Bismillah...
Ah,
aku merasakannya lagi
Pahitnya
lebih getir
Sakitnya
lebih menyiksa
Lukanya
pun lebih dalam
Hatiku
hancur sehancur-hancurnya
Hatiku
remuk sebegitu parahnya
Jatuh
berdenting
Pecah
berkeping
Berserakan
Berhamburan
Sedemikian
hebatnya kah
Sedemikian
kuatnya kah
Sedemikian
cetarr membahananya kah
Tak
mampu menahan, hingga akhirnya patah
Ku
bilang ‘sayang
Kau
bilang ‘sudah kubuang!
Ku
bilang ‘cinta
Kau
bilang ‘sudah tak ada lagi yang tersisa!
Se
mudah itu kah?
Se
ringan itu kah?
Hikss.... via: gambarcantik.blogspot.com
------------------------------------
Ciyeeeeeeeeeee yang lagi patah hati, jangan baper yaaa.... :D
Ini tulisan opo sih??!, kamu patah hati nis?. Entahlah, saya juga bingung sodara-sodara. Mungkin karena pengaruh labilitas ekonomi yang semakin sulit di Jakarta. #lhoh? hubungane opo??!
:D
:D
----------Jakarta, 15 Juni 2016-------
menantikan dzuhur, di meja kerja
0 komentar:
Posting Komentar