam penanggalan hijriyah ini.
Kaum
muslimin rahimakumullah.
Berikut
ini beberapa hadits lemah dan palsu terkait bulan Rajab yang sudah tersebar di
tengah-tengah umat. Sengaja kami sebutkan agar kita semua mengetahui
hadits-hadits tersebut sehingga tidak menjadikannya sebagai sandaran dalam
beramal, apalagi menisbatkannya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
Satu.
Haditsnya dhaif. via: sakinahbersamamu.blogspot.com
“Adalah Nabi ketika memasuki
bulan Rajab, beliau berdo’a: “Ya Allah, limpahkanlah barakah pada kami di bulan
Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” [hadits
dha’if sebagaimana dinyatakan oleh An-Nawawi rahimahullah]
Dua.
“Keutamaan bulan Rajab atas
bulan-bulan yag lain adalah seperti keutamaan Al Qur’an atas seluruh perkataan,
keutamaan bulan Sya’ban atas bulan-bulan yag lain adalah seperti keutamaanku
atas seluruh para nabi, dan keutamaan bulan Ramadhan atas bulan-bulan yag lain
adalah seperti keutamaan Allah atas seluruh hamba.” [hadits maudhu’ sebagaimana
dinyatakan oleh Ibnu Hajar rahimahullah]
Oleh Ustadz Abu Abdillah
Sumber: KLIK DISINI
Berikutnya: Hadits Lemah dan Palsu seputar bulan Rajab bag.2
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
Whatsapp: 🌹syarhus
sunnah lin nisaa`
Channel Telegram:
http://bit.ly/syarhussunnahlinnisa
Website:
http://catatanmms.wordpress.com
•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•
-------Jakarta, 13 April 2016-------
meja kerja, 12:01
0 komentar:
Posting Komentar