Bismillah,..
Segala pujian kepada AllahuRobbil
‘alamiin..
Abdurrahman ibnu ‘Auf berkata bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ
اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنا الرَّحْمنُ، وَأَنا خَلَقْتُ الرَّحِمَ،
وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنِ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ
قَطَعَهَا بتَتُّهُ
“
Allah ’azza wa jalla berfirman: Aku adalah Ar Rahman. Aku
menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang
menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan siapa yang
memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya.” (HR. Ahmad 1/194, shahih lighoirihi)
Dari Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“
Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557)
----Hari Sabtu kemarin, bertepatan tanggal 1 Muharram 1436 H, di
waktu Ashar. Sebuah panggilan masuk, menggetarkan HP. Muncul di layar, nama
‘Caca’. Sempat tidak mengenali suaranya, karena saya kira yang menelpon adalah
yang punya nama. Ternyata suara solmed-nya Caca, yaitu de’ Fika. Pada intinya adalah;
mereka berdua ingin bertemu dengan mbak-nya yang manis ini, #halah.
Sepakat-lah, Kota Tua menjadi tempat nanti ketemuan.
Beberapa saat kemudian, Caca kembali memanggil. “Halo, Assalamu’alaikum.?
Dimana Ca.?”, kata saya. Caca,”Ini udah di KoTu mbak. Mbak dimana.?”. Saya,
“Otewe Ca,..”. Caca, “Yaudah, nanti kita tungguin di Kantor Pos ya mbak.,”.
Saya, “Oke,.Parkir dimana Ca.?”, Caca “Di stasiun..”. Saya, “Yaudah, tunggu ya
Ca..”. Langsung tancap...
Senang rasanya, akan bertemu dua sosok luar biasa ini. Sudah sekitar
1 (satu) tahun lamanya kami berpisah. Meskipun usia nya sedikit lebih muda,
tapi saya banyak belajar dari mereka. Kesabaran dan ketabahanya dalam menghadapi
soal2 ujian kehidupan, serta kedewasaannya,, hmm maknyosss. Itulah Caca (Catur Asmorowati).
Satu lagi, yang begitu kuat di usianya, untuk selalu berusaha berdiri di
kakinya sendiri, yang kuat pendiriannya, de’ Fika (Mudfikah Zain).
Tak lama, saya telah menemukan tatapan kangen mereka. Yang
menyambut kedatangan saya dengan senyum dan
tawa. Segera, de’ Fika memeluk erat, “Kangen,.....!!!!!”
katanya. Tak ketinggalan Caca, “Aku gak dipeluk..?!”,
berteletabis dengan Caca.
Beberapa lama menikmati KoTu yang ruame di weekend ini,
berfoto2, bercanda-tawa. Muncul ide si Caca untuk berkunjung ke rumah seorang
sahabat lainnya, Mak Sherr. Oke Sipp, sekalian,, kemarin pas beliau lahiran
saya belum bisa nengokin, gak tahu jalan ke rumah beliau.
UPK KOTA TUA,.
Museum Kota Tua, dari sudut saya duduk.,
Nampak beberapa meriam peninggalan bersejarah
Luasnya halaman depan museum, yang kerap dijadikan panggung hiburan
kala weekend.,
Ada Ibuk2 penjual jamu lagi lewat..,
Nampak bangunan Kantor Pos, Kota Tua..,
Hhmm, bakso,.! eh, kacang atom,!,
bukan.,, itu buat olahraga tolak peluru.! :D
Bangunan yang melengkung yang kelihatan itu adalah stasiun kota.,
Gambar2 di atas saya ambil saat pagi hari KoTu lagi sepi sodara2..,
Ini adalah Mudfikah Zain, alias de' Fika
De' Fika sama Caca #yang lagi ngiklan.,,hhmmm
Bergandeng tangan,, Doraemon mau diajakin nyebrang jalan..,
Di keramaian..,,
Grouvi.,,,
HHmmm
Di rumah Mak Sherr,,, dedek bayi-nya buat rebutan... :D
Ituh..... Mak Sherrr.....
Pose lain...
Kue buat Caca...,
Indahnya kebersamaan, #Dalam Dekapan Ukhuwah....
----Jakarta, 28 Okt 2014-----
pagi, memulai kerja